Bolehkah Ibu Hamil Minum Es? Cari Tahu 6 Penyebabnya!

Saat hamil Bunda seringkali merasa gerah, sehingga mendamba kesejukan air es yang menyegarkan. Tapi, benarkah minum es saat hamil bisa membuat ukuran bayi jadi besar?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cuaca yang panas seringkali membuat kita ingin meneguk segelas air es yang dingin. Begitu pun yang seringkali dirasakan oleh para ibu hamil. Sayangnya, berbagai desas desus beredar bahwa minum es saat hamil dapat membuat ukuran bayi menjadi terlalu besar yang akan menyulitkan persalinan. Lantas, benarkah dan bolehkah ibu hamil minum es?

Bolehkah Ibu Hamil Minum Es?

Sebenarnya, minum es saat hamil tidaklah berbahaya dan tidak akan membuat ukuran bayi menjadi terlalu besar. Sebab, ukuran dan berat badan bayi pada umumnya tidak dipengaruhi oleh kondisi air yang dikonsumsi oleh sang ibu.

Ukuran bayi dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini:

  1. Genetik. Orang yang berbadan besar atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan ukuran besar.
  2. Pernah melahirkan bayi besar sebelumnya. Maka anak kedua kemungkinan akan berukuran besar pula.
  3. Lahir melebihi HPL. Bayi yang lahir melebihi HPL juga berpeluang lahir lebih besar dibandingkan bayi pada umumnya.
  4. Bayi berjenis kelamin laki-laki cenderung memiliki berat badan lebih besar dibandingkan bayi perempuan.

Artikel terkait: Mengapa melahirkan bayi laki-laki lebih sakit? Penelitian ini mengungkap alasannya

Selain tidak berbahaya, minum es saat hamil justru dapat merangsang pergerakan bayi di dalam kandungan agar lebih aktif. Oleh karena itu, bila Anda tidak dapat merasakan pergerakan bayi seperti biasanya, Anda dapat meminum es untuk merangsangnya.

Namun, sebuah penelitian dari Mississippi University for Women melaporkan bahwa 215 dari 281 peserta terlibat dalam praktik pica selama kehamilan, di mana 54% mengonsumsi es selama kehamilan. Pica adalah gangguan makan di mana seseorang makan hal-hal yang biasanya tidak dianggap sebagai makanan.

Penyebab Ibu Ingin Minum Es saat Hamil

Meskipun berbagai teori budaya, fisiologis, nutrisi, dan psikologis mengeksplorasi penyebab ngidam es pada ibu hamil, penyebab pastinya tidak diketahui. Beberapa kemungkinan penyebabnya, yaitu:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Pica

Jika Bunda mengalami keinginan yang tak terpuaskan untuk makan es, ini mungkin kondisi yang disebut pica. Orang dengan pica sering mendambakan barang-barang non-makanan, seperti kotoran, serpihan cat, tanah liat, rambut, es, atau kertas. Jika es adalah zat yang diidamkan, maka Anda mungkin memiliki jenis pica yang disebut pagophagia. 

“Dalam istilah medis, pica adalah gangguan yang didefinisikan oleh keinginan untuk makan zat yang tidak memiliki nilai gizi apa pun,” jelas Dr. Sarina Pasricha, MD, MSCR, dikutip dari Healthline.

Meskipun tidak ada penyebab tunggal pica atau pagophagia, mereka dapat terjadi jika Bunda menderita anemia defisiensi besi. Malnutrisi atau gangguan kesehatan mental juga bisa menjadi biang keladinya. Beberapa kondisi neurologis, seperti gangguan obsesif-kompulsif, mungkin bermanifestasi melalui pica. 

2. Anemia defisiensi besi

Mengidam es pada ibu hamil bisa menjadi cara tubuh mengomunikasikan kekurangan nutrisi yang mendasarinya. Misalnya, sebuah penelitian yang terbit dalam Medical Hypotheses menemukan hubungan antara mengidam es dan anemia defisiensi besi dan menyarankan bahwa mengunyah es menyebabkan perubahan pembuluh darah di otak yang meningkatkan kewaspadaan pada pasien anemia 

Beberapa orang dengan anemia mungkin menginginkan es sebagai akibat dari kekurangan zat besi. Satu studi mengusulkan bahwa ini karena es memberi orang dengan anemia dorongan mental. Anemia adalah kondisi medis di mana darah tidak membawa cukup oksigen ke seluruh tubuh. Ini menghasilkan lebih sedikit energi.

3. Masalah gigi dan gusi

Mungkin keinginan Bunda untuk makan es adalah cara untuk menenangkan diri dari masalah gigi atau gusi. Jika demikian, pertimbangkan untuk menelepon dokter gigi. Mungkin sudah waktunya untuk pemeriksaan dan pembersihan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengunyah es juga dapat menyebabkan masalah gigi, menyebabkan gigi retak atau terkelupas, dan otot rahang yang sakit.

4. Obsessive compulsive disorder (OCD) 

Meskipun mereka jauh lebih jarang daripada anemia, masalah kesehatan mental dapat menjadi penyebab pica. OCD sering ditandai dengan paksaan untuk berulang kali melakukan ritual tertentu, seperti makan es.

Kompulsi akan meredakan kecemasan, sering kali disebabkan oleh kekhawatiran berulang yang dikenal sebagai obsesi. OCD dan gangguan emosional lainnya seringkali dapat diobati dengan terapi dan kemungkinan obat-obatan. 

5. Stres

Stres makan memengaruhi 27% orang dewasa. Ini bisa pergi ke arah mana pun, seperti makan berlebihan atau kurang. Mengidam es bisa menjadi efek samping dari kedua masalah ini, yang seringkali berhubungan dengan stres. Alasan khusus untuk mengidam es ini kurang serius daripada yang lain dan tidak memerlukan perhatian medis kecuali jika mulai menyebabkan masalah dengan kesehatan gigi atau keputusan pribadi.

Pertimbangkan mengapa Bunda stres, dan berusahalah untuk meminimalkan atau menghilangkan stresor tersebut dari hidup Bunda. Ini akan lebih baik untuk ibu dan bayi dalam jangka panjang. Mengunyah es dan bentuk pica lainnya merangsang pusat penghargaan di otak kita, membuat kita semakin menginginkannya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Penyebab lain

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan mengidam es adalah:

  • Mual di pagi hari
  • Defisiensi besi dengan atau tanpa anemia
  • Kadar hemoglobin rendah
  • Mulas atau refluks asam
  • Sindrom mulut terbakar
  • Stres atau tekanan emosional.

Selain itu, wanita Afrika-Amerika lebih mungkin mengalami pica dalam kehamilan daripada etnis lain.

Risiko Kebanyakan Minum atau Makan Es

Akan ada banyak sekali pertanyaan bolehkah ibu hamil minum es? Sebenarnya, tidak begitu masalah jika ibu hamil ingin minum es, selama masih dalam tahap normal. Namun jika ini dilakukan secara berlebihan dan ibu sengaja makan es batu, Bunda harus tahu dampak negatifnya.

Perlu diketahui, ada adalah beberapa komplikasi yang terkait dengan konsumsi es selama kehamilan. Di antaranya yaitu:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Tersedak 
  • Kerusakan pada gigi dan email
  • Infeksi gusi dan gigi berlubang
  • Perubahan rahang
  • Penipisan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan komplikasi yang tidak biasa seperti kejang
  • Gangguan metabolisme seperti pengayaan timbal dan keracunan
  • Menurut sebuah penelitian, lingkar kepala bayi tersebut mungkin lebih kecil dari rata-rata.
  • Rawan komplikasi gastrointestinal.

Hal yang Harus Diperhatikan Bila Ingin Minum Es saat Hamil

Jangan lupa untuk selalu memastikan kebersihan dan keamanan es yang akan Anda konsumsi saat hamil. Hindari untuk mengonsumsi es yang terbuat dari air yang belum dimasak atau terkontaminasi. Hal itu dapat memberikan efek buruk untuk kesehatan Anda dan bayi Anda.

Bila Anda ingin minum es saat hamil, lebih baik tidak mengonsumsi minuman dengan es batu. Melainkan minuman es di dalam kemasan seperti botol atau kaleng yang telah didinginkan terlebih dahulu. Pastikan bila kemasan tidak rusak dan terkontaminasi.

Atau Bunda bisa membuat es sendiri di rumah dengan menggunakan air matang. Sehingga bila ingin minum es teh manis atau es kopi bisa langsung membuatnya sendiri di dapur. 

Artikel terkait: Kafein untuk ibu hamil, berapa takaran yang aman untuk dikonsumsi?

Manfaat Minum Air Putih saat Hamil

Penting untuk diingat bahwa mengonsumsi cukup air sangat penting untuk kesehatan Anda dan bayi Anda. Terlepas dari kondisi air yang Anda konsumsi berbentuk air es atau air hangat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada umumnya, kebutuhan cairan setiap ibu hamil berbeda-beda. Namun, banyak pakar yang menyarankan agar ibu hamil setidaknya mengonsumsi 8-10 gelas per hari atau yang setara dengan dua liter sehari.

Mengonsumsi cukup air dapat membantu Anda mengeluarkan racun dari dalam tubuh, meningkatkan sistem imun, dan melancarkan pencernaan. Selain itu, ada pula beberapa manfaat lainnya, seperti:

1. Membantu Tumbuh Kembang Janin

Saat hamil umumnya ibu akan mengalami penambahan berat badan sebanyak 12 kg selama hamil. Dimana sebagian besar cairannya adaah cairan.

Secara lebih detail, 29% berat janin, 6% berat ari-ari/plasenta, 10% cairan ketuban, darah 10%, payudara 14%, lemak 8% dan lainnya sekitar 14%.

Cairan ketuban berfungsi untuk melindungi janin dari benturan atau trauma mekanik. Mengonsumsi cukup air selama kehamilan memiliki manfaat untuk mempertahankan jumlah cairan ini. Karena kondisi cairan ketuban menentukan hasil pemeriksaan perinatal yang juga sebagai indikator perkembangan janin.

2. Menjaga Stamina Ibu Hamil

Mengonsumsi cukup air selama kehamilan dapat menjaga stamina ibu hamil tetap stabil. Ibu hamil tidak akan jadi cepat lelah dan sakit kepala.

Selain itu, mengonsumsi cukup air selama kehamilan juga dapat membantu ibu hamil mengatasi heartburn, mual saat hamil, infeksi saluran kencing, dan menjaga agar suhu tubuh tetap dingin.

Semoga informasi mengenai bolehkah ibu hamil minum es dapat menjawab rasa penasaran Bunda. Semoga kehamilannya senantiasa sehat ya, Bun!

***

Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz

 

Baca Juga:

Ketahui Pentingnya Air Putih untuk Ibu Hamil, Ini Manfaat dan Dampak Dehidrasi

Ibu Menyusui Minum Es Bikin Anak Pilek, Mitos atau Fakta?

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Ini Penjelasan Ahli