X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Penelitian: Pup Bayi Mengandung Lebih Banyak Mikroplastik, Ini Penyebabnya

Bacaan 4 menit
Penelitian: Pup Bayi Mengandung Lebih Banyak Mikroplastik, Ini PenyebabnyaPenelitian: Pup Bayi Mengandung Lebih Banyak Mikroplastik, Ini Penyebabnya

Mikroplastik dalam tubuh bayi bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang kemungkinan memengaruhi kesehatannya. Ini penjelasannya.

Sebuah penelitian mengungkapkan kandungan mikroplastik dalam pup bayi yang lebih banyak daripada pup ornag dewasa. Melansir dari The Verge, ketika berbicara tentang bayi, sejumlah besar plastik tampaknya masuk ke tubuh melalui mulut dan keluar bersama pup.

Penelitian Mengenai Mikroplastik dalam Pup Bayi

Sebuah penelitian baru yang melibatkan spatula, popok, dan pup mengungkapkan bahwa konsentrasi rata-rata satu jenis mikroplastik dalam pup bayi adalah sepuluh kali lebih tinggi daripada yang ada di pup orang dewasa. Plastik, yang disebut PET, atau Polietilen Tereftalat, banyak digunakan dalam botol dan tekstil poliester.

Artikel terkait: Penelitian: Dampak Kurang Tidur Pengaruhi Perkembangan Otak Anak

Disebabkan Berbagai Faktor, Salah Satunya Kebiasaan Keseharian

mikroplastik-dalam-pup-bayi (1)

Penulis penelitian mengatakan bahwa bayi dapat terpapar pada tingkat mikroplastik yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Hal ini pun bisa disebabkan oleh berbagai faktor. 

Ketika bayi memasukkan mainan atau pakaian ke dalam mulutnya, mereka mungkin akan menelan serat kecil atau potongan plastik. Lalu ada wadah plastik makanan, sippy cup, dan botol bayi, yang juga bisa menyebabkan PET masuk ke tubuh bayi.

Mencampur air panas dan susu formula dalam botol plastik dapat melemahkan plastik dan membuat PET terurai. Kemudian, PET pun masuk ke tubuh bayi melalui botol susu.

Di samping itu, bayi yang merangkak juga bisa memasukkan PET melalui mulutnya. PET tersebut bisa berasal dari karpet poliester yang tertelan atau terhirup saat ia merangkak.

Kemungkinan Menyebabkan Masalah Kesehatan pada Bayi

mikroplastik-dalam-pup-bayi (1)

Namun, para ilmuwan sampai saat ini masih belum tau dampak mikroplastik dalam pup bayi ini. Sebab, tidak banyak penelitian tentang bagaimana mikroplastik di sekitar kita — dan di dalam tubuh kita — memengaruhi kesehatan manusia.

Namun, sebuah studi baru tentang kotoran bayi, yang diterbitkan kemarin di jurnal Environmental Science & Technology Letters, cukup membuat beberapa peneliti khawatir. Kurunthachalam Kannan, profesor kedokteran lingkungan dan pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas New York, kepada The Verge mengatakan bahwa pada dasarnya, usia bayi merupakan usia awal kehidupan yang cukup rentan.

Paparan plastik dalam tubuh bayi dalam konsentrasi tinggi dapat memengaruhi kesehatan bayi. Para ilmuwan dulu berpikir bahwa plastik yang tertelan akan keluar begitu saja, sama seperti benda lain yang mungkin dimakan anak-anak yang seharusnya tidak mereka makan.

Penelitian: Pup Bayi Mengandung Lebih Banyak Mikroplastik, Ini Penyebabnya

Namun, penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa potongan plastik yang sangat kecil mungkin benar-benar dapat melewati membran sel untuk menyusup ke sistem peredaran darah tubuh. Jika itu yang terjadi, mikroplastik dapat menyebabkan berbagai masalah.

Lebih lanjut, Kannan menjelaskan bahwa ada bukti bahwa mikroplastik dalam sirkulasi darah dapat menyebabkan peradangan dan kematian sel yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Penelitian mengenai jumlah miroplastik dalam pup bayi ini pun menjadi perhatian. Banyak peneliti lain yang mencoba untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai masalah ini pada anak.

“Ini adalah makalah yang sangat menarik dengan beberapa angka yang sangat mengkhawatirkan,” rekan peneliti University of Strathclyde Deonie Allen, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Wired.

“Kita perlu melihat semua yang terpapar pada anak, bukan hanya botol dan mainan mereka,” lanjutnya.

Artikel terkait: Penelitian Ungkap Fakta Menarik: Mencuci Piring Bantu Hilangkan Stres!

Butuh Penelitian Lebih Lanjut

Penelitian: Pup Bayi Mengandung Lebih Banyak Mikroplastik, Ini Penyebabnya

Lebih jauh Kannan pun menjelaskan bahwa anggapan yang berlaku dari dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu bahwa plastik tidak berbahaya adalah salah satu alasan belum banyak penelitian tentang masalah ini. Untuk mengubah itu, ia berpendapat, perlu ada lebih banyak dukungan federal untuk penelitian karena studi yang akan melihat populasi yang lebih luas sering kali sangat mahal untuk dilakukan.

“Anda membutuhkan jutaan dolar untuk melakukan penelitian seperti itu dengan 1.000 sampel,” katanya.

“Tentu saja ini akan menjadi studi yang bagus, tetapi membutuhkan banyak sumber daya,” lanjutnya.

Artikel terkait: Penelitian: alasan mengapa autisme sering terjadi pada anak laki-laki

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian mengenai kandungan mikroplastik dalam pup bayi masih perlu dikembangkan. Para peneliti masih belum mengetahui dampak lebih lanjut paparan plastik ini apabila masuk ke tubuh bayi. 

Baca juga:

Menurut Penelitian, Ini Faktor Utama Penyebab Keguguran Berulang

10 Manfaat Kesehatan Ini Bisa Dirasakan Saat Anda Rutin Melakukan Hubungan Seksual

Cerita mitra kami
Mengapa Si Kecil Lebih Sering Pipis Saat Cuaca Dingin?
Mengapa Si Kecil Lebih Sering Pipis Saat Cuaca Dingin?
4 Tanda Bayi Tidak Nyaman, Ini yang Bisa Parents Lakukan
4 Tanda Bayi Tidak Nyaman, Ini yang Bisa Parents Lakukan
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Dukung Pertumbuhannya, Simak Tips Memilih Susu UHT yang Aman untuk Anak Setelah Lulus ASI
Dukung Pertumbuhannya, Simak Tips Memilih Susu UHT yang Aman untuk Anak Setelah Lulus ASI

Penelitian: Antibodi Vaksin Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan Sejak Dosis Kedua

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

Diedit oleh:

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Penelitian: Pup Bayi Mengandung Lebih Banyak Mikroplastik, Ini Penyebabnya
Bagikan:
  • Daftar 100 Nama Bayi Laki-laki Perancis dan Artinya untuk Buah Hati

    Daftar 100 Nama Bayi Laki-laki Perancis dan Artinya untuk Buah Hati

  • Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Perlukah Bunda Khawatir?

    Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Perlukah Bunda Khawatir?

  • 12 Penyebab Bayi Doyan Makan tapi Kurus Beserta Cara Mengatasinya

    12 Penyebab Bayi Doyan Makan tapi Kurus Beserta Cara Mengatasinya

app info
get app banner
  • Daftar 100 Nama Bayi Laki-laki Perancis dan Artinya untuk Buah Hati

    Daftar 100 Nama Bayi Laki-laki Perancis dan Artinya untuk Buah Hati

  • Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Perlukah Bunda Khawatir?

    Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Perlukah Bunda Khawatir?

  • 12 Penyebab Bayi Doyan Makan tapi Kurus Beserta Cara Mengatasinya

    12 Penyebab Bayi Doyan Makan tapi Kurus Beserta Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.