Perkembangan mental anak yang sering dibentak orangtua untuk mendisiplinkannya bisa tidak optimal. Tapi jika dibiarkan, anak dapat membangkang dan tidak menghormati orangtuanya.
Parents tentu tidak mau, kan, memiliki buah hati yang seperti itu? Oleh karena itu, orangtua janganlah memperlakukan anak seperti itu, serta patut mengetahui batasan jika sekiranya sudah dianggap terlalu keras.
Lantas, seperti apa batasannya? Dilansir dari Young Parents, psikolog anak Dr. Richard C. Woolfson memberikan tanda-tanda apakah Anda terlalu keras pada anak Anda.
Perkembangan mental anak yang sering dibentak bisa tidak optimal, ini 7 tanda Anda terlalu keras terhadapnya
1. Anda terus-terusan memarahi anak dan bertengkar dengannya
Siapa yang tidak kesal ketika si kecil selalu membangkang dengan semua yang Anda katakan? Jika Anda mendapati diri Anda terus-terusan berkonflik dengan si kecil, bisa jadi karena Anda terlalu keras kepadanya.
Menerapkan disiplin yang baik dan batas-batas untuk dipatuhi tanpa harus bertengkar itu sangat memungkinkan, kok. Lagi pula, cara seperti itu juga memungkinkan anak bisa tumbuh menjadi pribadi dengan kepribadian yang lebih baik.
2. Anda tidak pernah mengatakan hal positif
Jika Anda terus-terusan fokus pada kelakuan buruk si kecil namun tidak pernah mengatakan hal positif terhadapnya ketika ia sedang bersikap baik dan kooperatif, si kecil akan merasa tidak dihargai. Label negatif itu juga akan menempel lama pada dirinya dan ia akan melupakan hal-hal baik tentang dirinya.
Maka, kurangilah pemberian label negatif untuk anak. Serta, orangtua patutnya memberikan lebih banyak kalimat positif untuk si kecil, sebab dengan begitu anak juga bisa tumbuh menjadi orang yang lebih percaya diri.
3. Anda tidak punya waktu untuk diri sendiri
Meskipun sulit, usahakan untuk memiliki waktu untuk diri sendiri meskipun hanya 10 menit setiap harinya, ketika si kecil sedang menonton acara favoritnya atau bermain.
Hal ini akan membantu Anda mengisi ulang energi dan menenangkan pikiran sehingga Anda tidak emosional. Akhirnya, Anda tidak akan gampang marah lagi kepada anak.
4. Anda cerewet sepanjang waktu
Tidak ada yang suka berpikir bahwa ia bersikap negatif kepada anaknya, namun percayalah sangat mudah untuk menjadi emosional ketika Anda kelelahan. Pikirkan berapa sering Anda mengomel, dan cobalah tenangkan pikiran, ucapkan hal-hal yang lebih positif.
Saat Anda merasa lelah, usahakan untuk menyendiri terlebih dahulu, jauhkan diri Anda dari anak. Misalnya, beristirahat sejenak di kamar sembari mendengarkan lagu favorit, atau Anda juga bisa meluangkan waktu beberapa menit untuk tidur.
5. Anda tidak memberinya ‘hadiah’
Anda selalu memberinya hukuman ketika si kecil melakukan hal tidak baik, namun apakah Anda memberikannya ‘hadiah’ ketika ia melakukan hal baik?
Sekali-kali, anak membutuhkan ‘hadiah’ lho. Tidak usah yang terlalu mahal, kok. Tidak perlu menunggu saat ulang tahun atau natal untuk memberinya hadiah.
Selama ia memang pantas mendapatkannya, memberinya hadiah bisa memberikan efek positif kepada hubungan kalian. Hadiah juga bisa membawa mood anak lebih baik, dan ini akan berpengaruh juga kepada mood orangtua.
6. Anda tidak menghargai pencapaiannya
Pencapaian sekecil apa pun yang ia berhasil lakukan, hargailah itu dan rayakan. Menceritakannya ke orang lain (misal ke neneknya) akan membuatnya merasa bangga terhadap dirinya sendiri dan akan membuatnya merasa dekat dengan Anda.
Sungguh sangat mudah, kan, melakukan ini? Lantas, tunggu apa lagi untuk tidak melakukan ini, agar hubungan orangtua dan anak juga semakin membaik.
7. Anda tidak pernah memeluknya
Sudahkah Anda memeluk si kecil hari ini? Kontak fisik penuh cinta bisa menghapus hal-hal negatif di antara kalian.
Dari ketujuh poin di atas, kira-kira mana nih yang sering Bunda lakukan? Mulai dikurangi ya, Bun, banyak cara lain untuk mendisiplinkan anak tanpa harus memarahinya.
Nah, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Bunda semuanya.
Referensi: Young Parents
===
Bagi Parents yang hobi menulis dan punya blog, yuk ikutan #TAPLombaCeritaParents dan menangkan hadiah total 9 juta rupiah! Caranya? Baca info lengkapnya di sini.
Baca juga:
Parents, Tak Perlu Memarahi Anak karena Dia Melakukan 9 Hal Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.