TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

“Merantau ke luar negeri, mertuaku masih saja menuntut dan terlalu ikut campur”

Bacaan 4 menit
“Merantau ke luar negeri, mertuaku masih saja menuntut dan terlalu ikut campur”

Bila mengalaminya, sebaiknya apa ya yang harus dilakukan?

Pasangan menikah pastinya memiliki kisah dan tantangannya masing-masing. Misalnya mengenai hubungan dengan mertua yang kurang harmonis. Hal ini dialami oleh seorang Bunda berinisial Y,  karena mertua ikut campur secara berlebihan.

Sang Bunda menuturkan kisahnya di Aplikasi TheAsianparent mengenai hal yang dialaminya ini. Begini Bun cerita selengkapnya.

Artikel Terkait : Lihat video suamiku berhubungan badan dengan perempuan lain, aku tak sanggup menangis”

Berjuang bersama suami di perantauan 

Mertua ikut campur

Hidup di perantauan yang jauh, sang Budha dan suami tidak sama sekali bergantung pada pihak keluarga masing-masing.

Sang Bunda rupanya merantau jauh dari keluarga besar, di luar negeri. Ia dan sang suami sudah sejak awal bertekad untuk hidup mandiri, berusaha untuk tidak bergantung pada orangtua masing-masing-masing-masing.

Hingga hari kelahiran tiba, ia dan sang suami mengurus buah hati secara mandiri. Namun, tak berselang lama pasca melahirkan, perlakukan tidak menyenangkan pun dialaminya.

“Bun, maaf kalau panjang lebar. Saya ikut suami saya merantau di luar negeri. Dari mulai setelah menikah lalu hamil di sini, saya tinggal dengan suami saja, urus diri kami dan kandungan sendiri.

Begitu lahiran pun di sini, kami tidak meminta uang dengan ortu kami dan saya urus anak saya sendiri. Baru sebulan saya lahiran, belum fit dan dalam keadaan seperti zombie hidup ngurusin newborn, mertua udah ngomong macem-macem.

Mertua ikut campur

Merantau ke luar negeri, mertuaku masih saja menuntut dan terlalu ikut campur

Baru melahirkan tapi sudah dituntut. Belum lagi, seenaknya mau ambil anak saya yang saya pun ga pernah ngerepotin mereka.”

Mertua nyuruh-nyuruh saya kerja dengan alasan sayang jadi Ibu Rumah Tangga aja, sarjananya ga kepake. Udah gitu, anak saya disuruh taro rumah mereka dan suruh saya kerja di luar negeri.

Mintanya ga sekali dua kali bun, tapi lebih dari 10 kali dengan ngomong langsung waktu mereka ke sini, di WhatsApp dan di video call. Maksa pula. Selain itu, mertua ngerasa lebih berhak atas anak saya dibanding orang tua saya.

Entah kenapa saya baper banget dan ngerasa mertua nggak  ada empatinya. Saya yang baru lahiran udah kayak berasa dituntut. Belum lagi, seenaknya mau ambil anak saya yang saya pun nggak pernah ngerepotin mereka.

Saya jadi risih sama mertua dan males banget basa-basi dan komunikasian. Bahkan saya jadi males mau pulang bun, males ketemu mereka. Salah ga saya ada perasaan kaya gini? Gimana ya bun supaya hati saya lebih legowo ngadepin mertua?” ungkap sang Bunda menceritakan.

Artikel Terkait : Tidak perlu mempermasalahkan jenis kelamin anak,” pesan penting seorang ibu

Cara berkomunikasi dengan mertua

Merantau ke luar negeri, mertuaku masih saja menuntut dan terlalu ikut campur

Gary Chapman, penulis di Happily Ever After mengungkapkan bahwa saat menikah, sebetulnya seseorang tidak hanya menikahi pasangannya. Saat berkomitmen untuk pernikahan, ia juga menikah dengan keluarga besar sang pasangan, tak terkecuali mertuanya.

Menurut Chapman, keberadaan mertua ada bukan untuk memecah belah. Hanya saja, beberapa kasus masalah dengan mertua lebih banyak karena kurangnya ‘jembatan penghubung’ saat berkomunikasi.

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan?

Seni mendengarkan efektif

Cobalah untuk terlebih dahulu mendengarkan hal yang hendak diutarakan mertua saat berkomunikasi. Sebisa mungkin, jangan dahulu menginterupsi. Pastikan Bunda meresponnya ketika mertua sudah selesai menjelaskan.

Terkadang, komunikasi yang terbatas melalui telepon seluler bisa menimbulkan banyak bias. Nah, jangan ragu untuk menanyakan ulang maksud dari ucapan yang kurang bisa dipahami.

Sampaikan perspektif dengan cara baik

Terkait dengan argumen yang disampaikan mertua, bila tak setuju cobalah untuk menyampaikannya dengan cara yang baik. Jelaskanlah alasan ketidaksetujuan secara jelas dengan bahasa yang tidak berbelit dan tetap sopan. Saat hendak membicarakan hal serius, pastikan suasana tengah kondusif.

Bernegosiasi

Bagi Chapman, perbedaan pendapat dan persepsi dengan mertua akan menjadi perpecahan tanpa adanya negosiasi. Cobalah sama-sama menemukan solusi terbaik dari kebutuhan dan keinginan masing-masing pihak.

Bila negosiasi ini berjalan baik, tentunya bisa membuka peluang bagi Bunda dan mertua untuk menjalin hubungan menjadi lebih baik. Kerjasama pun bisa dimulai dari hal yang sudah disepakati.

Meminta tolong suami

Suami pun memiliki peran penting untuk menjaga hubungan istri dengan mertua. Misalnya saja, suami bisa menjadi perantara untuk menyampaikan hal yang mungkin masih mengganjal maupun belum benar-benar terselesaikan.

Semoga bermanfaat ya, Bun.

Cerita mitra kami
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga

Sumber : Aplikasi TheAsianparent, focus on the family

Baca Juga : 

"Jangankan diberi, jumlah gaji suami saja aku tidak tahu," keluh seorang istri

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

nisya

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • “Merantau ke luar negeri, mertuaku masih saja menuntut dan terlalu ikut campur”
Bagikan:
  • Doa Orang Tua untuk Anak yang Sedang Ujian, Panjatkan agar Sukses!

    Doa Orang Tua untuk Anak yang Sedang Ujian, Panjatkan agar Sukses!

  • 5 Ciri-ciri Balita yang Mau Punya Adik dan Sudah Siap Jadi Kakak

    5 Ciri-ciri Balita yang Mau Punya Adik dan Sudah Siap Jadi Kakak

  • 8 Rangkaian Ibadah Haji yang Penuh Makna, Ihram hingga Tawaf Wada’

    8 Rangkaian Ibadah Haji yang Penuh Makna, Ihram hingga Tawaf Wada’

  • Doa Orang Tua untuk Anak yang Sedang Ujian, Panjatkan agar Sukses!

    Doa Orang Tua untuk Anak yang Sedang Ujian, Panjatkan agar Sukses!

  • 5 Ciri-ciri Balita yang Mau Punya Adik dan Sudah Siap Jadi Kakak

    5 Ciri-ciri Balita yang Mau Punya Adik dan Sudah Siap Jadi Kakak

  • 8 Rangkaian Ibadah Haji yang Penuh Makna, Ihram hingga Tawaf Wada’

    8 Rangkaian Ibadah Haji yang Penuh Makna, Ihram hingga Tawaf Wada’

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti