Banyak ibu mengajarkan anak perempuan mereka untuk tidak minum air es atau air dingin, terutama selama menstruasi. Hal ini karena, air es dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan mereka. Namun, benarkah tidak dianjurkan untuk minum es saat haid?
Benarkah minum es saat haid berbahaya?
Dilansir dari Doctor NDVT, sebuah studi menyebutkan bahwa air dingin dapat meningkatkan rasa sakit selama menstruasi. Jadi, Anda lebih disarankan untuk minum air hangat selama menstruasi.
Beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi air hangat, karena dapat membantu meringankan rasa sakit dan juga membantu mengurangi kram menstruasi.
Selain itu, menurut penelitian di Cina, minum air dingin akan merusak keseimbangan tubuh Anda, dan juga mempengaruhi kesehatan kulit dan kesehatan Anda secara umum, terlebih jika dikonsumsi selama priode menstruasi.
Air dingin dapat mengganggu penyerapan gizi di usus Anda selama menstruasi. Beberapa penelitian di Tiongkok telah mengungkapkan bahwa minum air dingin akan menyebabkan penurunan suhu di usus yang akan membuat usus sulit untuk menyerap nutrisi.
Selain itu, berikut ini beberapa efek negatif bila Anda kerap minum air dingin:
a. Memperlambat pencernaan
Para ahli mengklaim bahwa air dingin dan bahkan minuman dingin membuat pembuluh darah Anda kencang, sehingga menghambat pencernaan. Ini juga menghambat proses alami menyerap nutrisi selama pencernaan, karena fokus tubuh dialihkan dari pencernaan karena mencoba untuk mengatur suhu tubuh Anda dan air.
Suhu normal tubuh adalah 37 derajat celcius dan ketika Anda mengonsumsi sesuatu yang bersuhu sangat rendah, tubuh Anda menggantinya dengan mengeluarkan energi untuk mengatur suhu ini.
b. Sakit tenggorokan
Alasan lain yang sangat jelas ialah untuk menghindari peluang sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Minum air dingin terutama setelah makan, dapat menghasilkan penumpukan lendir berlebih (mukosa pernapasan) yang membentuk lapisan pelindung saluran pernapasan.
Namun, ketika saluran tersebut tersumbat, ia menjadi rentan terhadap banyak infeksi peradangan.
c. Menghambat proses penghancuran lemak
Para ahli juga mengatakan bahwa jika Anda minum air dingin setelah makan, suhu dingin akan memadatkan lemak dari makanan yang baru saja Anda konsumsi. Ini membuat tubuh Anda semakin sulit untuk memecah lemak yang tidak diinginkan dalam tubuh.
Bagaimanapun juga tidak disarankan untuk minum air segera setelah makan. Ahli gizi yang berbasis di Bangalore, Dr. Anju Sood menyarankan untuk menjaga jendela 30 menit setelah makan dan sebelum Anda minum air putih.
d. Bisa mengurangi detak jantung
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa air dingin mungkin berperan dalam menurunkan detak jantung Anda. Minum air es konon merangsang saraf kranial kesepuluh – saraf vagus.
Saraf ini adalah bagian penting dari sistem saraf otonom tubuh dan memediasi penurunan denyut jantung. Saat Anda mengonsumsi air dingin, suhu air yang rendah menstimulasi saraf untuk menyebabkan detak jantung turun.
e. Faktor kejut
Tidak disarankan pula untuk minum air dingin setelah latihan. Pakar olahraga menyarankan untuk minum segelas air hangat setelah berolahraga.
Ketika Anda berolahraga, ada banyak panas yang dihasilkan dan jika Anda minum air dingin segera setelah itu maka ketidaksesuaian suhu mungkin berdampak pada saluran pencernaan Anda.
Makanan atau minuman lain yang perlu dihindari saat menstruasi
- Makanan yang menyebabkan kembung dan retensi air
Selama menstruasi, sebaiknya Anda menghindari makanan yang menyebabkan kembung dan retensi air. Diantaranya ialah makanan berlemak, alkohol, minuman berkarbonasi, kafein, dan makanan asin.
Menurut beberapa penelitian, es krim dan makanan penutup dingin lainnya tidak boleh dimakan karena dapat menyebabkan kram dan sakit perut.
Buah-buahan seperti nanas dan semangka memiliki efek mendinginkan, dan banyak dokter menyarankan agar mereka tidak dikonsumsi terlalu banyak selama periode menstruasi. Jika dikonsumsi berlebihan, mereka dapat menyebabkan peningkatan aliran darah menstruasi.
***
Daripada mengonsumsi makanan di atas, cobalah konsumsi teh jahe atau teh mint atau air hangat yang dicampur dengan perasan lemon untuk meredakan kram selama menstruasi. Jika Anda membutuhkan asupan gula, camilan buah-buahan seperti stroberi atau raspberry bisa menjadi pilihan.
Memberikan kompres hangat di bagian perut bisa menghilangkan rasa sakit. Kompres hangat bisa menggunakan botol yang berisi air hangat, atau Anda bisa menggunkan handuk yang telah dicelupkan ke air hangat.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda!
Baca juga
Minum Air Es Saat Haid Menyebabkan Kanker Rahim? Ini Penjelasan Dokter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.