Selama pandemi, kegiatan berkebun menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk dilakukan di rumah. Untuk pemula, pilihlah tanaman yang mudah dirawat seperti lidah buaya. Tertarik untuk mencobanya? Yuk, simak cara menanam lidah buaya dengan mudah di rumah berikut ini.
Mengingat lidah buaya merupakan tanaman dengan sejuta manfaat, tak ada salahnya jika Parents menanamnya. Dengan bisa, bia memanfaatkan tanaman yang sering disebut sebagai aloe vera ini untuk kesehatan ataupun kecantikan.
Getah dari tanaman lidah buaya dapat melembabkan kulit secara alami dan dapat mengurangi iritasi akibat sunburn atau terbakar matahari. Menggunakan daging aloe vera yang sudah diblender sebelumnya sebagai masker rambut juga bisa membantu mengurangi kerontokan.
Tak hanya itu, tanaman yang satu ini bahkan juga bisa dikonsumsi. Mengutip dari alodokter, lidah buaya mengandung kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, natrium, zinc, folat, antioksidan, dan beberapa jenis vitamin.
4 Cara Menanam Lidah Buaya Sendiri di Rumah
Lidah buaya dapat ditanam dengan mudah di dalam pot. Parents pun bisa meletakkannya baik di dalam rumah maupun di luar. Dilansir dari Liputan6, berikut adalah cara menanam lidah buaya di dalam pot. Siapkanlah beberapa alat dan bahan untuk menanam lidah buaya dari daunnya seperti berikut ini.
- Anakan lidah buaya (daun)
- Pot dengan lubang untuk saluran pembuangan air
- Tanah secukupnya
- Pisau
1. Mencari Anak Lidah Buaya
Carilah anakan lidah buaya yang berada di pangkal. Anakan biasanya ukurannya kecil dan memiliki warna yang cerah serta rangkaian akar sendiri. Pilihlah anakan yang ukurannya sekitar seperlima dari tanaman utamanya dengan minimal 4 daun.
Kemudian, keluarkan tanaman yang hendak diambil anakannya dari tempatnya tertanam, bisa di tanah maupun pot. Bersihkan tanah yang menempel pada akar, lalu potong anakan lidah buaya tersebut dengan menggunakan pisau. Pastikan akarnya tidak putus.
2. Siapkan Pot Tanaman
Siapkan pot dengan lubang saluran pembuangan air. Lidah buaya butuh banyak air namun jika airnya menggenang maka akarnya akan membusuk dan mati. Isi pot tersebut dengan tanah yang sudah dicampur dengan pasir, perbandingannya 1:1 untuk tanah dan pasir.
Pada dasar pot, berikan beberapa kerikil agar pembuangan aliran airnya lancar. Parents juga bisa mengecek terlebih dahulu kadar pH tanah dengan menggunakan kertas lakmus. pH tanah yang cocok untuk menanam lidah buaya ada di antara 6 dan 8.
3. Buat Lubang Kecil di Tanah
Selanjutnya buat lubang kecil di tanah untuk menanam anakan lidah buaya yang sudah dipotong sebelumnya.
Akar anakan lidah buaya ini bisa direndam terlebih dahulu menggunakan hormon pertumbuhan. Anakan lidah buaya harus terbenam dalam lubang setidaknya seperempat bagian tanaman, mulai dari ujung akar sampai ke atas.
4. Siram Hingga Tanah dalam Pot
Setelah tertanam dengan baik, siram hingga tanah dalam pot seluruhnya basah. Letakkan lidah buaya di tempat yang mendapat banyak sinar matahari. Diamkan selama satu minggu tanpa disiram, kemudian Parents bisa rutin menyiramnya seperti biasa.
Selain ditanam di pot dengan menggunakan tanah, bisa menanam lidah buaya dengan metode hidroponik menggunakan media air atau arang sekam. Lidah buaya juga bisa langsung ditanam di tanah.
Tips Merawat Lidah Buaya
Menanam lidah buaya sebenarnya cukup mudah. Cukup pastikan ia mendapat air dan sinar matahari secara tidak berlebihan
Dikutip dari Ilmubudidaya.com, lidah buaya atau aloe vera adalah jenis tanaman dengan daun berdaging. Daunnya ini berguna untuk menyimpan air. Oleh karena itu, jangan terlalu sering dan terlalu banyak menyiram lidah buaya karena bisa cepat membusuk.
Letakkan lidah buaya di tempat yang teduh, namun mendapatkan cukup sinar matahari secara langsung agar dapat tumbuh dengan lebih baik dan maksimal.
Jika Parents menanam lidah buaya di dalam pot dan meletakkannya di dalam rumah, pastikan agar mendapat sinar yang cukup supaya tidak layu. Beberapa kali dalam seminggu lidah buaya juga bisa dijemur di luar ruangan dari pagi hingga sore hari.
Meskipun butuh sinar matahari, jangan menjemur atau menanam lidah buaya di tempat terik dan gersang. Perhatikan tanda-tanda seperti bintik cokelat atau oranye di daun atau daunnya menjadi bersisik dan berubah warna, karena itu tanda lidah buaya terlalu banyak kontak langsung dengan matahari.
Hindari memberi pupuk terlalu sering, cukup sesekali saja. Gunakan pupuk yang berbahan dasar air dan mengandung banyak fosfor. Pestisida organik juga bisa digunakan untuk mencegah hama seperti kutu dan jamur.
Setelah mengetahui bagaimana cara menanam dan tips merawat lidah buaya, semoga Parents bisa mencoba untuk budidaya tanaman berkhasiat ini, ya! Selamat menanam dan hijaukan halaman rumah.
Baca Juga:
Melakukan perawatan kulit dengan lidah buaya, amankah bagi ibu hamil?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.