Keterampilan cara mengatur waktu tentu menjadi soft skill yang harus dimiliki semua orang. Artinya, sejak dini perlu dilatih pada si kecil.
Ironisnya, tidak sedikit orangtua yang tanpa sadar terlalu mengontrol penuh jadwal keseharian anak. Padahal, mendidik anak mengatur waktu dan menentukan prioritas merupakan tolok ukur kesuksesannya di masa mendatang.
Oleh karena itu, sangat penting melatih manajemen waktu sejak usia dini agar anak menjadi terbiasa. “Saat Anda mengajarkan anak bagaimana mengatur waktu dengan baik sejak ia masih belia, itu akan menjadi modal untuknya sukses kala dewasa,” terang Lynn Meltzer, Ph.D., ketua lembaga penelitian dan pendidikan the Research Institute for Learning and Development.
Melatih anak cara mengatur waktu dengan bijak
Merebaknya pandemi COVID-19 pastinya bukan hal yang mudah. Anjuran pemerintah untuk melakukan segala aktivitas dari rumah membuat orangtua harus menjalani peran ganda; nakhoda keluarga, ibu dan ayah, sekaligus tenaga pendidik yang memantau keseharian anak agar tetap tersentuh pendidikan.
Jika sudah begini, mengatur waktu dengan mumpuni menjadi keterampilan berharga yang tidak diajarkan di mana pun. Manajemen waktu efektif akan menjaga kegiatan yang berlangsung di rumah tetap berjalan normal seperti sedia kala. Tak hanya itu, mengatur waktu akan mencegah orangtua terkena stres dan kinerja anak bersekolah dari rumah tetap optimal.
Berikut ini langkah yang dapat Parents terapkan perihal cara mengatur waktu selama masa karantina:
1. Diskusikan rencana dalam keseharian
Biasanya Anda menjadikan akhir pekan untuk menghabiskan waktu melepas penat di luar rumah, maka kali ini alihkan waktu tersebut untuk berdiskusi dengan seluruh anggota keluarga. Libatkan si kecil mengobrol terkait apa saja yang akan mereka lakukan di minggu berikutnya.
Bila perlu, gunakan kalender untuk menyusun tugas harian dan mingguan. Tandai rencana tersebut dengan spidol atau stiker menarik agar mudah diingat. Untuk tahap awal, Parents dapat menggunakan timer untuk mengetahui berapa lama waktu efektif yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan. Urutkan setiap kegiatan atau tugas sekolah anak dengan langkah seperti ini:
- Tentukan deadline penyelesaian setiap tugas agar anak memiliki waktu untuk melakukan aktivitas lain
- Rancang waktu pertemuan online yang diharuskan
- Tetapkan jam pertemuan virtual dengan guru
2. Cek jadwal secara berkala
Perencanaan harian akan sangat membantu bagi Parents yang kerap lupa. Catat semua tugas yang harus dilakukan semua anak keesokan harinya. Jika anak sudah agak besar, Anda dapat mengarahkannya melakukan hal ini sendiri sehingga ia bertanggung jawab akan tugas penting yang harus diselesaikan lebih dulu.
Agar teratur, jangan lupa menandai tugas yang sudah selesai hari itu baik manual atau aplikasi otomatis sehingga anak memiliki kesempatan melakukan hal lain di sisa hari.
3. Ciptakan ruangan khusus untuk belajar
Tak kalah penting, jangan lupa menyediakan ruang belajar yang nyaman bagi anak melakukan kegiatan belajar. Perhatikan aspek yang mendukung seperti pencahayaan ruangan, suhu, dan komponen lain yang mendukung misalnya meja dan kursi belajar yang nyaman. Supaya anak semakin semangat, libatkan ia memilih perangkat belajar yang diinginkan.
4. Gunakan Metode Pomodoro
Metode Pomodoro adalah sebuah teknik belajar menggunakan time management, di mana metode ini akan membantu anak-anak menjadi produktif dan bekerja secara efisien selama 25 menit. Dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada penghujung 1980 silam, metode ini akan membantu mengoptimalkan waktu belajar online kendati tak ada guru yang mengawasi.
Orangtua dapat melakukan tiga hal berikut untuk mendukung metode pomodoro berjalan dengan baik:
- Menyetel timer selama 25 menit untuk satu sesi tanpa gangguan waktu belajar
- Mengizinkan anak istirahat 5 menit untuk melakukan sesuatu yang lain
- Membiarkan mereka beristirahat selama 15 menit begitu mereka menyelesaikan 4 sesi aktivitas
5. Istirahat teratur
Rasa malas bisa menyerang kapan saja, akibatnya anak akan memperlakukan masa karantina layaknya libur sekolah panjang. Agar ini tidak terjadi, pastikan anak tetap memiliki jadwal tidur teratur selama 8 hingga 10 jam setiap harinya. Buat jadwal seperti saat mereka harus bangun pagi dan pergi ke sekolah setiap pagi.
Selain itu, usahakan anak bangun dan pergi tidur pada jam yang sama setiap hari untuk waktu istirahat berkualitas.
6. Berikan apresiasi
Pernahkah Parents mengapresiasi setiap anak menyelesaikan tugasnya? Kendati sepele, tak ada salahnya memberikan pujian sederhana bermakna positif agar anak kian percaya diri.
Orangtua juga bisa merayakan pencapaian anak saat berhasil melakukan manajemen waktu yang baik melalui kegiatan yang menyenangkan, misalnya memasak menu enak untuk berbuka atau menonton film.
Nah, sudahkah Parents melakukan hal di atas?
Sumber: Medical Daily, Scholastic Parents
Baca juga :
Cegah Corona, ini 7 hal yang perlu dilakukan saat swakarantina di rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.