X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Gampang emosi dan marah pada anak? Ini langkah untuk mengatasinya

Bacaan 5 menit

Mengasuh anak memang bukanlah perkara mudah. Ada kalanya Parents merasa kesal, lelah, hingga marah. Perasaan tersebut terbilang wajar, kok. Meski demikian, Parents tetap perlu tahu cara mengelola emosi dengan baik. Jika tidak, tentu saja bisa menimbulkan dampak negatif pada si kecil.

Mengelola emosi diri

Artikel terkait: 11 Cara menghilangkan emosi negatif, sudahkah Parents terapkan?

Langkah mengelola emosi diri agar tidak berdampak buruk terhadap anak

Secara umum, emosi merupakan respon seseorang terhadap suatu kejadian yang ada di sekitarnya. Situasi yang terjadi sebenarnya terbilang netral, tetapi kemudian setiap orang bisa memberikan respon yang berbeda-beda. Respon ini yang akhirnya dinamakan emosi.

Mulai dari bahagia, senang, kecewa, haru, sedih, hingga marah.  Adalah wajar jika merasakan emosi seperti ini. Bahkan, para pakar psikolog mengingatkan bahwa mengenalkan dan mengelola emosi penting diajarkan pada si sejak dini.

Dalam penerapannya tentu saja tidak mudah. Apalagi, kita sendiri sebagai orangtua masih sulit untu bisa menjadi role model yang baik bagi anak.

Sadar akan hal ini, theAsianparent pun memilih tema bagaimana cara mengelola emosi dalam acara Meetup Komunitas theAsianparent bersama Keluarga Kita yang dilangsungkan Sabtu lalu (1/2).

Yulia Indriati, wakil sekaligus director dari komunitas Keluarga Kita memaparkan bahwa emosi merupakan sesuatu yang valid, alias sesuatu yang wajar terjadi pada diri manusia. Namun, cara kita meluapkan emosi tersebutlah yang perlu diperhatikan.

“Emosi itu sesuatu yang valid, dan wajar untuk dirasakan. Jadi, susah sebenarnya kalau kita lagi marah, tapi ada teman yang bilang bahwa kita jangan marah. Emosi termasuk marah adalah hal yang wajar. Tetapi kemudian apakah perilaku kita saat marah tersebut wajar atau tidak,ini yang perlu diperhatikan,” ungkap Yulia.

Mengelola emosi diri

Yulia Indrianti, Director Keluarga Kita sedang sharing mengenai emosi bersama komunitas theAsianparent Indonesia.

Artikel terkait: Parents, ini caranya mengendalikan emosi anak sesuai tahapan usia

Karena emosi wajar terjadi, maka bukanlah sesuatu yang mustahil apabila emosi pun akan timbul saat Parents mengasuh atau menemani anak bermain. Nah, pada saat inilah, diperlukan pemahaman atau cara mengelola emosi dengan baik.

Pasalnya, seperti yang juga dijelaskan oleh Yulia, emosi orangtua yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif pada anak seperti:

  • Komunikasi antara orangtua dan anak menjadi tidak harmonis
  • Anak cenderung mengamati dan mengulangi emosi atau perilaku yang dicontohkan orangtua dalam kehidupan sehari-hari.
  • Perilaku buruk yang dilihat oleh anak di rumah pada akhirnya akan ia contoh, dan akan diteruskan dalam kehidupan sosialnya seperti di sekolah. Jika dibiarkan, maka ini akan menjadi lingkaran negatif yang akan memengaruhi perilakunya kelak.

Gampang emosi dan marah pada anak? Ini langkah untuk mengatasinya

Bagaimana pengelolaan emosi diri yang baik?

Langkah awal yang perlu dilakukan saat akan mengelola emosi diri tentu saja dimulai dengan memahami dan tahu apa yang sebenarnya kita rasakan. Karena mustahil untuk seseorang bisa mengelola emosi apabila dirinya sendiri bahkan tidak tahu apa yang tengah dirasakan.

Yulia juga menjelaskan bahwa, orangtua cenderung belum bisa memahami apa yang ia rasakan. Menurut observasi Yulia, masih banyak orangtua yang tidak terbiasa ditanya dan memikirkan apa yang dirasakan.

“Didikan dari kecil seperti ini yang  kurang diajarkan, kemampuan untuk mengenali apa yang kita rasakan. Dulu, kita seringnya  dengar orangtua yang bilang, ‘kamu nggak boleh nangis’, ‘kamu nggak boleh cengeng’, dan sebagainya. Itulah yang membuat pemahaman atas diri kita sendiri jadi kurang, dan akhirnya timbul konflik atau ketidakmampuan kita dalam mengelola emosi itu sendiri,” ungkapnya.

Oleh karena itu, untuk bisa mengendalikan emosi dengan baik, Parents sebaiknya yakin bahwa apa yang dirasakan adalah hal yang wajar. Apabila ada perasaan marah, sedih, atau pun kecewa menghampiri, Parents tidak usah mengusir perasaan ini.

Gampang emosi dan marah pada anak? Ini langkah untuk mengatasinya

Sesi tanya jawab dalam acara Meetup Komunitas theAsianparent Indonesia yang berkolaborasi dengan Keluarga Kita

Langkah menyikapi emosi

Alih-alih mengelak perasaan yang datang, tidak ada salahnya kita coba menerimanya. Setelah itu, pikirkan bagaimana menyikapi emosi tersebut.

Apa yang sekiranya harus dilakukan agar perilaku kita saat merasakan emosi tidak berbalik menyakiti orang lain termasuk anak. Ada 3 kunci yang perlu diperhatikan lebih dulu, dimulai dengan mengetahui perasaan emosi yang sedang dirasakan, tahu akan sikap apa yang dipikirkan, terakhir memutuskan apa yang sebenarnya perlu dilakukan.

Agar lebih jelas, Parents bisa melihat contoh kasus yang diberikan oleh Yulia berikut ini:

Mengelola emosi

Orangtua, terutama seorang ibu, merupakan seorang decision maker yang dituntun untuk membuat keputusan denga cepat. Dan yang menjadi tantangan dalam hal ini adalah, ketiga langkah mengelola emosi tersebut juga harus dilakukan dalam waktu yang singkat.

Oleh karena itu, agar ketiga langkah itu bisa dilakukan secara efektif, Yulia juga menyebutkan ada syarat tertentu yang diperlukan oleh orangtua. Bahwa orangtua perlu memenuhi kebutuhan dirinya terlebih dahulu agar bisa mengendalikan emosi dengan baik.

“Ini akan lebih efektif apabila kebutuhan diri terpenuhi. Artinya, kebutuhan nutrisinya tercukupi, juga istirahatnya juga cukup. Badan yang fit itu tidak bisa dipungkiri bisa membuat pikiran lebih jernih. Nah, bagaimana kita bisa mengatur diri dengan baik itu juga sangat penting dalam membantu mengelola emosi,” ujar Yulia.

Cerita mitra kami
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Gampang emosi dan marah pada anak? Ini langkah untuk mengatasinya

Sesi foto bersama dalam Meetup Komunitas theAsianparent Indonesia bersama Keluarga Kita

 

Anak juga perlu tahu apa yang ia rasakan

Bukan hanya untuk mengelola emosi, pemahaman mengenai berbagai macam perasaan yang dirasakan oleh diri sendiri juga sangatlah penting untuk diajarkan pada anak.

Dengan begitu, latih agar anak bisa mengetahui beragam bentuk emosi  yang bisa ia rasakan. Dari sini, ia pun mudah mengungkapkan perasaannya pada Anda atau pun orang di sekitarnya.

“Kalau ngobrol sama anak, jangan tanya soal nilainya bagaimana. Tapi, coba deh, tanya bagaimana perasaan saat itu, bahagia atau tidak, sedih atau marah,” ungkap Yulia lagi.

Artikel terkait: Penelitian: Bayi 6 bulan sudah bisa membaca emosi orangtuanya

Gampang emosi dan marah pada anak? Ini langkah untuk mengatasinya

Anak yang paham berbagai emosi dan perasaan juga jadi bisa lebih mudah menceritakan pengalaman yang terjadi pada dirinya. Jadi, apabila ia diperlakukan dengan tidak baik oleh orang lain, dia jadi bisa mengungkapkan perasaannya dan apa yang telah dia alami secara efektif kepada Parents.

Berbeda halnya jika si kecil tidak terbiasa untuk menunjukkan emosi. Dia pun cenderung akan diam, serta merasa bingung bagaimana harus menyikapi emosi yang hadir dalam dirinya.

“Kita perlu belajar memahami apa yang kita rasakan, termasuk anak juga. Maka, biarkan juga anak mengekspresikan apa yang ia rasakan,” tutup Yulia.

***

Baca juga:

Tidak selalu tentang emosi, ini jenis temperamen pada anak dan cara menghadapinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Gampang emosi dan marah pada anak? Ini langkah untuk mengatasinya
Bagikan:
  • 4 Kesalahan Umum Keuangan Keluarga yang Bisa Hancurkan Pernikahan

    4 Kesalahan Umum Keuangan Keluarga yang Bisa Hancurkan Pernikahan

  • Bayi kembar yang disiksa ibunya telah diselamatkan! Alasan sang ibu melakukannya sungguh menyedihkan

    Bayi kembar yang disiksa ibunya telah diselamatkan! Alasan sang ibu melakukannya sungguh menyedihkan

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 4 Kesalahan Umum Keuangan Keluarga yang Bisa Hancurkan Pernikahan

    4 Kesalahan Umum Keuangan Keluarga yang Bisa Hancurkan Pernikahan

  • Bayi kembar yang disiksa ibunya telah diselamatkan! Alasan sang ibu melakukannya sungguh menyedihkan

    Bayi kembar yang disiksa ibunya telah diselamatkan! Alasan sang ibu melakukannya sungguh menyedihkan

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti