TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Mengenal Nomophobia, Kondisi Kecanduan Handphone yang Kerap Dialami Remaja

Bacaan 4 menit
Mengenal Nomophobia, Kondisi Kecanduan Handphone yang Kerap Dialami Remaja

Nomophobia adalah no-mobile-phone phobia atau kondisi untuk menggambarkan kecemasan lantaran harus terpisah dengan smartphone miliknya.

Parents, pernahkah mendengar kondisi nomophobia? Mengutip dari laman SehatQ, nomophobia (no-mobile-phone phobia) adalah ketakutan yang muncul saat lupa membawa maupun tidak menggunakan smartphone atau handphone. 

Pada zaman modern seperti sekarang, handphone memang menjadi sebuah kebutuhan, apalagi saat ini banyak kegiatan yang dilakukan secara online. Efeknya, handphone menjadi barang yang wajib ada di genggaman.

Lantaran hampir setiap hari kita menggunakan handphone, termasuk anak-anak, maka Parents harus waspada terhadap kondisi monophobia ini. Sebagai orangtua, Parents perlu memperhatikan apakah penggunaan gadget pada anak-anak masih terbilang wajar atau sudah berlebihan.

Pasalnya, jika penggunaannya sudah tidak wajar, dikhawatirkan buah hati Parents mengalami nomophobia. Nomophobia memang belum dianggap sebagai kondisi gangguan kesehatan mental, tetapi beberapa ahli setuju jika kondisi tersebut dapat memunculkan kekhawatiran yang mengarah ke sana.

Gejala Umum Nomophobia Adalah Penderita Mengalami Kecemasan

Nomophobia adalah

Gejala yang dialami penderita nomophobia adalah gejala fobia pada umumnya. Biasanya gejala fobia yang dikenal adalah kecemasan.

Pada seseorang yang mengalami fobia akan muncul rasa rakut yang parah ketika memikirkan atau menghadapi ketakutan tersebut. Selain gejala psikologis tersebut, akan ada gejala emosional dan fisik yang akan dirasakan.

Adapun gejala fisik yang akan dialami:

  • Berkeringat
  • Dada terasa sesak
  • Tubuh gemetar
  • Sakit kepala
  • Peningkatan detak jantung
  • Sulit bernapas dengan normal

Sedangkan gejala emosional yang biasa dialami:

  • Timbul perasaan khawatir, panik, dan takut ketika lupa membawa atau tidak bisa memakai handphone
  • Stres ketika bisa mengecek ponsel dalam waktu tertentu
  • Gelisah saat tidak memegang atau tidak bisa menggunakan handphone untuk sementara waktu
  • Stres dan takut ketika jaringan data atau sambungan wifi tidak bisa digunakan 
  • Melewatkan aktivitas yang telah direncanakan karena terlalu banyak menghabiskan waktu bermain handphone

Artikel terkait: Kecanduan game bikin dua anak ini kena gangguan mental, ini cara mencegahnya

Faktor Penyebab Nomophobia

Nomophobia adalah

Penyebab pasti nomophobia sebenarnya masih belum ditemukan. Namun, terdapat beragam faktor yang dapat memicu kondisi ini, di antaranya:

1. Remaja Akrab dengan Teknologi

National on Drug Abuse (NIDA) berpendapat, kecemasan berpisah dengan gawai ini cenderung terjadi pada remaja dan generasi milenial. Hal itu terjadi, karena mereka lahir dan bertumbuh di era teknologi digital. Oleh karena itu, mereka tidak bisa lepas dari gawai.

2. Sering Menghabiskan Waktu untuk Bermain Gadget

Handphone memang banyak memberikan manfaat positif, tetapi di sisi lain dapat menyebabkan ketergantungan bahkan memicu stres.

3. Handphone sebagai Penunjang Aktivitas

Penggunaan gawai sebagai penunjang aktivitas sebenarnya sah-sah saja. Apalagi saat ini kegiatan semua serba online bahkan sekolah dan bekerja pun dilakukan online. Kondisi tersebut membuat handphone menjadi kebutuhan hidup.

Artikel terkait ; Apakah gadget mengganggu komunikasi keluarga?

Cara Mengatasi Anak Terkena Nomophobia

Nomophobia adalah

Keakraban dengan teknolgi digital telah membuat handphone tidak bisa lagi terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula terhadap anak-anak, mereka sudah akrab dengan smartphone yang semakin canggih itu.

Akan tetapi, bagaimana jika anak-anak sudah terlanjur terkena nomophobia? Parents bisa lakukan beberapa cara berikut bisa untuk mengatasinya.

1. Membuat Aturan Penggunaan Gadget

Parents bisa membuat aturan dan kesepakatan bersama anak-anak tentang penggunaan gawai. Misalnya saja tidak bermain ponsel di tempat tidur atau tidak menaruh handphone di kamar tidur.

Parents juga bisa membuat aturan untuk waktu penggunaan gadget, misal dalam sehari hanya boleh menggunakan smartphone selama 5 jam, sedangkan weekend bisa 7 jam. Atau menyesuaikan kondisi masing-masing.

Artikel terkait: Tak mau anaknya kecanduan gadget, ini yang dilakukan Lukman Sardi

Mengenal Nomophobia, Kondisi Kecanduan Handphone yang Kerap Dialami Remaja

2. Jalankan Aturan yang Sudah Dibuat

Selama aturan sudah dibuat, Parents harus konsisten menjalankannya dan juga memberikan contoh dengan menjalankan aturan yang sudah dibuat. 

3. Detoksifikasi Digital

Detofikasi digital ini dilakukan ketika anak-anak tidak menjalankan aturan yang Parents buat secara disiplin. Misal saja ia masih menggunakan handphone secara sembunyi di luar jam penggunaan yang sudah ditentukan.

Untuk detoksifikasi digital, Parents bisa memutus jaringan internet atau menyita gadget mereka sebagai konsekuensi yang harus diterima.

Nah, Parents itulah penjelasan mengenai nomophobia yang adalah kondisi kecanduan gawai, lebih tepatnya handphone. Semoga bermanfaat, ya, Parents!

Sumber: SehatQ dan kidsinthehouse

Baca juga:

5 cara lebih dekat dengan anak di media sosial yang bisa Parents tiru

Anak ditinggal sendirian di rumah, ini persiapan yang harus dilakukan!

Kondisi Depresi pada Remaja: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya

Cerita mitra kami
Gabung MyNutriclub, Herfiza Belajar Parenting Tanpa Pusing Sambil Nikmati Banyak Reward
Gabung MyNutriclub, Herfiza Belajar Parenting Tanpa Pusing Sambil Nikmati Banyak Reward
Cara Anak Pintar Baca Al-Qur’an, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi Pertumbuhannya
Cara Anak Pintar Baca Al-Qur’an, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi Pertumbuhannya
5 Tips Meraih Keluarga Yang Bahagia Dan Harmonis
5 Tips Meraih Keluarga Yang Bahagia Dan Harmonis
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tias Septy Julian

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Praremaja
  • /
  • Mengenal Nomophobia, Kondisi Kecanduan Handphone yang Kerap Dialami Remaja
Bagikan:
  • Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber?

    Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber?

  • 8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

    8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

  • Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber?

    Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber?

  • 8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

    8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti