Buat yang ingin menambah pahala, ada ibadah puasa sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Salah satunya adalah puasa Senin dan Kamis. Nah, sebelum menjalankannya, apakah Parents sudah tahu niat puasa Senin Kamis?
Puasa di hari Senin dan Kamis merupakan ibadah sunah yang dilakukan Rasulullah SAW secara rutin lho, Parents. Beberapa hadis Rasulullah juga pernah membahas tentang keutamaannya.
Artikel Terkait: Ini Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap dengan Artinya!
Niat puasa Senin Kamis
Tentunya dalam menjalankan ibadah, tak terkecuali puasa sunah ini yang paling penting ialah memantapkan niat. Beribadah tentunya ditujukan semata-mata karena Allah SWT.
Berikut ini niat puasa hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa’ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta’ala
Berikut ini niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta’ala.
Selain berniat saat hendak melakukan ibadah, berbagai ketentuan lainnya pun tidak jauh berbeda seperti ibadah puasa wajib. Lalu, apa saja ya manfaat melakukan puasa sunah ini?
Artikel Terkait : Bagaimana hukum membayar puasa bagi ibu hamil dan menyusui?
Manfaat Puasa Sunah Senin Kamis
Selain memiliki manfaat menjalankan perintah agama, mendapatkan ketenangan batin, juga mendapatkan pahala, ada juga manfaat berpuasa untuk kesehatan. Inilah berbagai manfaat melakukan puasa sunah, yaitu:
Bisa Mengontrol Kadar Gula Darah Tubuh
Saat seseorang berpuasa, gula darah dalam tubuhnya akan jauh lebih terkontrol. Sebuah riset yang dikakukan pada 10 orang diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa berpuasa secara intermitten bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Namun, bagi penderita diabetes sendiri sebaiknya tetap mengonsultasikan pada dokter ya bila hendak melakukan puasa secara rutin.
Artikel Terkait: Puasa saat hamil muda saat trimester pertama, berbahayakah?
Menjaga Berat Badan yang Lebih Ideal
Berpuasa pun bisa membantu seseorang untuk tetap menjaga berat badan yang ideal atau tidak berlebihan. Selama lebih dari 12 jam, tubuh tidak menerima asupan makanan maupun minuman. Kebiasaan ngemil yang mungkin menjadi kebiasaan sehari-hari pun terhenti.
Sebenarnya fase puasa yang sebenarnya dimulai sejak sistem pencernaan tubuh selesai mencerna seluruh zat yang telah dikonsumsi. Kurang lebih, hal tersebut terjadi setelah 8 jam kita mengonsumsi makanan atau ketika sahur.
Setelahnya, tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi yang terdapat dalam tubuh. Setiap manusia memiliki cadangan tersebut pada hati dan otot dalam bentuk glikogen yang menjadi sumber energi utama saat kondisi normal.
Nah, saat berpuasa glukosa itulah yang bisa menjadi sumber energi utama. BI.a sudah habis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Pembakaran lemak untuk menjadi energi tersebutlah yang bisa membuat berat tubuh seseorang lebih ideal, khususnya mereka yang mengalami kelebihan berat badan.
Artikel Terkait : Yuk, baca doa anjuran dari Rasulullah agar terhindar dari berbagai penyakit
Menyehatkan Jantung
Siapa sangka, ibadah puasa juga secara tak langsung bisa menyehatkan jantung. Kesehatan jantung umumnya didapatkan dari kebiasaan hidup sehat sehari-hari mulai dari mengubah asupan makanan dan gaya hidup sehat lainnya.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa puasa secara rutin selama delapan minggu bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat sebanyak 25 persen. Kadar trigliserida dalam darah pun bisa menurun hingga di angka 32 persen.
Selain itu, berpuasa pun diketahui bisa membantu menurunkan tekanan darah menjadi lebih normal. Di sisi lain, berpuasa bisa menurunkan risiko penyakit arteri koroner juga diabetes yang menjadi penyebab dari penyakit jantung.
Itulah niat dan berbagai manfaat kesehatan berpuasa. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
***
Baca Juga:
10 Amalan Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah, Pahala Berlipat Ganda
Muntah Akibat Morning Sickness, Apakah Puasanya Batal? Ini Hukumnya dalam Islam