Mengonsumsi makanan sehat kini semakin tren dan banyak dipilih sebagai gaya hidup sehat. Tak hanya itu, masyarakat pun kian gencar dan mencoba menanamnya sendiri di rumah. Microgreen adalah tanaman sayuran yang ukurannya mungil dan jadi salah satu jenis sayuran yang cukup diminati.
Jika tertarik, berikut adalah manfaat serta cara menanam microgreens di rumah yang mudah dan murah.
Namun, sebelum mengulasnya lebi jauh, tidak ada salahnya untuk lebih mengenal jenis tanaman yang satu ini lebih dulu. Microgreens adalah tanaman sayuran berukuran kecil yang akan dipanen saat masih sangat muda di usia 7 hingga 14 hari.
Berbeda dengan kecambah, microgreens sudah memiliki daun dan batang. Kemudian, yang akan dikonsumsi adalah daun dan batangnya tersebut. Setelah dipotong, sisa batangnya akan tumbuh kembali.
Mengutip dari Healthline, berikut adalah jenis-jenis microgreens yang populer untuk ditanam.
- Kembang kol
- Brokoli
- Kubis
- Arugula
- Selada
- Seledri
- Bawang putih, bawang merah, dan bawang daun
- Bayam
- Melon
- Mentimun
Beberapa jenis sereal dan biji-bijian seperti beras, gandum, oat, dan jagung dan kacang-kacangan seperti kacang polong juga bisa tumbuh menjadi microgreens.
Rasa microgreens sendiri bervariasi tergantung jenis tanamannya. Ada microgreens yang pahit, sedikit asam, dan pedas. Secara teknis, rasa dari microgreens sendiri cukup kuat dan terkonsentrasi.
Microgreens adalah Tanaman yang Memiliki Banyak Manfaat
Microgreens bisa dikonsumsi bersama lauk pauk
Dikutip dari Hello Sehat, Microgreens adalah jenis sayuran jauh lebih bergizi dibandingkan dengan versi sayuran ‘dewasa’ yang dipanen ketika sudah cukup umur. Hal ini dikarenakan sejumlah kandungan nutrisi yang ada pada tanaman dapat menyusut porsinya karena terus dipakai untuk tanaman tersebut bertumbuh.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa kadar vitamin dan antioksidan di dalam microgreens lebih tinggi 40 kali lipat dibanding yang terkandung dalam daun yang sudah matang usianya.
Sayuran yang masih muda mengandung banyak vitamin, mineral, betakaroten, minyak nabati, dan protein yang lebih banyak daripada sayuran yang berusia dewasa.
Tanaman sayuran mini ini juga mengandung nutrisi yang tinggi, antara lain adalah potassium, zat besi, zink, dan magnesium. Microgreens pun kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas jika dikonsumsi secara rutin. . Meskipun begitu, kadarnya berbeda untuk setiap spesies tanamannya.
Antioksidan tinggi dalam Microgreens dapat bermanfaat untuk kesehatan dan dapat mencegah berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, Alzheimer, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Cara Menanam Microgreens di Rumah
Microgreens sangat mudah untuk dibudidayakan. Tanaman ini bisa tumbuh di luar rumah maupun di dalam rumah. Hanya diperlukan waktu sekitar satu atau dua minggu untuk memanen microgreens. Ketika panen, microgreens juga bisa langsung dikonsumsi.
Apakah Parents tertarik untuk menanam microgreens di rumah? Sayuran mini ini tak perlu lahan luas untuk menanam. Barang bekas seperti gelas plastik minuman pun bisa dipakai untuk menanam microgreens.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan antara lain adalah benih sayuran, media tanam, dan wadah.
Parents dapat memilih macam-macam media tanam seperti tanah, arang sekam, rockwool, kapas, atau spons, seperti yang dimuat dalam 99.co.
Yang paling efektif adalah gunakan campuran tanah, arang sekam, dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1.
Untuk wadahnya, Parents bisa menggunakan apa saja. Namun jangan lupa untuk melubangi bagian dasarnya agar air tidak menggenang.
2. Cara Menanam Microgreens, Menyemai Benih
Pertama, semai terlebih dahulu benih sayuran. Pilih benih sayur yang mudah didapat seperti bayam, kubis, seledri, atau daun ketumbar. Parents juga bisa memilih benih sayur atau bumbu dapur yang nantinya bisa digunakan untuk memasak makanan sehari-hari.
Metode semai yang digunakan boleh menggunakan metode apa saja. Misalnya, menggunakan kapas untuk menyemai. Letakkan kapas di dalam wadah kecil, basahi kapas hingga lembab, dan taburkan biji di atasnya.
Kemudian masukkan kapas ke dalam kantung plastik hitam dan simpan di tempat yang lembab. Beri air setiap beberapa hari dan pastikan kapasnya tidak kering.
Jika tunas sudah mulai tumbuh, pindahkan ke dalam wadah-wadah yang sudah disiapkan sebelumnya. Semprot permukaan tanah dengan air agar tetap lembab.
3. Merawat dan Memanen Microgreens
Jika ditanam di dalam ruangan, simpan microgreens di dekat jendela. Pastikan tanaman mendapat cukup sinar matahari dan semprot menggunakan air setiap hari, pastikan tanah atau media tanamnya tidak becek.
Ketika tinggi tanaman sudah mencapai 5 hingga 10 sentimeter dan daun sudah mulai tumbuh, microgreens sudah bisa dipanen. Cara memanennya adalah menggunting bagian batang di pangkal yang terdekat dengan media tanam.
Cuci microgreens hingga bersih, kemudian microgreens sudah siap untuk dikonsumsi.
Selain langsung dimakan, Parents bisa menjadikan microgreens sebagai salad atau dijadikan topping untuk sup atau omelet. Microgreens juga bisa diblender dan dijadikan smoothies atau jus.
Nah, itu dia tadi manfaat serta cara untuk menanam microgreens. Selain untuk konsumsi, karena perawatannya yang mudah, microgreens juga bisa berfungsi sebagai tanaman hias, lho. Menanam sayuran sendiri di rumah juga bisa jadi aktivitas yang menyenangkan jika dilakukan bersama dengan keluarga.
Baca Juga:
Agar Tumbuh Sehat dan Kuat, Ini Cara Menanam dan Merawat Lidah Buaya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.