Murid Tipu Gurunya saat Belajar Online untuk Membolos, Cerdik atau Licik?

Murid tipu gurunya saat belajar online menjadi fenomena baru terjadi di dunia pendidikan selama pandemi. Apa yang harus dilakukan orangtua dan guru?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa jadinya jika murid menggunakan kreativitasnya untuk tipu gurunya saat belajar online?

Pandemi membuat sistem belajar-mengajar sekolah di seluruh dunia berubah. Dari yang tadinya tatap muka di kelas bersama banyak teman seketika harus beradaptasi belajar jarak jauh melalui sistem daring.

Namun, belajar online ternyata memicu kebosanan pada sebagian anak karena hanya duduk terpaku menatap layar dengan interaksi minim. Tak ayal hal ini membuat murid mencari akal untuk “membolos” saat pelajaran berlangsung.

Murid Tipu Gurunya saat Belajar Online

Foto: tangkapan layar Twitter/ChrisArnoldInc

Chris Arnold, seorang presenter TV dan radio di Bristol, Inggris, membuat postingan di Twitter tentang pengalaman istrinya yang berprofesi sebagai guru. Dalam cuitan yang diunggah pada Selasa, 26 Januari 2021 itu, Chris membagikan kisah murid yang tipu gurunya (yang tak lain adalah sang istri) saat belajar online melalui aplikasi Zoom.

"Istri saya adalah seorang guru dan tampaknya seorang murid telah mengganti namanya menjadi 'reconnecting' (menghubungkan kembali) selama pelajaran via Zoom agar tidak ditanya. Murid itu melakukannya berminggu-minggu. Anak itu tidak perlu mengkhawatirkan tentang pendidikannya, dia sudah jenius," tulis Chris.

Tentu saja sebutan sebagai seorang jenius itu bermakna ganda. Bisa jadi itu adalah sindiran sang penyiar untuk murid yang menggunakan kepintarannya untuk berbuat curang. Cuitan itu pun menjadi viral dan telah dibagikan serta disukai ribuan kali. Banyak warganet yang menanggapi fenomena yang baru muncul saat pandemi ini.

Artikel terkait: Anak Belajar Secara Daring di Rumah, Ini yang Perlu Parents Lakukan untuk Membantunya

Berbagai Kecurangan Murid Lainnya saat Belajar Online

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rupanya kecurangan seperti yang dilakukan oleh murid dari istrinya Chris itu sudah jamak terjadi di berbagai belahan bumi. Banyak warganet yang mengadukan kecurangan murid lain dengan berbagai macam modus.

Seorang ayah mengunggah cerita 'hebat' lainnya;

"Anak saya mengatakan beberapa temannya telah memasang gambar diri mereka yang bergerak terus menerus sambil menatap layar komputer sebagai foto profil mereka," tulis akun bernama Laurence Knight. 

Dengan foto profil demikian, sang guru pun akan mengira si anak terus menyimak pelajaran padahal yang bersangkutan bisa saja sedang bermain game atau bahkan tidur. Laurence juga mengatakan bahwa banyak anak yang memiliki ruang obrolan pribadi untuk menyontek saat ujian. Atau jika seseorang dipanggil dalam pelajaran dan tidak memperhatikan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Warganet lain bercerita, "Kami melihat buffering (di layar zoom murid) dan juga anak-anak menulis nama mereka menjadi nama anak lain di kelas. Mereka kemudian menulis komentar kasar di kolom obrolan. Anda tidak dapat membuktikan siapa anak itu karena sekarang ada banyak anak dengan nama yang sama!"

Seorang guru ikut menganggapi;

"Musim panas lalu seorang anak memasang profilnya ke foto berukuran 3/4 wajahnya yang menatap kamera dengan latar belakang dinding di kamarnya. Kamera yang menyorot menyala, tetapi Anda tidak tahu apakah dia aktif atau tidak," pungkas guru tersebut.

Artikel terkait: 4 Penyebab Orangtua Sulit Dampingi Anak Belajar dari Rumah

Saat Anak Berbuat Curang, Apa yang Harus Dilakukan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika anak-anak dengan mudahnya dapat menipu gurunya sendiri, apa yang harus kita (orangtua dan guru) lakukan?

Masih dalam kolom komentar cuitan Chris, seorang warganet mengatakan bahwa guru harus selangkah lebih maju.

"Ada pengaturan yang dapat Anda ubah dengan mudah untuk menghentikan anak-anak melakukan itu," tulis Witter.

Sementara itu, warganet lain dengan nama akun Teri Suzanne Krebs berpendapat berbeda;

"Pendidikan harus didasarkan pada persetujuan, jika seorang anak tidak ingin berpartisipasi dalam pelajaran tertentu yang disiapkan, mereka harus didorong untuk menemukan hal lain untuk dilakukan."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maksudnya adalah anak bisa saja melewati pelajaran yang tidak ia sukai tetapi dengan konsekwensi melakukan hal lain sebagai gantinya. Hal ini karena kita tidak bisa memaksakan anak belajar sesuatu yang tidak ia sukai atau kuasai. Misalnya, seorang anak yang tidak suka berhitung, ia akan membenci pelajaran matematika. Namun di sisi lain, ia jenius dalam bahasa atau kesenian. 

Artikel terkait: Tips Dampingi Anak Belajar Online di Rumah dengan Cara Menyenangkan

Si Kecil Berbuat Curang? Lakukan Ini!

Jika mendapati si Kecil di rumah berbuat kecurangan serupa, Parents bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Minta Si Kecil jelaskan bagaimana ia melakukannya?
  • Tanyakan mengapa ia melakukannya, apakah ada alasan kuat di balik itu?
  • Beri pengertian padanya bahwa perbuatan itu tidak benar. Menipu guru sendiri sama dengan tidak menghormati guru dan itu bukanlah sikap yang baik.
  • Jika anak merasa bosan saat pelajaran online berlangsung, minta ia mengajukan usul pada gurunya untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan. Seorang murid yang pintar seharusnya menggunakan akalnya untuk menemukan ide kreatif yang bermanfaat alih-alih menipu.
  • Orangtua juga perlu mendampingi (jika anak masih kecil) atau sesekali mengecek anak saat belajar (jika anak sudah lebih besar). Parents bisa mengantarkan minuman atau camilan untuk Si Kecil sambil mengawasi mereka sekilas.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan