X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Penelitian: Dampak Kurang Tidur Pengaruhi Perkembangan Otak Anak

Bacaan 4 menit
Penelitian: Dampak Kurang Tidur Pengaruhi Perkembangan Otak AnakPenelitian: Dampak Kurang Tidur Pengaruhi Perkembangan Otak Anak

Anak-anak membutuhkan waktu tidur sekitar 9-11 jam setiap hari, dampak kurang tidur bisa memengaruhi perkembangan otak anak. Studi ini membuktikannya.

Telah lama diketahui bahwa tidur yang cukup bermanfaat bagi kemampuan anak untuk berkonsentrasi, juga menghindari anak mengalami gangguan kepribadian seperti ADHD. Baru-baru ini, sebuah studi menyebutkan dampak kurang tidur bisa memengaruhi perkembangan otak anak.

mau tau berapa lama bayi tidur Berapa-Lama-Sebaiknya-Bayi-Tidur-dalam-Sehari

Dampak kurang tidur bagi anak

Penelitian ini dilakukan oleh dua orang profesor dari Universitas Brown, Profesor dari Universitas Boulder Colorado dan juga Universitas Zurich. Studi ini dipublikasikan di Frontiers in Human Neuroscience.

Salome Kurth, peneliti di University Hospital of Zurich mengatakan, "Proses tidur kemungkinan melibatkan penyambungan saraf pada otak anak-anak yang memengaruhi kematangan otak. Penelitian ini menunjukkan, adanya peningkatan kebutuhan tidur pada bagian belakang otak anak."

Penemuan ini berkebalikan dengan apa yang ditemukan oleh para peneliti pada orang dewasa, dimana kurang tidur berdampak pada otak bagian depan orang dewasa.

Penelitian dilakukan pada 13 anak-anak usia 5-12 tahun yang diminta tidur pada jam 9 malam kemudian dibangunkan jam 7 pagi. Selama anak-anak tersebut tidur, para peneliti mengukur aktivitas otak mereka.

Hari berikutnya, anak-anak tersebut dibiarkan tidur larut jam 2 pagi dengan cara mengajak mereka bermain dengan waktu bangun tidur yang sama. Aktivitas otak anak-anak kembali diukur.

merawat bayi ketika tidur nyenyak

Hasilnya, waktu tidur yang singkat membuat otak anak lebih lambat di area belakang otak anak. Bagian belakang otak anak berfungsi untuk merencanakan pergerakan, kemampuan spasial, dan juga perhatian.

Hal ini menunjukkan bahwa, kurang tidur bisa berdampak pada rentannya bagian belakang otak anak. Tim peneliti juga mengukur kadar myelin pada otak yang dipengaruhi oleh tidur yang dalam.

Myelin adalah sebuah mikrostruktur penuh lemak yang ada pada materi putih di otak, myelin berfungsi untuk membuat perjalanan informasi antar sel di dalam otak terjadi lebih cepat.

Kurang tidur bisa memengaruhi kadar myelin yang membuat otak anak bekerja lebih lambat. Sehingga perkembangan anak pun menjadi sedikit terhambat.

Studi ini memang masih dalam skala kecil, namun hasil yang diberikan penelitian ini patut menjadi bahan perhatian. Bahwa, dampak kurang tidur pada anak bisa menyebabkan terhambatnya perkembangan otak mereka.

Bagaimanapun, kesulitan tidur bisa menjadi masalah bagi anak-anak dan orang dewasa, namun ada hal yang dapat Anda lakukan untuk mencoba dan mendapatkan tidur malam yang lebih baik. Minimal 9-11 jam tidur malam dianjurkan untuk anak-anak yang berusia 5 sampai 12 tahun.

Mendorong anak-anak untuk berolahraga setidaknya 60 menit sehari, menghindari minuman berkafein seperti soda dan teh, dan tidak makan cemilan manis sebelum tidur dapat membantu anak-anak memiliki kualitas tidur yang baik.

anak susah tidur

Apa yang terjadi jika anak kurang tidur

Parents pasti tahu tidur itu penting untuk anak-anak. Namun, kemungkinan besar anak-anak mungkin tidak tahu seberapa pentingnya tidur malam yang cukup. Para ilmuwan telah menetapkan, seperti halnya pola makan dan olahraga yang sehat, tidur sangat penting bagi anak-anak untuk tetap sehat, tumbuh, belajar, berprestasi di sekolah, dan berfungsi dengan sebaik-baiknya.

Konsekuensi utama dari kurang tidur di antara anak-anak dan remaja adalah masalah perilaku, gangguan belajar, fokus di sekolah, masalah suasana hati, dan kesehatan yang lebih buruk termasuk obesitas. Bukti baru juga menunjukkan kurang tidur pada remaja mungkin terkait dengan perilaku berisiko tinggi seperti penggunaan narkoba, perilaku bunuh diri, dan mengemudi saat mengantuk.

Anak-anak dan remaja, seperti orang dewasa, juga membutuhkan kualitas tidur yang memadai. Anak kecil dapat menjadi hiperaktif karena kurang tidur atau karena gangguan tidur. Tentu saja, setiap anak atau remaja yang mendengkur, tertidur pada waktu yang tidak tepat, atau memiliki gejala gangguan tidur lainnya harus berbicara dengan dokter mereka sesegera mungkin.

Perubahan perkembangan selama masa remaja juga mengubah waktu tidur. Namun, ini hanya berubah sekitar satu jam. Dua jam perubahan lainnya disebabkan oleh faktor sosial, seperti tekanan kerja dan akses ke teknologi. Seperti halnya orang tua, menyeimbangkan waktu ini butuh usaha keras.

Untuk memenuhi waktu tidur, keluarga dapat bekerja bersama untuk menjadikan tidur sebagai prioritas, sehingga setiap orang memiliki kesempatan untuk tidur sebanyak yang mereka butuhkan di lingkungan yang aman, tenang, nyaman, demikian diwartakan Sleep Foundation.

Referensi: nhs.co.uk, parents.com, psypost.org

Baca juga:

id.theasianparent.com/akibat-kurang-tidur-bagi-anak-dan-orang-dewasa/

Cerita mitra kami
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Penelitian: Dampak Kurang Tidur Pengaruhi Perkembangan Otak Anak
Bagikan:
  • Penelitian: Suara Ibu dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

    Penelitian: Suara Ibu dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

  • Jam tidur anak pempengaruhi perkembangan otak

    Jam tidur anak pempengaruhi perkembangan otak

  • 7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

    7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

  • Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

    Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

app info
get app banner
  • Penelitian: Suara Ibu dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

    Penelitian: Suara Ibu dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

  • Jam tidur anak pempengaruhi perkembangan otak

    Jam tidur anak pempengaruhi perkembangan otak

  • 7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

    7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

  • Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

    Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.