Nama Mira Sahid tentu tak asing lagi di kalangan blogger perempuan, terutama emak-emak. Ia dikenal sebagai founder dari komunitas Kumpulan Emak Blogger.
Nah, kali ini perempuan yang akrab disapa Mbak Mira ini membagikan kisahnya secara eksklusif kepada theAsianparent tentang perjalanannya menulis hingga akhirnya membangun komunitas yang mewadahi para blogger.
Jika Bunda senang berselancar di dunia maya, pastinya sudah sering berjumpa dengan jenis artikel blog. Melalui tulisan, para blogger membagikan pengalaman dan berbagai tips.
Faktanya, blogging bisa menjadi cara yang menyenangkan dalam membagikan pikiran dan pengalaman. Bahkan ibarat sebuah diary, tulisan dalam blog mampu menampung luapan perasaan hingga menjadi semacam terapi jiwa.
Makna mendalam itulah yang tampaknya dirasakan seorang Mira Sahid. Padahal tahun 2008 silam, langkahnya mulai menulis melalui blog bermula karena ingin berbagi pengalaman saat masih aktif di sebuah MLM. Ternyata dari sana, ia menemukan kesenangan tersendiri.
Awal Mula Mira Sahid Mendirikan Kumpulan Emak Blogger
Instagram/@mirasahid
Kecintaannya pada dunia blogging membuat Mira Sahid menyimpan rasa rindu tersendiri ketika satu per satu rekannya sesama blogger mulai hilang tak berkabar. Kala itu, blog memang sempat mengalami fase redup.
“Aku awalnya karena kangen dengan suasana kopdar (ngumpul) sesama blogger gitu, jadi 18 Januari 2012 bikinlah grup Facebook namanya Kumpulan Emak Blogger,” kisah Mira.
Nama komunitas itu sendiri tercetus lantaran selama ini ia memang memiliki grup pertemanan dengan sejumlah ibu yang juga berprofesi sebagai blogger. Siapa sangka, komunitas yang dibuat untuk melepas kangen itu sejak hari pertama terbentuk bisa langsung mengumpulkan 100-an anggota. Jumlah itu pun terus bertumbuh seiring waktu hingga kini tersaring ribuan blogger dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kopdar komunitas Kumpulan Emak Blogger. SUmber: Instagram@mirasahid
Meski kini memiliki jumlah anggota terbilang besar, Mira sendiri masih melihat kecil angka tersebut. Apalagi jika disandingkan dengan kemelekan literasi digital yang terbilang rendah, ia berharap akan lebih banyak lagi perempuan yang aktif mengasah kecakapan menulis.
Saat ini, kegiatan di Kumpulan Emak Blogger terbagi menjadi dua kategori umum. Pertama, memberikan edukasi seputar kepenulisan dan blogging. Selanjutnya, memberdayakan para anggota perempuan agar bisa memperoleh penghasilan dari segala potensi yang mereka miliki.
Tips Menulis dan Mendapat Penghasilan dari Blog
Instagram/@mirasahid
Lebih dari sepuluh tahun menggeluti dunia menulis, Mira percaya bahwa tulisan mempunyai kekuatan besar bagi kaum hawa.
“Tulisan dapat menjadi healing bagi perempuan untuk mengolah rasa, pikiran, maupun emosionalnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, menulis melalui blog bahkan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan. Namun demikian, menghasilkan pundi-pundi rupiah dari nge-blog tentu tak bisa serta-merta.
Ada sejumlah tahapan yang perlu dilalui agar aktivitas nge-blog bisa menjadi cuan. Mulai dari membuat konten yang menarik hingga membangun branding sebagai seorang blogger.
Instagram/@mirasahid
Menjadi adaptif dengan segala perkembangan teknologi, di antaranya media sosial, juga menjadi kunci sukses bagi semua konten kreator, termasuk blogger.
“Kita harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kemajuan digital. Meskipun blogging bisa dibilang paling long term dari segi SEO, kita tetap perlu sambil menyesuaikan ke Instagram, YouTube, bahkan sekarang ke TikTok,” ujar Mira Sahid.
Ia pun menekankan pentingnya bagi para blogger untuk bergabung dengan komunitas. Tujuannya selain untuk wadah mengembangkan minat dan bakat, juga sebagai sarana networking.
Artikel terkait: Mendirikan Rumah Ramah Rubella, Grace Melia: “Terharu Bisa Mendekatkan Hubungan Orangtua dan Anak”
Kisah Pendiri Kumpulan Emak Blogger, Menjadi Ibu Tunggal dengan Banyak Peran
Instagram/@mirasahid
Menjadi ibu tunggal dari dua orang anak, nyatanya Mira Sahid tak hanya aktif menjadi blogger saja. Ia dikenal sebagai salah satu sosokpegiat yang ikut mengampanyekan literasi digital. Ia juga dikenal sebagai pelatih yoga dan pengusaha di bidang kuliner.
Lantas, seperti apa seorang Mira mampu menyeimbangkan perannya sebagai individu, ibu, hingga perempuan bekerja?
“Kunci pertama bagi saya adalah mencintai apa yang saya kerjakan. Semua hal tadi adalah bidang yang saya sukai jadi tidak bisa saya skip,” terang Mira Sahid.
Instagram/@mirasahid
“Yang kedua manajemen waktu, harus bisa membagi waktu dengan baik. Dan yang ketiga mengerjakan semuanya dengan sebaik-sebaiknya tanpa harus membebani diri untuk menjadi yang terbaik agar tidak merasa tertekan,” tambahnya.
Sebagai seorang ibu, Mira Sahid tentu tak melupakan perannya untuk mengasuh dan membesarkan kedua anaknya. Terkait parenting, ia pun sempat berpesan tentang pentingnya meningkatkan literasi digital bagi para ibu.
“Bagaimana pun kemajuan teknologi tak bisa menggantikan peran ibu. Jadi, mari kita menjadi ibu yang bijak dengan terus mendampingi anak-anak bertumbuh secara adaptif di era digital ini,” pungkasnya.
Baca juga:
Diceraikan Saat Hamil, Ibu Ini Berjuang Menjadi Single Mom
Antara Full Time Mom dan Working Mom, Keduanya Punya Plus Minus
Sosok Inspiratif Ayang Cempaka, Illustrator Ternama Sekaligus Ibu dari Dua Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.