Saat kita mendengar kata disiplin, pasti yang terbayang adalah pengendalian perilaku baik dan buruk antara orang tua dan anak-anak. Seringnya dilakukan dengan metode pemberian hukuman jika anak berperilaku buruk agar anak sadar bahwa perbuatannya tidak benar.
Padahal, seharusnya mendisplinkan anak lebih kepada mendidik dan mendorong agar anak selalu berperilaku baik tanpa harus memberi hukuman. Kuncinya adalah memahami apa motivasi anak dalam berperilaku serta apa saja yang membuatnya bersemangat, sehingga Anda sebagai orang tua bisa mengarahkannya ke arah perilaku yang baik.
Mengetahui dan memahami kepribadian dan karakter anak sendiri adalah poin utama dari sebuah kedisiplinan yang baik. Dilansir dari situs supernanny.co.uk, berikut ini adalah tips mendisiplinkan anak dengan cara yang baik.
Metode parenting yang positif
Satu hal yang harus selalu Anda ingat, anak-anak akan melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatian orang tuanya. Terutama jika Anda hanya memberi mereka perhatian saat mereka berbuat nakal, misalnya untuk memarahi.
Sedangkan saat mereka berkelakuan baik, Anda malah mengabaikannya. Anak akan belajar bahwa satu-satunya cara mendapatkan perhatian Anda adalah dengan berbuat sesuatu yang nakal.
Oleh karena itu, aturan pertama saat berusaha mendisiplinkan anak adalah memberi perhatian saat anak berperilaku baik, dan mengabaikannya saat ia berbuat nakal.
Selain itu biasanya, tugas untuk mendisiplinkan anak jatuh ke tangan ayah. Karena budaya kita mengembangkan stereotip bahwa ibu adalah sosok yang selalu penuh sayang, sedangkan ayah adalah sosok yang harus selalu dipatuhi dan ditakuti.
Namun sebenarnya, tugas mendisplinkan anak bisa juga dilakukan oleh ibu. Agar ayah yang hanya punya waktu terbatas bertemu dengan anak bisa menggunakannya untuk mendekatkan hubungan dengan anak, bukan malah merenggangkannya dengan cara marah-marah karena apa yang anak perbuat saat ayahnya tak ada.
Akan menjadi tak adil bagi ayah saat anak lebih dekat pada ibu karena takut berhadapan dengan ayahnya sebab pertemuan dengan ayahnya selalu tentang hukuman kenakalan.
Hubungan yang dekat kunci sukses mendisiplinkan anak
Tantangan bagi orang tua menumbuhkan suatu kedekatan pada anak yang bisa membuat metode pendisiplinan menjadi efektif. Ini berarti orang tua harus bersedia meluangkan waktu untuk memahami dunia anak, hobi mereka, apa saja yang menjadi ketertarikan mereka, juga hal-hal yang mereka sukai.
Semua itu adalah kunci untuk bisa membuat metode pendisplinan yang baik berhasil. Berikut ini adalah tips untuk mendisiplinkan anak:
-
Jika anak Anda masih balita, akan sangat sulit membuatnya disiplin. Dia belum memahami sepenuhnya apa yang baik dan apa yang buruk. Jika dia melakukan sesuatu yang tidak Anda inginkan, pindahkan dia ke tempat lain sehingga perhatiannya teralihkan dari apa yang sedang dia lakukan.
-
Cobalah untuk memotivasi anak Anda untuk berperilaku baik. Jangan selalu gunakan ancaman dan suap untuk membuat mereka menuruti perintah anda. Sekali-kali menyogok mereka dengan permen atau sesuatu yang lain juga diperbolehkan.
-
Buatlah aturan sederhana yang mudah dipahami oleh anak, selalu tegakkan aturan tersebut dalam situasi apapun. Tapi ingat, jangan buat aturan yang terlalu banyak hingga membuat anak jadi bingung.
-
Anda dan pasangan harus selalu kompak di depan anak-anak, jika ada hal yang tak Anda setujui, diskusikan di lain waktu. Anak akan bingung jika orang tuanya tidak kompak, akibatnya dia akan kembali melanggar aturan yang anda buat.
-
Cobalah untuk memuji anak sesering mungkin jika dia berperlilaku baik, sebisa mungkin lebih banyak pujian atas kelakuan baiknya dibandingkan perintah untuk memperbaiki kelakuan buruknya.
-
Ketika anak anda bertambah dewasa, peran anda akan berubah dari ‘manajer’ yang mengatur segala aspek dalam hidupnya menjadi ‘pelatih’ yang bertugas mendengarkan, memahami dan memberikan saran kepada mereka.
Itu dia tips untuk mendisplinkan anak dengan cara yang lebih baik dibandingkan metode hukuman. Anak akan lebih terdorong berperilaku baik jika anda juga mendukungnya dalam setiap kesempatan untuk melakukannya. Kurangi amarah dan hukuman, perbanyak pujian dan dukungan.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Anak Suka Menggigit? Atasi dengan Cara yang Efektif ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.