Momnesia adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kondisi ibu yang menjadi mudah lupa ketika hamil. Sejak hamil muda, ibu akan merasakan gejala pikun sementara, mudah melupakan hal-hal yang seharusnya dilakukan.
Setelah bayi lahir, gejalanya akan berkurang. Itulah sebabnya mengapa disebut momnesia, karena merupakan kondisi amnesia sementara yang hanya terjadi pada ibu hamil.
Penelitian tentang momnesia yang sering menimpa ibu hamil
Ilmuwan yang tergabung dalam tim peneliti di Universitas Deakin Australia, menganalisa 20 studi yang pernah dilakukan sebelumnya, untuk mengungkap fakta dibalik fenomena momnesia.
Mereka menemukan bukti, bahwa fungsi kognitif di otak perempuan saat hamil menurun kualitasnya, dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil. Perbedaan ini semakin kentara saat di trimester pertama.
Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan di Medical Journal of Australia. Para peneliti juga mencatat, kinerja ingatan pada ibu hamil cenderung menurun selama tahap awal kehamilan, dan kualitas ingatan mulai melambat dan berhenti di pertengahan masa hamil.
Akan tetapi, peneliti mengingatkan agar hasil penemuan ini perlu dicerna dengan hati-hati. Karena kinerja fungsi kognitif dan memori secara umum masih normal.
Artikel terkait: Mengapa wanita sering jadi pelupa saat hamil?
Penelitian di India tentang fenomena momnesia
Penelitian lain juga dilakukan untuk mengetahui fakta dibalik fenomena momnesia. Kali ini dilakukan oleh tim ilmuwan di India. Mereka melakukan studi neuropsikologi pada 412 ibu hamil, 272 ibu yang sudah punya anak, dan 286 ibu yang tidak hamil.
Hasil penelitian mereka mengungkap, ibu yang sedang hamil memiliki nilai skor paling rendah saat mengerjakan tes memori yang sulit. Dr. Shallu Kakkar dari Jaipur mengatakan bahwa hal ini membuktikan, perubahan fungsional otak pada wanita hamil bukan isapan jempol belaka.
“Selama hamil, penurunan daya ingat pada wanita umum terjadi, dan ini adalah hal nyata. Penelitian lain dengan melakukan pemindaian MRI pada ibu hamil mengungkap ada materi abu-abu di otak yang hilang selama kehamilan,” papar Dr. Shallu.
Menghadapi gejala momnesia selama kehamilan
Dr. Ranjana Becon dari RS Columbia Asia, memberi saran bagi para ibu hamil yang mengalami momnesia agar lebih mudah mengingat sesuatu.
- Membuat catatan kecil sebagai pengingat, terutama jika ada banyak hal yang harus Anda lakukan di waktu bersamaan.
- Membiasakan diri menyimpan barang pada tempat biasa, agar mudah mencarinya
- Tidur cukup
- Berolahraga
- Hindari stres berlebihan
- Jaga asupan dan pola makan selama hamil
Perubahan pada wanita hamil
Kehamilan membawa berbagai perubahan pada tubuh BUnda. Perubahan yang paling umum adalah pembengkakan pada bagian tertentu, hingga yang kurang umum seperti perubahan penglihatan.
Healthline menyebutkan, kehamilan dapat secara dramatis mengubah bagaimana seorang wanita melihat dunia melalui penglihatan, rasa, dan bau.
Beberapa wanita mengalami perubahan penglihatan selama kehamilan, ditandai dengan peningkatan rabun jauh. Para peneliti tidak tahu mekanisme biologis yang tepat di balik perubahan dalam penglihatan. Sebagian besar wanita kembali ke penglihatan sebelum hamil setelah melahirkan.
Perubahan umum selama kehamilan termasuk mata buram dan ketidaknyamanan dengan lensa kontak. Wanita hamil sering mengalami peningkatan tekanan intraokular. Wanita dengan preeklamsia atau diabetes gestasional mungkin berisiko tinggi mengalami masalah mata, seperti ablasi retina atau kehilangan penglihatan.
Sebagian besar wanita juga mengalami perubahan dalam indra perasa mereka selama kehamilan. Mereka biasanya lebih suka makanan yang asin dan makanan yang lebih manis daripada wanita yang tidak hamil. Dysgeusia, penurunan kemampuan untuk merasakan, paling sering dialami selama trimester pertama kehamilan.
Kadang-kadang, wanita hamil juga mengalami perubahan indra penciuman. Banyak yang merasakan peningkatan kesadaran dan kepekaan terhadap berbagai bau. Sebagian besar wanita hamil melaporkan peningkatan yang dirasakan dalam sensitivitas mereka terhadap bau.
Wanita hamil juga mengalami peningkatan estrogen dan progesteron secara tiba-tiba dan dramatis. Mereka mengalami perubahan dalam jumlah dan fungsi sejumlah hormon lain. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi suasana hati tetapi juga bisa membantu perkembangan janin.
Perubahan lain yang umumnya terjadi adalah kenaikan berat badan yang meningkatkan beban kerja pada tubuh dari aktivitas fisik. Berat dan gravitasi tambahan ini memperlambat sirkulasi darah dan cairan tubuh, terutama di tungkai bawah. Akibatnya, wanita hamil mengalami pembengkakan pada wajah dan anggota badan.
****
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Penelitian: Kehamilan Mengubah Otak Perempuan Secara Tak Terduga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.