Setiap anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda di setiap usianya. Semakin bertambahnya usia si kecil, tentu tahap perkembangannya pun akan lebih baik lagi. Nah, agar ia dapat mencapai perkembangan yang optimal, jangan lupa berikan stimulasi anak.
Dengan memberikan stimulasi yang tepat, Parents bisa mendukung buah hati berpetualang mengamati dunia tempat ia tinggal. Menariknya, stimulasi untuk si kecil ini juga sudah bisa Parents berikan sejak ia masih berada di kandungan.
Berkaitan dengan ini, Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., menjelaskan mengenai tahap pekembangan anak berdasarkan usianya serta jenis stimulasi yang dapat orangtua lakukan. Inilah paparannya yang ia sampaikan dalam acara Cussons Bintang Kecil (CBK) ke-9 dengan tema “Eksplorasi Dunianya” pada Jumat (09/10).
Tahapan Perkembangan Anak Berdasarkan Usianya
Menurut Vera, anak memiliki momentum berkembang yang berubah tergantung dari usianya. Berikut ini adalah sekilas tentang tahapan perkembangan anak sesuai usianya.
Usia 1-3 tahun adalah momen anak untuk bisa mengenali dan memahami bagaimana dunia yang ia tinggali. Oleh karena itu, saat anak sudah mulai bisa bicara di umur 2 tahun atau lebih, ia sudah mulai bertanya segala hal pada orang terdekatnya.
Saat anak pada usia ini mulai mempertanyakan segala hal, orangtuanya tentu perlu melakukan pendampingan dan menjawab rasa penasaran buah hati dengan baik.
Jangan sampai orangtua merasa kesal atau bahkan marah dengan anak yang haus akan rasa penasaran dengan lingkungan sekitarnya. Anak yang suka bertanya dan terus merasa penasaran adalah ciri anak yang berkembang dengan baik.
Pada momen ini anak-anak mulai berkreasi sesuai dengan imajinasinya. Orangtua bisa mendukung masa ini dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti alat permainan, pewarna atau alat gambar, dan lainnya.
Peran Orangtua Memberikan Stimulasi untuk Anak
Untuk bisa memaksimalkan fase pertumbuhan dan perkembangan anak, peran orangtua tentunya memiliki posisi yang amat penting. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan buah hatinya.
1. Mengetahui Fase Pertumbuhan Buah Hati
Untuk bisa mendukung perkembangan si kecil, orangtua tentu perlu mengetahui level tumbuh kembang anak sedang ada di fase apa. Misalnya, anak sedang berada di fase 3 tahun, berarti orangtua bisa mulai mengajaknya melakukan permainan sederhana dan mengajarkan kosa kata yang benar.
Jika buah hati berusia di atas 3 tahun, Parents bisa mengamati kegemaran si kecil dan memberikannya fasilitas pendukung yang tepat. Di tahapan ini, ia sudah mulai senang melakukan berbagai eksperimen dan menciptakan sesuatu.
2. Berikan Stimulasi yang Tepat
Setelah mengetahui fase pertumbuhan dan perkembangan buah hati, Parents bisa mulai memberikan stimulus yang sesuai. Jika bayi baru mulai belajar berbicara, ajarkan ia kata pertama “Ayah” dan “Bunda” atau tentang benda sehari-hari yang ia lihat. Parents juga bisa menunjukkan berbagai gambar pada buku warna-warni yang ia sukai.
Jika ia sudah mulai besar, ajak ia untuk melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga pagi bersama keluarga dan mengenali lingkungan sosialnya di sekitar tetangga.
3. Konsisten untuk Memberikan Stimulasi
Kunci untuk keberhasilan mendukung pertumbuhan dan perkembangan buah hati adalah konsisten. Setelah Parents sudah mengetahui fase perkembangan buah hati dan sudah memberikan stimulasi yang mereka butuhkan, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah kegiatan pendampingan yang sifatnya berkelanjutan.
Peran orangtua untuk mendukung buah hatinya memang tidak akan pernah selesai.
4. Menikmati Peran sebagai Orangtua
Hal yang perlu Parents selalu ingat adalah menikmati setiap proses perjalanan pendampingan pertumbuhan dan perkembangan buah hati. Dengan menjadi orangtua yang bahagia, maka akan tercipta keluarga yang bahagia.
Bagaimanapun proses panjang ini jangan dijadikan beban, melainkan anggap saja seperti sebuah permainan yang menyenangkan. Sehingga anak dan orangtua bisa sama-sama menikmati proses dan perannya masing-masing.
Itulah sederet stimulasi yang bisa orangtua berikan agar perkembangan si kecil lebih optimal. Jadi, sudah siapkah Parents untuk mendukuang stimulasi anak dan berpetulangan dalam dunianya yang menyenangkan?
Baca Juga:
Agar anak usia 2 tahun cerdas, lakukan hal ini, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.