X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Hati-hati, 7 hal ini pertanda Anda terlalu keras pada anak!

Bacaan 4 menit
Hati-hati, 7 hal ini pertanda Anda terlalu keras pada anak!

Apakah Bunda sering melakukan ketujuh hal ini kepada si kecil?

Perkembangan mental anak yang sering dibentak orangtua untuk mendisiplinkannya bisa tidak optimal. Tapi jika dibiarkan, anak dapat membangkang dan tidak menghormati orangtuanya.

Parents tentu tidak mau, kan, memiliki buah hati yang seperti itu? Oleh karena itu, orangtua janganlah memperlakukan anak seperti itu, serta patut mengetahui batasan jika sekiranya sudah dianggap terlalu keras.

Lantas, seperti apa batasannya? Dilansir dari Young Parents, psikolog anak Dr. Richard C. Woolfson memberikan tanda-tanda apakah Anda terlalu keras pada anak Anda.

Artikel terkait : Sering marahi si kecil karena hal sepele, waspadai dampaknya untuk psikologis anak

Perkembangan mental anak yang sering dibentak bisa tidak optimal, ini 7 tanda Anda terlalu keras terhadapnya

1. Anda terus-terusan memarahi anak dan bertengkar dengannya

Hati-hati, 7 hal ini pertanda Anda terlalu keras pada anak!

Siapa yang tidak kesal ketika si kecil selalu membangkang dengan semua yang Anda katakan? Jika Anda mendapati diri Anda terus-terusan berkonflik dengan si kecil, bisa jadi karena Anda terlalu keras kepadanya.

Menerapkan disiplin yang baik dan batas-batas untuk dipatuhi tanpa harus bertengkar itu sangat memungkinkan, kok. Lagi pula, cara seperti itu juga memungkinkan anak bisa tumbuh menjadi pribadi dengan kepribadian yang lebih baik.

2. Anda tidak pernah mengatakan hal positif

Jika Anda terus-terusan fokus pada kelakuan buruk si kecil namun tidak pernah mengatakan hal positif terhadapnya ketika ia sedang bersikap baik dan kooperatif, si kecil akan merasa tidak dihargai. Label negatif itu juga akan menempel lama pada dirinya dan ia akan melupakan hal-hal baik tentang dirinya.

Maka, kurangilah pemberian label negatif untuk anak. Serta, orangtua patutnya memberikan lebih banyak kalimat positif untuk si kecil, sebab dengan begitu anak juga bisa tumbuh menjadi orang yang lebih percaya diri.

3. Anda tidak punya waktu untuk diri sendiri

Hati-hati, 7 hal ini pertanda Anda terlalu keras pada anak!

Meskipun sulit, usahakan untuk memiliki waktu untuk diri sendiri meskipun hanya 10  menit setiap harinya, ketika si kecil sedang menonton acara favoritnya atau bermain.

Hal ini akan membantu Anda mengisi ulang energi dan menenangkan pikiran sehingga Anda tidak emosional. Akhirnya, Anda tidak akan gampang marah lagi kepada anak.

Artikel terkait : Parents, Tak Perlu Memarahi Anak karena Dia Melakukan 9 Hal Ini

4. Anda cerewet sepanjang waktu

Tidak ada yang suka berpikir bahwa ia bersikap negatif kepada anaknya, namun percayalah sangat mudah untuk menjadi emosional ketika Anda kelelahan. Pikirkan berapa sering Anda mengomel, dan cobalah tenangkan pikiran, ucapkan hal-hal yang lebih positif.

Saat Anda merasa lelah, usahakan untuk menyendiri terlebih dahulu, jauhkan diri Anda dari anak. Misalnya, beristirahat sejenak di kamar sembari mendengarkan lagu favorit, atau Anda juga bisa meluangkan waktu beberapa menit untuk tidur.

5. Anda tidak memberinya ‘hadiah’

Hati-hati, 7 hal ini pertanda Anda terlalu keras pada anak!

Anda selalu memberinya hukuman ketika si kecil melakukan hal tidak baik, namun apakah Anda memberikannya ‘hadiah’ ketika ia melakukan hal baik?

Sekali-kali, anak membutuhkan ‘hadiah’ lho. Tidak usah yang terlalu mahal, kok. Tidak perlu menunggu saat ulang tahun atau natal untuk memberinya hadiah.

Selama ia memang pantas mendapatkannya, memberinya hadiah bisa memberikan efek positif kepada hubungan kalian. Hadiah juga bisa membawa mood anak lebih baik, dan ini akan berpengaruh juga kepada mood orangtua.

6. Anda tidak menghargai pencapaiannya

mental anak yang sering dibentak

Pencapaian sekecil apa pun yang ia berhasil lakukan, hargailah itu dan rayakan. Menceritakannya ke orang lain (misal ke neneknya) akan membuatnya merasa bangga terhadap dirinya sendiri dan akan membuatnya merasa dekat dengan Anda.

Sungguh sangat mudah, kan, melakukan ini? Lantas, tunggu apa lagi untuk tidak melakukan ini, agar hubungan orangtua dan anak juga semakin membaik.

Artikel terkait : 6 Tips Terbaik Agar Anda Sukses Mendisiplinkan Anak

7. Anda tidak pernah memeluknya

Sudahkah Anda memeluk si kecil hari ini? Kontak fisik penuh cinta bisa menghapus hal-hal negatif di antara kalian.

Dari ketujuh poin di atas, kira-kira mana nih yang sering Bunda lakukan? Mulai dikurangi ya, Bun, banyak cara lain untuk mendisiplinkan anak tanpa harus memarahinya.

Nah, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Bunda semuanya.

Referensi: Young Parents

===

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Bagi Parents yang hobi menulis dan punya blog, yuk ikutan #TAPLombaCeritaParents dan menangkan hadiah total 9 juta rupiah! Caranya? Baca info lengkapnya di sini.

 

Baca juga:

Parents, Tak Perlu Memarahi Anak karena Dia Melakukan 9 Hal Ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Devi Agustina

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Hati-hati, 7 hal ini pertanda Anda terlalu keras pada anak!
Bagikan:
  • Sering dimarahi, bocah 10 tahun berpikiran ingin bunuh diri

    Sering dimarahi, bocah 10 tahun berpikiran ingin bunuh diri

  • Viral video ibu bentak anak karena rangking 3, apa dampaknya bagi si kecil?

    Viral video ibu bentak anak karena rangking 3, apa dampaknya bagi si kecil?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • Sering dimarahi, bocah 10 tahun berpikiran ingin bunuh diri

    Sering dimarahi, bocah 10 tahun berpikiran ingin bunuh diri

  • Viral video ibu bentak anak karena rangking 3, apa dampaknya bagi si kecil?

    Viral video ibu bentak anak karena rangking 3, apa dampaknya bagi si kecil?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.