Jika Parents berpikir mengukur tekanan darah secara berkala hanya perlu dilakukan oleh orang yang memang sudah menderita darah tinggi, ini pemikiran yang salah besar. Rutin melakukan pengecekan tekanan darah justru sangat penting untuk mencegah terjadinya hipertensi.
Faktanya, saat ini ada 1,28 miliar orang yang hidup dengan hipertensi, dengan rentang usia antara 30-70 tahun. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sebanyak 46% tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit tersebut dan hanya 21% yang rutin untuk mengontrolnya.
Artikel terkait: Penting! Inilah Tekanan Darah yang Normal Sesuai Usia
Inilah Pentingnya Mengukur Tekanan Darah Secara Teratur
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk kematian dini dan kecacatan, yang sebenarnya sangat bisa dicegah. Salah satu caranya adalah dengan mengukur tekanan darah secara teratur.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, Parents sebenarnya tidak perlu lagi ke rumah sakit, puskesmas, klinik, atau bahkan apotek terdekat untuk mengecek tekanan darah tinggi. Sekarang sudah banyak dijual perangkat tensimeter digital, yang akan memudahkan pengecekan tekanan darah, kapan saja dan di mana saja.
Jangan menyepelekan hal ini karena sudah banyak tinjauan literatur sistematis dari berbagai uji klinis, yang menyebut bahwa penggunaan tensimeter digital sangat berguna untuk diagnosis awal dan tindak lanjut pengobatan hipertensi dalam jangka panjang.
Menurut Herry Hendrayadi, Marketing Manager OMRON Healthcare Indonesia, karena pedoman untuk mengukur tekanan darah di fasilitas kesehatan dan di rumah berbeda, maka ada perbedaan pula pada hasilnya. Jika menggunakan tensimeter digital OMRON, maka tekanan darah sudah dianggap tinggi jika menyentuh angka 135/85 mmHg atau lebih tinggi.
Artikel terkait: Alami Hipertensi? Ini 5 Makanan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah
Cara Mengukur Tekanan Darah dengan Benar
Dalam acara OMRON Virtual Media Briefing, Herry menjelaskan pentingnya melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan perangkat tensimeter dengan benar agar mendapatkan hasil yang benar pula. Berikut caranya:
- Tubuh dalam kondisi duduk tegak. Jika memang tidak memungkinkan, seperti pada lansia atau orang sakit, maka diperbolehkan dalam kondisi tiduran. Namun, sebisa mungkin lakukan dalam kondisi duduk tegak.
- Idealnya, jarak antara posisi duduk dengan penopang tangan yang akan diukur tekanan darahnya adalah 25-30 cm. Lebih baik lagi jika tangan ditaruh di atas meja yang datar sehingga pengukuran bisa lebih maksimal.
- Manset sebaiknya dipasang pada lengan tanpa pakaian atau pakaian yang tipis. Jangan menggunakan pakaian yang tebal, seperti sweater, khususnya di bagian tangan yang akan dilakukan pengukuran tekanan darah.
- Posisikan manset sejajar dengan jantung. Usahakan tubuh dalam kondisi santai, baru mulailah lakukan pengukuran tekanan darah.
- Lakukan pengukuran sebanyak 2 kali, dengan memberikan jeda antar pengukuran selama 2-5 menit. Jangan lupa untuk melepas manset selama jeda tersebut.
- Catat hasil pengukuran dengan merata-rata nilai yang diperoleh dari seluruh pengukuran.
Jika hasilnya termasuk ke dalam tekanan darah tinggi, jangan ragu untuk segera menemui dokter untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini bisa mencegah Parents menderita komplikasi penyakit yang lebih berat lagi.
Artikel terkait: Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, ini 7 Buah-buahan yang Sehat Dikonsumsi
Tensimeter Digital Sekarang Juga Bisa Deteksi Penyakit Jantung
Selain untuk mengukur tekanan darah, perangkat tensimeter digital terbaru dari OMRON, yaitu seri OMRON HEM-7361T, ternyata juga sudah bisa membantu mendeteksi penyakit jantung fibrilasi atrium atau atrial fibrilasi (AF). Ini adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung tidak beraturan dan cepat.
AF sendiri tidak kalah menakutkan dari serangan jantung yang bisa mematikan. Menurut data, ada sekitar 22,5 juta orang yang menderita penyakit yang dapat meningkatkan risiko stroke sebanyak 5 kali ini.
Nah, dari sekian banyak penderita darah tinggi atau hipertensi, ditemukan sekitar 60% yang ternyata juga menderita AF tanpa menyadarinya. Padahal, dengan mendeteksi dini penyakit ini, kemungkinan untuk terkena stroke bisa berkurang sebesar 68%. Tidak main-main, ya.
Jadi, saat menggunakan tensimeter digital yang sudah lebih canggih, seperti OMRON HEM-7361T, mesin secara otomatis akan mengukur tekanan darah sebanyak 3x berturut turut dan muncul jika terdeteksi dua kali atau lebih detak jantung tidak teratur, maka akan muncul simbol AFIB.
Dengan mengetahui hal ini, Parents tidak hanya dapat mengontrol dan mengawasi tekanan darah, tetapi juga bisa mendeteksi penyakit gangguan irama jantung yang bisa membahayakan. Itulah mengapa mengukur tekanan darah secara teratur dari rumah sangat penting untuk dilakukan.
Baca juga:
Hati-hati! Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Hipertensi
Makan Daging Kambing Bisa Sebabkan Darah Tinggi, Mitos atau Fakta?
Benarkah Sering Mimisan Bisa Jadi Tanda Darah Tinggi? Simak Penjelasan Ini