Tidak Semua Harus Dituruti, Ini Penyebab Ngidam saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Ditinjau secara medis oleh
dr. Stella Shirley Mansur, Sp.OGdr. Stella merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang praktik di RS. Mitra Kelapa Gading dan Stella Clinic. Ia menempuh pendidikan Kedokteran Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2007. Pada 2008, beliau melanjutkan pendidikannya yaitu Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang beliau tempuh di Universitas Indonesia dan lulus pada 2012.
Sebuah tim profesional bersertifikat dan diakui di bidang kesehatan yang meninjau semua informasi yang berkaitan dengan kesehatan kehamilan dan kesehatan dan tumbuh kembang anak di theAsianparent. Tim ini terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anak, spesialis penyakit menular, doula, konsultan laktasi, redaktur profesional, dan kontributor dengan lisensi khusus.
Meski ngidam saat hamil terbilang wajar, benarkah tidak semua keinginan ibu hamil tersebut harus dituruti? Simak ulasannya berikut ini!
Sebagian ibu hamil sering kali mendambakan sesuatu saat hamil. Hal ini sering kali disebut dengan ngidam. Ngidam saat hamil ada berbagai macam. Mulai dari ingin makanan sesuatu hingga menginginkan hal yang tidak masuk akal.
Ngidam saat hamil kerap terjadi pada trimester awal kehamilan. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa ibu hamil mengalami ngidam hingga menjelang persalinan.
Daftar isi
Apa Itu Ngidam Saat Hamil?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ngidam atau mengidam berasal dari kata “idam”. Ini berarti ingin sekali mengecap sesuatu saat hamil muda.
Artikel Terkait: 5 Mitos dan Fakta Ngidam saat Hamil, Bunda Sudah Tahu?
Ngidam adalah dorongan tiba-tiba untuk makan jenis makanan tertentu. Hal ini merupakan fenomena nyata dan memengaruhi banyak ibu selama kehamilan. Terkadang beberapa ibu hamil ngidam untuk makanan umum, seperti kue coklat, apel, makanan asam, hingga es krim. Terkadang ada juga keinginan untuk makan kombinasi makanan yang tidak biasa atau jenis makanan yang biasanya tidak disukai sebelumnya.
Namun, sebagian ahli berpikir bahwa mengidam makanan tertentu terkait dengan kebutuhan nutrisi calon ibu, tetapi yang lain berpikir bahwa mengidam kehamilan tidak dapat dijelaskan dengan mudah. Ngidam berjalan seiring dengan keengganan makanan yang juga rutin untuk ibu hamil.
Seorang direktur asosiasi divisi kedokteran ibu dan janin di NYU Medical Center di New York, Andrei Rebarber, MD mengatakan tidak ada yang benar-benar tahu mengapa mengidam kehamilan terjadi, meskipun ada teori bahwa itu mewakili beberapa nutrisi yang mungkin kurang dimiliki ibu. Namun, mengidam adalah cara tubuh meminta apa yang dibutuhkannya.
Kapan Ibu Hamil Mulai Ngidam?
Semua ibu hamil berbeda. Akan tetapi secara umum, ngidam saat hamil dimulai pada akhir trimester pertama, cenderung memuncak pada trimester kedua, dan kemudian cenderung menurun saat trimester ketiga berakhir.
Pada trimester pertama, banyak ibu hamil yang lebih suka makan daripada mengidam. Keengganan makanan adalah ketika Anda tidak tahan untuk makan atau bahkan mencium makanan. Ini kebalikan dari keinginan, dan seperti mengidam, keengganan makanan sangat umum selama kehamilan. Ibu hamil sering mengalami mual di pagi hari atau morning sickness, mulai sekitar minggu ke-5 atau ke-6 kehamilan.
Kendati demikian, ibu menyusui mungkin masih mengalami ngidam, dan tentu saja terus mengalami peningkatan nafsu makan. Hal ini dikarenakan, menyusui dan kehamilan membutuhkan peningkatan kebutuhan kalori.
Penyebab Ngidam Saat Hamil
Ada beberapa teori utama tentang mengapa kehamilan menyebabkan selera kita berubah dan mengapa makanan tertentu sangat diidamkan saat ini. Berikut adalah beberapa teori yang paling populer.
Perubahan Hormon
Menurut penelitian yang dipresentasikan dalam Frontiers in Psychology, sekitar 50 hingga 90 persen perempuan di Amerika memiliki beberapa jenis keinginan makanan tertentu selama kehamilan. Tetapi dokter tidak tahu persis mengapa ibu hamil mendapatkan keinginan untuk rasa, tekstur, atau kombinasi rasa tertentu.
Perubahan hormon yang cepat mungkin menjadi penyebabnya. Mengidam mungkin juga terjadi karena kerja ekstra yang dilakukan tubuh untuk menghasilkan lebih banyak darah dengan cepat. Atau mungkin sesederhana kenyamanan yang dibawa oleh makanan tertentu saat tubuh berubah.
Hormon dapat memengaruhi pengalaman sensorik Anda terhadap makanan, indera penciuman, dan suasana hati. Semuanya menentukan jenis makanan yang Anda idamkan.
Artikel Terkait: Suami Ikut Ngidam dan Mual saat Bunda Hamil? Ini Penyebabnya
Perubahan Sensorik
Banyak ibu hamil mengatakan bahwa mereka menjadi anjing pelacak selama kehamilan alias mampu mencium sesuatu dari jarak satu mil, dan mudah kewalahan oleh bau. Hal ini dapat memengaruhi jenis makanan yang kita idamkan. Makanan dengan bau yang kuat dan tajam mungkin mematikan total. Pada saat yang sama, makanan dengan aroma harum yang menyenangkan mungkin lebih menarik.
Perubahan Kebutuhan Gizi
Ibu hamil mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi seperti kalsium dan zat besi. Dengan demikian, Bunda mungkin mendapati diri Anda mendambakan makanan yang kaya akan bahan-bahan ini. Satu-satunya masalah adalah bahwa tubuh mungkin mengambil kebutuhan kalsium dan menyebabkan ibu hamil mendambakan es krim vanila raksasa.
Makan es krim saat Anda menginginkannya. Tetapi, ingatlah untuk menambahkan sumber nutrisi yang lebih bergizi ke dalam makanan yang Anda idamkan. Adapun sumber kalsium terdapat pada bahan makanan seperti sayuran berdaun gelap, almond, dan ikan.
Kelangsungan Hidup
Beberapa keinginan dan keengganan kita berkaitan dengan keinginan untuk melindungi diri kita sendiri dan bayi yang sedang tumbuh dari bahaya. Misalnya, banyak dari kita menemukan bahwa zat yang tidak sehat atau kurang sehat secara alami masuk ke daftar keengganan kita, seperti kopi dan alkohol. Banyak dari kita juga kehilangan selera akan daging, teorinya adalah bahwa mengonsumsi daging dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kontaminasi bakteri. Namun, pengalaman ini tidak berlaku untuk setiap orang hamil.
Keinginan untuk Kenyamanan
Banyak dari kita hanya mendambakan makanan yang memberi kita perasaan nyaman, seperti permen dan karbohidrat. Ibu hamil mungkin juga mendambakan makanan sejak kecil yang dikaitkan dengan kenyamanan dan cinta. Ketika mengalami mual selama kehamilan, Anda mungkin mendambakan jenis makanan yang kita makan saat kita sedang tidak enak badan.
Budaya
Salah satu hal yang paling menarik tentang mengidam adalah bahwa budaya tempat kita dibesarkan dapat mewarnai keinginan kita sendiri untuk makanan tertentu. Misalnya, dalam hal mengidam, perempuan di AS cenderung paling mendambakan cokelat, perempuan di Jepang cenderung mendambakan nasi, dan ibu hamil di Indonesia cenderung sering menginginkan makanan asam.
Namun, beberapa ahli menyebut, bahwa sebenarnya ngidam tidak dipengaruhi oleh faktor agama. Semua murni karena pemikiran dan keinginan ibu hamil selama masa kehamilan.
Artikel Terkait: 10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 Rekomendasi, Sudah Ceklis yang Mana?
Apakah Ngidam Harus Selalu Dituruti?
Di Indonesia sendiri, berkembang mitos bahwa ngidam yang tidak dituruti akan menyebabkan bayi yang lahir mudah ileran alias sering mengeluarkan air liur. Ingat, itu adalah mitos dan belum pernah terbukti dalam bidang kedokteran.
Melihat hal tersebut, tidak semua ngidam ibu hamil harus selalu dituruti. Terlebih jika makanan atau hal yang diidamkan dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa ibu hamil dan janin dalam kandungan. Jika Anda tiba-tiba mengidam makanan yang biasanya tidak dimakan, Anda mungkin mempertimbangkan untuk bertanya kepada penyedia layanan kesehatan.
Untuk itu, kita perlu mengetahui jenis ngidam yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan.
Ngidam yang Diperbolehkan
Sebenarnya, beberapa makanan yang diidamkan ibu hamil boleh dikonsumsi. Hal ini dapat menambahkan kebutuhan asupan nutrisi pada ibu hamil.
Kebutuhan kalori akan meningkat saat hamil. Meskipun akan bervariasi, Anda akan membutuhkan sekitar 500 kalori tambahan sehari selama masa kehamilan. Namun, cobalah untuk tidak fokus pada jumlahnya, tetapi dengarkan isyarat lapar Anda sendiri.
Ada beberapa nutrisi yang Anda perlukan lebih banyak untuk membantu bayi tumbuh dan menjaga tubuh tetap kuat.
Kalsium
Ibu hamil akan membutuhkan sekitar 1.000 miligram kalsium sehari saat hamil. Anda bisa mendapatkan kalsium dari produk susu, sayuran berdaun hijau gelap, ikan, sereal dan jus yang diperkaya, serta kacang-kacangan dan biji wijen.
Asam Folat
Asam folat diperlukan untuk meningkatkan suplai darah selama kehamilan dan untuk melindungi bayi dari cacat tabung saraf. Vitamin prenatal adalah cara yang bagus untuk mendapatkan asam folat, tetapi Anda juga bisa mendapatkannya melalui makanan seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buncis, dan buah jeruk.
Zat Besi
Kebutuhan zat besi meningkat selama kehamilan, dan Anda akan membutuhkan sekitar 27 mg total zat besi per hari. Penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti biji-bijian, daging, sayuran berdaun gelap, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, ibu hamil harus mengonsumsi suplemen jika akhirnya mengalami anemia selama kehamilan.
Protein
Kebutuhan protein akan meningkat juga selama kehamilan, menjadi rata-rata sekitar 75 gram per hari. Ibu hamil bisa mendapatkan protein dari berbagai sumber, termasuk daging, ikan, telur, kacang-kacangan, kacang polong, buncis, serta produk kedelai, seperti tempe dan tahu.
Ngidam Saat Hamil yang Tidak Boleh Dituruti
Ada beberapa ibu hamil yang mendambakan makanan atau hal yang tidak masuk akal. Jika Anda mendambakan barang-barang ini, Anda mungkin mengalami kondisi medis yang disebut PICA atau Problem Identification Corrective Action. Kondisi ini dapat menyebabkan keinginan yang berlebihan untuk mengonsumsi sejumlah zat, beberapa di antaranya bisa sangat berbahaya bagi ibu dan bayi.
Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan, karena berisiko membahayakan bayi atau menyebabkan kelahiran prematur. Ini umumnya makanan yang dapat menyebabkan kontaminasi bakteri. Misalnya:
- Keju lunak
- Sushi atau sashimi
- Daging setengah matang.
Makanan pedas dan asam juga sebenarnya dapat membahayakan kesehatan ibu hamil. Apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan mulas atau diare sehingga tubuh ibu hamil dapat mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.
Ibu hamil juga harus mengurangi konsumsi makanan cepat saji atau junk food. Hal ini karena kandungan natrium dan gula yang tinggi, serta lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Artikel Terkait: 10 Contoh Ngidam Teraneh di Dunia, Bikin Suami Pusing!
Selain makanan tersebut, terkadang orang hamil akhirnya menginginkan barang-barang non-makanan. Misalnya, tepung jagung, es, detergen, saus sambal, dan lain sebagainya. Tidak hanya barang-barang ini tidak aman untuk Anda konsumsi, tetapi juga dapat mengindikasikan kekurangan nutrisi, biasanya kekurangan zat besi atau anemia.
Apakah Mengidam dapat Menunjukkan Jenis Kelamin Anak?
Mungkin Anda pernah mendengar tentang mengidam dan kaitannya dengan jenis kelamin anak. Beberapa orang percaya bahwa mengidam makanan tertentu dapat menunjukkan jenis kelamin anak. Misalnya, ibu yang menginginkan sesuatu yang manis dipercaya akan melahirkan anak perempuan. Sementara, bagi Anda yang mengidam makanan asin, bisa jadi sedang hamil anak laki-laki. Namun, hal ini belum bisa dibuktikan dan hanya mitos belaka. Makanan yang ingin Anda makan tidak dapat memprediksi jenis kelamin. Anda bisa mengetahui jenis kelamin anak melalui USG.
Cara Mengatasi Ngidam Saat Hamil
Dikutip dari laman Web MD, ada beberapa cara mengatasi ngidam saat hamil, yaitu:
1. Konsumsi Makanan Seimbang
Ibu hamil bisa makan makanan seimbang yang mencakup sumber protein tanpa lemak, makanan susu rendah lemak, biji-bijian, buah, sayuran, dan polong-polongan.
2. Makan Lebih Sering dengan Porsi Kecil
Makanlah secara teratur untuk menghindari penurunan gula darah yang bisa memicu keinginan makan makanan aneh. Namun, beberapa ibu hamil mungkin juga akan mengalami mual yang luar biasa. Membagi makanan menjadi enam porsi kecil dalam sehari mungkin dapat membantu.
3. Tetap Lakukan Aktivitas Fisik
Lakukan senam atau aktivitas fisik yang aman sesuai kondisi dan usia kehamilan Anda bisa membantu mengalihkan pikiran Anda dari mengidam makanan tertentu. Selain itu, olahraga juga memberikan dampak positif bagi tubuh Anda, membangkitkan mood, serta mengurangi sifat impulsif.
4. Hindari Makanan Manis dan Berbahaya Bagi Bumil
Saat hamil, penting untuk membatasi konsumsi makanan atau minuman manis, karena ibu hamil lebih berisiko mengalami diabetes gestasional. Jika hal itu terjadi, tentu akan membahayakan Anda dan janin. Pastikan juga Anda menjaga berat badan Anda ya, Bunda.
Artikel Terkait: 7 Snack Ibu Hamil Pilihan, Enak dan Sehat!
Meski beberapa ngidam saat hamil tidak membahayakan kondisi ibu dan janin, namun harus diperhatikan kembali nutrisi yang terkandung dalam makanan yang diinginkan tersebut. Selain itu, jangan sampai tipe ngidam Bumil tersebut aneh dan membahayakan diri sendiri.
***
What To Know About Pregnancy Cravings
www.verywellfamily.com/pregnancy-cravings-5069392
When Do Pregnancy Cravings Start?
www.healthline.com/health/pregnancy/when-do-cravings-start
Pregnancy Cravings: When You Gotta Have It!
www.webmd.com/baby/features/pregnancy-food-cravings
Coping With Pregnancy Food Cravings
www.webmd.com/baby/features/coping-with-pregnancy-food-cravings
Baca Juga:
Ayah Ikut Ngidam dan Mual saat Istri Hamil, Mengapa Bisa Terjadi? Ini Penjelasannya
Viral Ibu Hamil Ngidam Naik Mobil Patwal, Tak Mau Pulang Bila Tidak Dituruti
Penjelasan Ilmiah dibalik 20 Makanan yang Paling Sering Bikin Ngidam Ibu Hamil