Seperti yang Parents sudah ketahui bahwa di masa pandemi ini kegiatan belajar anak dilakukan secara jarak jauh menggunakan media daring di rumah. Ada begitu banyak permasalahan yang muncul ketika anak belajar di rumah. Mulai dari rasa bosan yang muncul, beban materi yang banyak, dan fokus anak yang mudah teralihkan.
Untuk menunjang permasalahan nini, HiLo mengadakan konferensi pers virtual “HiLo School Learn & Play 2020” pada Kamis (27/08), dengan narasumber Susana selaku Head of Marketing Nutrifood, dan Dr. Vivid F Argarini, Praktisi Pendidikan serta Komunikasi.
Tema pembahasan di acara itu sangat sesuai dengan masalah di atas, yakni “Tips dan Trik Orangtua Dampingi Anak Belajar Jarak Jauh dengan Cara yang Menyenangkan”. Simak di sini, ya, Parents pembahasannya.
Kiat Orangtua Mendampingi Anak Belajar di Rumah
Tak bisa dipungkiri bahwa belajar di rumah memang membawa segudang masalah baru. Anak mulai merasa bosan dengan sistem belajar seperti ini, di mana mereka juga ingin bertemu dengan teman-temannya dan jenuh dengan beban materi setiap harinya.
Untuk menanggulangi masalah itu, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan orangtua untuk menemani kegiatan belajar anak di rumah.
1. Memahami Gaya Belajar Anak
Sebagai orangtua, Parents tentu perlu memahami gaya belajar anak ketika mendampinginya belajar daring secara jarak jauh. Sebab, biasanya setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda.
Ada anak yang suka belajar sambil mendengarkan musik, sambil berbaring, atau sambil ngemil. Nah, kalau si kecil di rumah, kira-kira seperti apa gaya belajarnya?
2. Komunikasi antara Anak dengan Orangtua
Komunikasi menjadi salah satu aspek yang penting agar kegiatan pendampingan belajar anak menjadi optimal. Berikut ini adalah beberapa poin yang penting untuk dipahami oleh orangtua ketika membangun jembatan komunikasi dengan anak, antara lain:
Beban materi sekolah yang dilaksanakan secara daring kadang terasa lebih berat karena keterbatasan waktu dan ruang untuk bisa bertanya lebih dalam lagi.
Oleh karena itu, sebagai pendamping anak belajar di rumah, orangtua wajib memahami berapa mata pelajaran yang dilaksanakan sekolah, berapa durasi waktu kegiatan belajar mengajar secara daring, dan berapa banyak tugas yang dibebankan kepada anak.
Parents tentu perlu memahami emosi anak ketika ingin membangun jembatan komunikasi yang baik saat mendampinginya belajar jarak jauh. Perhatikan apakah ia bosan dan mengantuk atau justru sudah bisa membangun fokus dengan baik saat belajar.
Saat anak sudah terlihat bosan, berikan ia kesempatan untuk meluapkan kebosanannya dengan menonton video edukasi bersama-sama atau mencuci muka, lalu lanjut lagi untuk mengerjakan tugas.
3. Berkomunikasi dengan Menggunakan Propper Manner
Propper manner yang dimaksud di sini adalah bagaimana membangun jembatan komunikasi dengan memerhatikan keadaan kedua belah pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini tentu saja memerhatikan kondisi anak dan orangtua.
Sebagai orangtua, sebaiknya jangan terus-terusan menuntut anak untuk memaksakan kegiatan belajar ketika ia sendiri sudah mencapai batas maksimal kejenuhannya. Daripada terus menekannya, lebih baik ajak ia bersama-sama mengerjakan tugas tersebut dengan cara yang menyenangkan.
4. Berkomunikasi dengan Perhatikan 5W+1H
Ketika berkomunikasi dengan anak, pastikan Parents menanyakan hal terkait belajar mengajar dengan detail, seperti:
- Kapan tugasnya dikumpulkan?
- Berapa jumlah tugasnya?
- Apa saja tugasnya?
- dll.
Manfaat Pendampingan Keluarga saat Anak Belajar di Rumah
1. Keluarga Berperan untuk Mendorong Perkembangan Anak secara Optimal
Dahulu, aspek pendidikan hanya dibebankan kepada sekolah, tetapi kini keluarga juga bisa ikut mendampingi anak untuk bisa mengembangkan aspek kognitifnya.
2. Mendorong Anak untuk Mengenali Berbagai Media Belajar yang Berbeda
Ketika belajar di rumah, anak dengan dampingan orangtuanya dapat menggali lebih jauh lagi tentang konsep pembelajaran melalui berbagai media yang ada. Sehingga, anak tidak lagi menggunakan teknik mengahafal untuk memahami konsep mata pelajaran yang ada.
Ada begitu banyak media belajar yang bisa dimanfaatkan. Anak-anak dan orangtua bisa melakukan percobaan sederhana atau menonton video edukasi yang menarik di YouTube.
3. Fokus Pendidikan Meluas
Dengan adanya integrasi antara orangtua dan guru di sekolah, tujuan pendidikan kini tidak hanya pada pengembangan kemampuan kognitif anak, tetapi juga bisa meluas ke arah kreativitasnya.
Tips Ketika Anak Jenuh Belajar di Rumah
Jenuh dan bosan adalah dua hal yang tidak bisa terhindarkan ketika belajar di rumah. Parents harus bisa memahami hal ini dan mengajak anak untuk melakukan beberapa aktivitas yang menyenangkan, seperti:
- Menonton film bersama
- Main bersama
- Melakukan storytelling
- Membuat video Tik Tok bersama anak
Demikianlah tipsnya. Semoga dengan adanya tips dan trik ini, kegiatan anak belajar di rumah bisa terasa menyenangkan, lebih mendalami konsep secara holistik dengan media belajar yang beragam, dan mampu membangun bonding antara si kecil dan orangtua lebih erat lagi.
Baca Juga:
Anak Belajar Secara Daring di Rumah, Ini yang Perlu Parents Lakukan untuk Membantunya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.