Berkebun adalah kegiatan yang menyenangkan, apalagi jika dilakukan bersama anak. Namun seringkali anak menganggap berkebun membosankan dan kotor, sehingga Parents perlu memutar otak untuk mencari cara atau tips mengajak anak berkebun bersama dengan menyenangkan.
Dilansir dari Hello Sehat, berkebun bersama anak sejak usia dini memiliki banyak manfaat seperti menumbuhkan minat untuk makan sehat, mengasah motorik, meningkatkan daya tahan, melatih kesabaran dan juga konsentrasi, serta mengajarkannya tanggung jawab.
Berkebun juga bisa mengajari anak untuk cinta alam dan lingkungannya. Anak-anak usia balita atau prasekolah juga bisa belajar mengenai jenis-jenis tanaman, baik bunga, buah, atau sayur.
Jangan lupa untuk tetap mengawasi si kecil saat sedang berkebun. Terutama saat ia memegang benda tajam seperti sekop atau garpu tanah, dan ketika menyentuh bahan kimia seperti pupuk.
8 Tips Mengajak Anak Berkebun dengan Menyenangkan
Dilansir dari CNN Indonesia, kegiatan berkebun menjadi sebuah tren baru sejak pandemi. Berkebun dianggap bisa membantu mengusir rasa bosan bagi orang dewasa dan juga anak-anak.
Penulis buku ‘Losing Eden: Why Our Minds Need the Wild’, Lucy Jones mengatakan bahwa alam memainkan peran dalam perkembangan kesejahteraan anak.
Mikroba yang terdapat pada tanah dapat meningkatkan produksi serotonin dalam otak yang dapat menimbulkan rasa senang dan bahagia. Mencium wangi tanah sehabis hujan juga bisa mempengaruhi otak dan meningkatkan mood.
Nah, berikut adalah 8 tips untuk mengajak anak berkebun dengan menyenangkan.
1. Berikan Anak Area Sendiri
Sediakan ‘wilayah’ untuk anak berkebun sendiri. Bisa berupa petak tanah kecil, atau mungkin beberapa pot dengan berbagai ukuran untuk menanam macam-macam tanaman.
Jika tidak memiliki lahan, Parents bisa mengajak anak berkebun dengan metode hidroponik.
Si kecil bisa menghias pot dengan cat atau spidol dan memberikan penanda untuk tanaman yang digambar sendiri.
Batu-batu kecil pun bisa dimanfaatkan dengan cara dijejerkan atau ditata mengitari tanaman agar tampilan ‘kebun’ spesial milik anak menjadi lebih menarik.
2. Biarkan Anak Memilih Jenis Tanaman yang Akan Ditanam, Buat Berkebun Bersama Jadi Menyenangkan
Dengan membiarkan anak memilih jenis tanaman yang akan ditanamnya sendiri, anak akan merasa memiliki hak spesial dan bisa belajar bertanggung jawab untuk merawat tanaman pilihannya tersebut.
Ada beberapa tanaman yang mudah perawatannya dan cocok untuk berkebun bersama anak, contohnya:
- Bunga Matahari
- Cabai
- Tomat Ceri
- Buncis
- Mentimun
- Bayam
- Sawi
Ajarkan anak cara-cara berkebun misalnya memilih media tanah yang baik, memastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup, dan cara menyiram tanaman.
3. Membuat Perlengkapan Berkebun Sendiri Khusus Anak
Ajak anak membuat perlengkapan berkebunnya sendiri, contohnya membuat penyiram tanaman dari botol bekas yang dilubangi. Si kecil juga bisa membuat pot sendiri dari kaleng atau wadah bekas. Biarkan anak berkreasi sesuka mereka.
4. Tips Berkebun Dengan Anak, Membuat Pupuk Kompos Bersama
Beritahu anak bahwa tanamannya bisa tumbuh subur apabila diberikan pupuk. Parents dan si kecil bisa membuat pupuk kompos bersama di rumah dengan menggunakan bahan-bahan sampah rumah tangga organik.
Mengutip dari 99.co, sampah organik yang bisa dibuat pupuk kompos adalah sebagai berikut:
- Sisa makanan seperti sayur, buah, atau daging yang sudah busuk
- Kertas bekas atau tisu
- Bumbu dapur yang sudah kadaluarsa
- Kotoran hewan peliharaan
- Daun atau rumput
- Potongan kayu
Pertama, siapkan sebuah wadah yang dilengkapi penutup. Parents bisa meminta si kecil untuk menyekop tanah secukupnya ke dalam wadah tersebut dan siram tanah menggunakan air secukupnya.
Setelah itu, masukkan sampah organik yang sudah disiapkan sebelumnya dan tutup kembali dengan tanah. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan kurang lebih selama 3 minggu. Pastikan wadah tidak terkena sinar matahari langsung, air hujan, dan jauhkan dari jangkauan hewan.
5. Ajak Berkebun Sambil Belajar Sains dan Matematika
Berkebun bisa menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Parents dapat menjelaskan kepada anak bagaimana tanaman bisa tumbuh dengan baik, cara merawat tanaman, dan proses sains yang terjadi di balik tumbuhnya tanaman.
Anak-anak juga bisa berlatih matematika dengan menghitung daun, mengukur tinggi tanaman, dan lain sebagainya.
6. Membuat Dokumentasi Foto
Potretlah tanaman setiap hari untuk mengetahui bagaimana tanaman bertumbuh. Anak juga bisa diajak membuat semacam jurnal berisi catatan mengenai pertumbuhan tanaman mereka dan tambahkan foto-foto tersebut.
7. Ajak Anak Mengolah Hasil Panen
Saat tanaman yang ditanam oleh anak berbuah, ajaklah ia untuk memanennya dan mengolah sendiri tanaman tersebut hingga akhirnya bisa dimakan. Contohnya seperti menarik wortel dari dalam tanah, membersihkannya dengan cara mencuci, mengupasnya, dan memotong-motongnya untuk dijadikan sup atau bakwan.
***
Itu dia 7 tips mengajak anak untuk berkebun dengan lebih menyenangkan bersama. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Parents yang sedang mencari kegiatan menarik untuk anak, ya!
Baca juga:
id.theasianparent.com/tanaman-pembersih-udara
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.