X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Suka Ngulet Saat Bangun Tidur? Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh

Bacaan 6 menit
Suka Ngulet Saat Bangun Tidur? Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh

Aktivitas ngulet ternyata punya manfaat. Berikut manfaatnya bagi tubuh menurut kacamata medis.

Parents sering ngulet? Kebiasaan ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh, loh. Bisa dikatakan, aktivitas ini merupakan salah satu hal yang pasti dilakukan oleh setiap orang. Terutama ketika baru bangun tidur di pagi hari. Bahkan, kegiatan ini juga sudah mulai kita lakukan sejak bayi.

Apa Itu Ngulet?

ngulet

Ngulet sendiri diartikan sebagai gerakan meregangkan tubuh sembari menguap, khususnya saat bangun tidur. Kegiatan ini biasanya berlangsung secara alami dan bersifat otomatis. Baru-baru ini, para pakar menemukan bahwa ngulet memiliki efek yang jauh lebih besar dari sekedar meregangkan tubuh dan menguap.

Lebih lanjut, tentu Anda pernah melihat ritual kucing atau anjing saat bangun tidur, bukan? Mereka biasanya meregangkan kaki-kakinya serta melengkungkan punggungnya untuk ‘membangunkan’ tubuhnya.

Suka Ngulet Saat Bangun Tidur? Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh

Seharusnya, manusia pun melakukan hal serupa kala bangun tidur. Sayangnya, faktor usia serta kehidupan modern membuat manusia lupa akan insting alami untuk ngulet ini. Jadwal yang padat dan sibuk membuat manusia harus segera bangkit dari tempat tidur saat alarm berbunyi.

Dalam bahasa medis, ngulet disebut dengan pandikulasi. Gerakan ini sesungguhnya merupakan hal paling mendasar bagi fungsi saraf dan otot manusia.

Dalam hal menjaga kesehatan saraf dan otot, peran ngulet sama pentingnya dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Ini karena ketika tubuh berhenti mengulet, otot-otot akan menjadi kaku, tegang, dan nyeri. Postur tubuh pun menjadi buruk.

Artikel terkait: Jangan Disepelekan, Ini 8 Bahaya Kebiasaan Tidur Setelah Keramas

Manfaat dan Pentingnya Ngulet bagi Tubuh Manusia

ngulet

Kira-kira, apa, sih, manfaat dan pentingnya ngulet?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari ketahui dulu apa yang terjadi saat tubuh mengulet. Coba rentangkan lengan Parents di atas kepala, kepalkan tangan dan regangkan seperti saat bangun tidur. Otot-otot akan mengencang saat berkontraksi dan ‘memanjang’ kembali setelah relaksasi atau istirahat. 

Singkatnya, melalui ngulet, otot-otot tubuh diregangkan secara aktif melalui proses kontraksi sebelumnya. Proses ini terjadi di sistem saraf pusat, sehingga otak mendapatkan umpan balik dari otot-otot yang berkontraksi. Dengan demikian, ngulet membantu otak manusia mengatur ulang apa yang dianggapnya sebagai otot yang rileks dan otot yang kontraksi.

ngulet

Setiap gerakan repetitif (berulang) yang dilakukan setiap hari akan membentuk kebiasaan di dalam sistem saraf pusat. Manusia memiliki kebiasaan yang baik seperti berjalan pagi, bersepeda, berenang, atau menggunakan sendok garpu untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Namun, manusia juga punya kebiasaan buruk. Seperti ketika seseorang harus duduk di depan komputer setiap hari, lengan akan terangkat untuk memegang dan mengoperasikan mouse.

Bila kebiasaan tersebut dilakukan terus-menerus, otot akan terbiasa menahan lengan pada posisi itu. Pada gilirannya, otak akan mengeluarkan kebiasaan itu di luar kendali manusia, mengatur ulang tingkat otot yang berkontraksi, dan otot yang rileks.

Nah, saat mengulet, otot-otot dikontraksikan secara penuh, bahkan melampaui kontraksi yang biasanya. Melalui kontraksi yang ‘diperpanjang’ tersebutlah, otak akan mengatur ulang panjang otot yang dirasakan. Ini memungkinkan otot untuk berkontraksi pada jangkauan yang sebenarnya alih-alih ‘terjebak’ pada mode kebiasaan tertentu—seperti mengoperasikan mouse tadi—meski sedang tidak melakukannya.

Ngulet Berbeda dengan Peregangan Pasif

Suka Ngulet Saat Bangun Tidur? Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh

Coba bayangkan Anda menggunakan pakaian yang kekecilan. Anda harus meregangkan serat-serat kainnya supaya bisa dipakai. Peregangan ini—yang sebetulnya agak dipaksakan—bisa membuat serat-serat baju rusak, bahkan robek. 

Analogi ini mirip dengan yang terjadi pada otot saat diregangkan. Di dalam otot, terdapat sel-sel yang berkomunikasi dengan otak tentang seberapa tegang atau rileksnya otot pada satu waktu.

Ketika otot diregangkan secara pasif, sel-sel akan mengirimkan sinyal bahwa serat-seratnya sedang diregangkan. Dan bila diregangkan terlalu jauh, sel tersebut akan mengirimkan sinyal yang seolah-olah berkata, “Stop! Kontraksi!”. Ini adalah respon perlindungan supaya otot tidak diregangkan terlalu jauh dan mengalami kerusakan. 

Saat mengulet, karena ada kontraksi aktif otot sebelum diregangkan, sel-sel ini tertimpa dengan komunikasi lain yang memberitahu sistem saraf, “Oh, ini masih bisa kok, tidak apa-apa, semua terkendali.”

Perbedaan utama antara ngulet (pandikulasi) dan peregangan pasif terletak pada ada tidaknya proses pembelajaran dan informasi baru yang masuk ke dalam otak.

Artikel terkait: Tanpa Obat, 15 Cara Alami Menghilangkan Pusing dan Sakit Kepala

Suka Ngulet Saat Bangun Tidur? Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh

Pada peregangan pasif, Anda menggunakan alat bantu dari luar untuk membantu mencapai peregangan. Yang dimaksud dengan bantuan dapat berupa berat tubuh, tali, gravitasi, orang lain atau alat-alat peregangan. Melalui metode ini, tidak ada informasi baru yang masuk ke dalam korteks sensorimotor, bagian otak yang mengatur tonus (kekuatan) otot dan gerakan. Jadi, tidak ada hal baru yang dipelajari oleh otak. 

Sebaliknya, ngulet merupakan proses peregangan aktif yang diawali dengan melakukan kontraksi otot secara sadar, melampaui kemampuan kontraksi yang biasanya. Setelah itu, otot direlaksasi secara perlahan hingga akhirnya betul-betul rileks. Metode ini memberikan informasi baru pada otak, memungkinkan perubahan otot terjadi dari dalam, yakni pada tingkat sistem saraf-otot. Sebagai umpan balik, otak akan mengatur ulang panjang otot sehingga otot bisa lebih rileks. 

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

Perbedaan berikutnya, peregangan pasif memang kadang terasa nyaman, dan bila dilakukan dengan hati-hati dapat meredakan nyeri. Akan tetapi, tidak ada perubahan permanen yang bisa dicapai. Parents harus sering-sering melakukannya karena tidak ada komunikasi antara otot dengan otak. Sebaliknya, ngulet selalu terasa nyaman dan membuat Anda rileks. Oleh karena ada komunikasi antara otot dengan otak, efeknya akan lebih permanen dan signifikan.

Termasuk Aktivitas yang bisa ‘Dilatih’

Suka Ngulet Saat Bangun Tidur? Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh

Belajar dari mekanisme di baliknya, kini teknik mengulet banyak dipakai untuk membantu meringankan kondisi nyeri kronis dan gangguan postur, seperti nyeri punggung, nyeri sendi, skoliosis, postur tubuh membungkuk, dan lainnya. Teknik yang disebut dengan voluntary pandiculation ini dikembangkan oleh Thomas Hanna, seorang ahli neurofisiologi dan pendiri Clinical Somatic Education, di tahun 1970-1980.

Ia mengembangkan suatu cara yang efektif untuk mengurangi ketegangan otot dengan menggunakan respon ngulet alami. Yaitu, dengan memperlambat kontraksi dan relaksasi otot melalui gerakan-gerakan yang volunter atau disadari. 

ngulet

Anda bisa mencoba teknik relaksasi ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Kontraksikan otot yang terasa kaku atau tegang dengan perlahan dan lembut. Lakukan dalam kisaran yang membuat Anda nyaman.
  2. Perlahan, lepaskan kontraksi (relaksasi) secara perlahan, seperti ketika Anda bangun tidur di pagi hari dan menguap.
  3. Relaksasi total. Betul-betul lepaskan kontraksi otot yang ada.

Anda bisa merasakan perbedaannya tidak hanya pada sensasi dan kendali otot, tetapi juga pada rentang gerak otot. Ini adalah kunci untuk menghilangkan rasa nyeri dalam jangka panjang dan meningkatkan rentang gerak dan mobilitas. 

Artikel terkait: 10 Penyebab Payudara Gatal pada Perempuan, Bunda Merasakannya?

Itulah ulasan seputar ngulet dan manfaatnya bagi tubuh kita. Jadi, mulai sekarang tidak ada salahnya untuk biasakan mengulet sebelum bangun dari tempat tidur agar bisa merasakan manfaatnya. Rentangkan lengan dan kaki sejauh mungkin, dan putar sedikit batang tubuh Anda.

Nikmati ritual bangun tidur ini selama Parents masih ingat dan mampu melakukannya. Kebiasaan ngulet ini, yang tampak begitu sederhana, ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan saraf dan otot tubuh kita, loh.

***

Baca juga:

Sangat Menular! Ini 4 Kurap Jenis Kurap yang Bisa Dialami Siapa Saja

Kanker Ginjal – Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Bisa Mengenai Saraf, Ketahui Gejala dan Cara Pengobatan Lepra atau Kusta

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Suka Ngulet Saat Bangun Tidur? Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh
Bagikan:
  • Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

    Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

  • Rentan Terhadap Berbagai Penyakit, Ini Dampak Gula Bagi Kesehatan Anak

    Rentan Terhadap Berbagai Penyakit, Ini Dampak Gula Bagi Kesehatan Anak

  • 20 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan

    20 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

    Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

  • Rentan Terhadap Berbagai Penyakit, Ini Dampak Gula Bagi Kesehatan Anak

    Rentan Terhadap Berbagai Penyakit, Ini Dampak Gula Bagi Kesehatan Anak

  • 20 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan

    20 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.