Mayoritas orang mungkin hanya mengenal gym sebagai tempat untuk latihan fisik dengan berbagai alat olahraga. Namun, sejak pandemi COVID-19, tempat gym pun semakin berkembang pesat, tidak lagi hanya untuk fisik, tetapi juga untuk mental Anda agar tetap sehat. Konsep inilah yang akhirnya dikenal dengan mental health gym.
Kemudian muncul juga istilah inner fitness, yakni emotional fitness yang pada intinya bertujuan menciptakan tidak hanya fisik, tetapi juga pikiran dan jiwa yang bugar.
Artikel terkait: 7 Lagu BTS tentang Kesehatan Mental dan Self Love, Penuh Pesan Positif
Apa Itu Mental Health Gym?
Singkatnya, mental health gym adalah tempat untuk melatih pikiran. Umumnya dalam sebuah mental health gym menyediakan kelas, sesi latihan, support group, dan perawatan untuk kesehatan mental penggunanya.
Konsep ini bisa dibilang baru dan belum banyak tersedia di luar sana, termasuk Indonesia. Namun, jika gym tempat Parents biasa berlatih ternyata juga menyediakan fasilitas tersebut, tidak ada salahnya mencoba.
Melansir dari Healthline, gym untuk kesehatan mental menyediakan pilihan secara tatap muka yang menggabungkan pelatihan mental dengan latihan fisik, atau secara virtual yang akan beralih ke tatap muka saat kondisi sudah lebih aman dari pandemi.
Konsep yang relatif baru ini telah membuat para atlet, selebritas, dan orang-orang pada umumnya jadi lebih concern dengan pentingnya perawatan kesehatan mental. Selain itu, adanya mental health gym juga jadi bukti bahwa latihan fisik sangat berdampak pada kesehatan mental.
Akan tetapi, melakukan inner fitness tidak serta merta menghentikan Parents dari konsultasi ke psikolog, atau psikiater saat membutuhkan bantuan terkait kesehatan mental.
Apa Saja yang Ada di Mental Health Gym?
1. Sesi Kebugaran Emosional
Salah satu kelas yang ditawarkan oleh mental health gym adalah sesi kebugaran emosional (emotional fitness).
Dalam kelas ini, Parents akan saling berbagi cerita (sharing) atau tanya jawab dalam kelompok tentang apa pun yang berkaitan dengan kesehatan mental, misalnya persahabatan, hubungan percintaan, keluarga, pekerjaan, dan lainnya.
Umumnya, sesi kebugaran emosional ini berlangsung 1 jam selama 8 minggu.
Menurut Dr. Vaneeta Sandhu yang dilansir dari Healthline, sesi ini dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dan lebih personal, karena selain bisa mendengar apa yang dikatakan seseorang, juga melihat apa yang mereka alami secara langsung.
2. Sesi Sharing dengan Konselor
Gym kesehatan mental memungkinkan kita unuk sharing dengan konselor yang telah disediakan. Konselor ini bisa berupa seorang yang profesional atau seseorang yang memiliki pengalaman serupa.
Manfaatnya, Parents mendapatkan pandangan yang lebih spesifik tentang apa sedang dirasakan saat ini. Sesi ini juga memberikan pilihan sharing dalam bentuk grup atau secara individu sesuai kenyamanan pengguna gym.
3. Olahraga Ringan
Meski fokusnya terhadap kebugaran mental, tetapi tetap ada olahraga atau latihan fisik. Hanya saja, jenis latihannya berhubungan dengan kesehatan mental, seperti yoga, meditasi, teknik pernapasan dalam, hingga latihan kardio dengan intensitas ringan.
Gym untuk kesehatan mental ini semakin populer sejak pandemi COVID-19 melanda. Tidak hanya orang yang terserang COVID-19 yang mengalami stres dan depresi, melainkan orang yang berdiam diri di rumah pun bisa mengalaminya.
Menurut Kaiser Family Foundation, sekitar 4 dari 10 orang dewasa mengalami gejala depresi atau gangguan kecemasan selama pandemi. Ini naik dari tahun 2019, yang mana hanya 1 dari 10 orang dewasa yang melaporkan hal yang sama.
Dan tahukah Anda apa yang lebih mengejutkan lagi? Sebuah artikel New York Times mengungkapkan bahwa para profesional kesehatan mental mengalami kesulitan untuk mengelola kebutuhan kliennya sejak kasus melonjak, termasuk soal asuransi.
Oleh sebab itu, mental health gym hadir untuk membantu orang-orang yang juga ingin meningkatkan kesehatan mentalnya. Dengan kata lain, Anda tidak hanya sehat secara fisik, tetapi sehat secara mental juga.
Artikel terkait: 10 Jenis Depresi, Amati dan Kenali Berbagai Gejalanya
Manfaat Melakukan Mental Health Gym
Mental health gym adalah pilihan tepat untuk Anda yang mencari solusi kesehatan mental yang modern dan mudah diakses. Gym ini memiliki waktu yang lebih fleksibel sesuai jadwal anda, serta harga yang lebih terjangkau.
Masalah biaya juga menjadi isu tersendiri, kebanyakan orang enggan pergi ke terapis atau dokter psikolog karena stigma dan biaya. Misalnya, takut dihakimi atau tidak didukung oleh psikolog padahal sudah membayar mahal.
Akhirnya, terasa jauh lebih mudah dan lebih dapat diterima secara sosial jika mengikuti kelas untuk tujuan perawatan diri daripada menemui terapis untuk mendapatkan bantuan.
Gym untuk kebugaran mental juga cocok untuk Anda yang belum siap dengan keintiman terapi individu, yang harus one on one.
Anda pun lebih mudah untuk bersikap proaktif tentang kesehatan Anda, tidak perlu lagi mencari terapis, memeriksa apakah layanannya memotong asuransi Anda, dan memastikan apakah Anda cocok dengannya atau tidak.
Cukup daftar kelas gym ini secara online dan Anda bisa langsung terhubung ke komunitas yang orang-orangnya punya tujuan sama dengan Anda.
Plus, pusat kebugaran kesehatan mental adalah tempat untuk meningkatkan respons Anda terhadap stres dan mengasah keterampilan inti Anda sebelum berada dalam masa krisis.
Peran Konselor atau Psikolog Tetap Dibutuhkan
Akan tetapi, ini bukanlah satu-satunya solusi! Perlu menjadi catatan juga bahwa sekuat apa pun potensi mental health gym, ini tetap memiliki batasan yang tidak boleh dilewati. Misalnya, konselor atau penasihat yang bukan profesional tidak dapat memberikan diagnosis dan meresepkan obat-obatan.
Pada akhirnya, Anda tetap membutuhkan bantuan terapis atau dokter psikolog – meskipun beberapa faktor dapat menghalangi Anda.
Pusat kebugaran kesehatan mental adalah gerbang awal untuk Anda memahami apa yang Anda rasakan. Namun, dalam perjalanan untuk benar-benar sembuh, Anda tetap membutuhkan bantuan terapis atau dokter psikolog.
Jadi, konsep mental health gym dapat berjalan beriringan dengan terapis atau dokter psikolog dalam meningkatkan kesehatan mental Anda, bahkan bisa menjadi solusi preventif yang efektif.
Demikian penjelasan tentang mental health gym. Apakah Parents berniat mencobanya?
Baca juga:
Mengenal Chromotherapy, Terapi Warna yang Berpengaruh pada Kesehatan Mental
Sering Dialami Orang Tua, Waspada Gejala Parenting Stress dan Cara Mengatasinya
Waspada Skizoafektif, Gangguan Mental Gabungan Gejala Skizofrenia dan Depresi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.