X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Tes urin dan darah untuk mengetahui kehamilan, mana yang lebih akurat?

Bacaan 5 menit
Tes urin dan darah untuk mengetahui kehamilan, mana yang lebih akurat?

Kenali perbedaan, kelebihan, dan kekurangan dari tes urin serta tes darah untuk mengetahui kehamilan

Tak hanya melakukan tes urin, kita juga dapat melakukan tes darah untuk mengetahui kehamilan. Lalu kira-kira apa saja perbedaannya? dan manakah yang lebih efektif? Berikut ini penjelasannya.

Jenis tes kehamilan

tes kehamilan

Kini, ada dua jenis tes kehamilan yang tersedia. Pertama tes urin dan kedua tes darah. Kedua tes ini mendeteksi keberadaan hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).

Menurut American Pregnancy Association, hormon hCG meningkat dua kali lipat setiap 2-3 hari dan mencapai puncaknya pada minggu ke-8 hingga ke-11 kehamilan, kemudian hormon ini mulai turun kembali. Biasanya hormon ini dideteksi melalui tes urin sekitar 12-14 hari setelah konsepsi.

Hormon hCG diproduksi oleh plasenta tak lama setelah embrio menempel pada lapisan rahim dan menumpuk dengan cepat di tubuh Anda dalam beberapa hari pertama kehamilan. Hormon inilah yang kemudian menimbulkan gejela kehamilan pada Anda.

Perbedaan tes urin dan tes darah untuk mengetahui kehamilan

Kenali lebih jauh perbedaan tes urin dan tes darah untuk mengetahui kehamilan.

a. Tes urin

tes darah untuk mengetahui kehamilan 2

Tes urin adalah tes kehamilan yang paling umum dilakukan. Anda dapat melakukan tes urin dengan cara mengumpulkan urin di dalam cangkir. Kemudian mencelupkan testpack ke dalam urin atau memasukan urin ke dalam wadah khusus dengan pipet. Adapun cara lain Anda dapat menempatkan testpack pada tengah-tengah aliran urin saat sedang buang air kecil.

Anda dapat melakukan tes urin ini sendiri di rumah atau meminta bantuan medis di rumah sakit. Bila Anda melakukannya di rumah, maka Anda dapat langsung mencari perubahan warna, gars, atau simbol seperti plus minus pada testpack setelah digunakan.

Namun bila dilakukan di rumah sakit, biasanya Anda akan diminta menunggu dalam kurun waktu seminggu hingga hasil laboratorium keluar. Meskipun tingkat akurasinya sama dengan yang dilakukan di rumah, tetapi tes di rumah sakit dapat mencegah kesalahan yang mungkin Anda lakukan saat menggunakan alat tes kehamilan rumahan.

Baca juga: Sedang harap-harap cemas, begini cara menggunakan testpack di rumah

Kapan bisa melakukan tes urin?

tes darah untuk mengetahui kehamilan 3

Sebagian besar dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan tes kehamilan setelah hari pertama menstruasi Anda terlewat. Biasanya ini sekitar dua minggu setelah pembuahan.

Namun seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, beberapa tes lebih sensitif daripada yang lain. Jadi Anda dapat melakukannya lebih awal.

Seberapa akurat tes urin?

Tes urin 97% akurat bila Anda dapat melakukannya dengan benar. Biasanya menjadi pilihan menarik bagi para wanita karena lebih murah dan bersifat pribadi. Selain itu, tes ini juga dapat memberikan hasil yang cepat dan mudah digunakan.

Namun jika tidak dilakukan dengan benar atau diambil terlalu dini maka hasilnya bisa saja tidak akurat. Bila Anda mendapatkan hasil negatif dan masih memiliki gejala kehamilan (tidak menstruasi, mual, nyeri payudara, dan kelelahan) sebaiknya tunggu seminggu dan segera konsultasikan hal tersebut pada dokter.

Biasanya dokter akan merekomendasikan Anda untuk melakukan tes darah.

b. Tes darah untuk mengetahui kehamilan

tes darah untuk mengetahui kehamilan 1

Tes darah untuk mengetahui kehamilan

Ada dua jenis tes darah. Pertama, tes darah kuantitatif yang mengukur jumlah tepat hCG dalam darah. Kedua, tes darah kualitatif yang memberikan jawaban ya atau tidak sederhana apakah Anda sedang hamil atau tidak.

Ada beberapa keuntungan tes darah dibandingkan tes urin:

  • Dapat mendeteksi kehamilan lebih awal dari tes urin sekitar 7-12 hari dari kemungkinan konsepsi. Namun jika hasil negatif diterima, tes harus diulangi jika pasien tetap tidak menstruasi.
  • Dapat mengukur konsentrasi hormon hCG dalam darah Anda. Tes urin di rumah biasanya dapat mengambil konsentrasi sekitar 50 unit hCG sedangkan tes darah kehamilan dapat mendeteksi sedikitnya 5 unit hCG, jelas Daniel Roshan, MD, ob-gyn di Rosh Maternal-Fetal Medicine di New York City. Hal ini adalah informasi yang berguna bagi penyedia layanan kesehatan untuk dalam melacak masalah tertentu dalam kehamilan Anda.
tes darah untuk mengetahui kehamilan

Tes darah untuk mengetahui kehamilan

Namun disamping beberapa keuntungan tersebut, ada pula beberapa kerugian yang perlu Anda ketahui:

  • Lebih mahal daripada tes urin. Tergantung dari harga biaya kunjungan dokter dan biaya laboratorium
  • Butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil
  • Harus dilakukan di kantor dokter

Beberapa pertanyaan yang seringkali diajukan tentang tes kehamilan

tes darah untuk mengetahui kehamilan

Berikut ini beberapa pertanyaan yang serikali diajukan tentang tes kehamilan.

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
6 Nutrisi Kehamilan Penting Agar Program Hamil Sukses
6 Nutrisi Kehamilan Penting Agar Program Hamil Sukses
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat

Pertanyaan #1: Jika saya mendapatkan hasil positif pada tes kehamilan di rumah, apakah itu berarti saya hamil?

Hasil positif dari tes kehamilan di rumah menunjukkan adanya hormon hCG dalam tubuh Anda. Ketika telur ditanamkan di lapisan rahim wanita, hormon hCG mulai berkembang dan berlipat ganda. Ini merupakan salah satu pertanda Anda hamil.

Pertanyaan #2: Jika saya mendapatkan hasil negatif pada tes kehamilan di rumah, apakah itu berarti saya tidak hamil?

Hasil negatif dapat menandakan bahwa Anda tidak hamil, Anda mengambil tes terlalu dini, atau Anda melakukan kesalahan saat mengambil tes. Perlu dipahami bahwa tes kehamilan memiliki variasi dalam hal kepekaannya (seberapa cepat mereka dapat mendeteksi hormon hCG).

Anda mungkin tidak memberikan waktu bagi tubuh untuk menghasilkan hormon hCG yang cukup untuk muncul dalam tes kehamilan. Anda juga bisa mendapatkan hasil tes negatif bila tidak mengikuti instruksi dalam kemasaan tes. Oleh karena itu yang terbaik adalah mengikuti instruksi dalam kemasan tes.

Artikel terkait: Mengapa Tespek Tidak Akurat? Ketahui 7 penyebabnya berikut ini

tes darah untuk mengetahui kehamilan

Pertanyaan #3: Kapan saya bisa mengambil tes kehamilan di rumah?

Anda dianjurkan mengambil tes kehamilan di rumah setelah hari pertama menstruasi Anda terlewat. Periode menstruasi yang terlewat merupakan salah satu tanda pertama kehamilan. Jika Anda tidak bisa menunggu selama itu, Anda bisa mengambil tes kehamilan di rumah 14 hari dari kemungkinan pembuahan.

Pertanyaan #4: Bagaimana jika saya melakukan beberapa tes kehamilan di rumah dan mendapatkan jawaban yang berbeda?

Jika Anda telah menerima jawaban berbeda pada beberapa tes kehamilan, maka Anda disarankan melakukan tes darah untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat.

Referensi: American Pregnancy, Parents

Baca juga

Cek kandungan dan darah selalu dilakukan Maya Septha, ini alasannya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Tes urin dan darah untuk mengetahui kehamilan, mana yang lebih akurat?
Bagikan:
  • 12 Foto Proses Perkembangan Janin dari Awal Kehamilan hingga Lahir

    12 Foto Proses Perkembangan Janin dari Awal Kehamilan hingga Lahir

  • Sirsak untuk Ibu Hamil, Cek Dulu Manfaat dan Risikonya, Yuk!

    Sirsak untuk Ibu Hamil, Cek Dulu Manfaat dan Risikonya, Yuk!

  • Waspada Bahaya Janin Terlambat Berkembang, Ini Penyebab dan Cirinya

    Waspada Bahaya Janin Terlambat Berkembang, Ini Penyebab dan Cirinya

  • 12 Foto Proses Perkembangan Janin dari Awal Kehamilan hingga Lahir

    12 Foto Proses Perkembangan Janin dari Awal Kehamilan hingga Lahir

  • Sirsak untuk Ibu Hamil, Cek Dulu Manfaat dan Risikonya, Yuk!

    Sirsak untuk Ibu Hamil, Cek Dulu Manfaat dan Risikonya, Yuk!

  • Waspada Bahaya Janin Terlambat Berkembang, Ini Penyebab dan Cirinya

    Waspada Bahaya Janin Terlambat Berkembang, Ini Penyebab dan Cirinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti