Disfungsi ereksi pada pria termasuk masalah kesehatan seksual yang menempati urutan teratas dialami para pria paruh baya. Banyak orang mencari pertolongan medis untuk mengatasi hal ini, karena selain berpengaruh pada kesehatan, kesulitan ereksi juga bisa berdampak pada hubungan suami istri. Akibatnya masalah ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik pria, tapi juga psikologisnya.
Penyebab Terjadinya Disfungsi Ereksi
1. Masalah Usia
Masalah kesulitan ereksi pada pria biasanya mulai timbul ketika seseorang memasuki masa andropause, yang membuat kadar hormon testosteron dalam tubuh menurun. Kondisi ini mirip dengan situasi menopause pada wanita. Tetapi, hanya sebagian kecil kasus erectile dysfunction (ED) disebabkan oleh kekurangan hormon testosteron.
2. Diabetes
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyatakan, kelainan seksual pada pria ini bisa terjadi akibat penyakit yang memengaruhi pembuluh darah dan jantung. Contohnya diabetes, hipertensi, multiple sclerosis, dan penyakit ginjal.
Selain itu, penyakit peyronie yang membuat jaringan parut berkembang dan memicu rasa sakit pada saat ereksi juga bisa menyumbang masalah kesulitan ereksi pada suami. Kondisi kandung kemih yang bermasalah, cedera akibat kecelakaan, atau pengobatan kanker prostat jug menyumbang faktor pada masalah seksual suami.
3. Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Selain faktor penyakit dan usia, gaya hidup seorang pria juga memengaruhi kesehatan seksualnya. Konsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan obat terlarang serta rokok, bisa memicu gangguan seksual ini.
Bahkan kecanduan pornografi juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi terjadi. Yang terakhir adalah masalah kejiwaan, seperti depresi, bisa memengaruhi fungsi ereksi pria.
Artikel terkait: Suami gagal ereksi? Ini 5 tips dari sexpert yang perlu istri lakukan
Mengatasi Disfungsi Ereksi dengan Foreplay Lama Bersama Istri
Masalah disfungsi ereksi tidak boleh dihadapi dengan stres, karena bisa menambah masalah kelainan seksual tersebut. Dr. Ng Beng Yeong, seorang konsultan psikiatri di Mount Elizabeth Medical Centre mengatakan bahwa masalah ini bisa diatasi dengan foreplay yang lama.
Kepala Departemen Psikiatri di Singapore General Hospital (SGH) ini juga mengatakan, saat suami bertambah tua, istri harus bisa memahami bahwa usianya akan memengaruhi kemampuan seksual suami di ranjang.
Karena masalah kesulitan ereksi biasanya disebabkan kondisi kesehatan mental suami, maka penting bagi istri untuk membantu suami mengatasi masalah yang membuatnya stres atau depresi. Dan membantu memancing gairah suami dengan foreplay yang lama juga disarankan oleh Dr. Ng Beng Yeong.
Mengubah Gaya Hidup Lebih Sehat
Selain melakukan foreplay yang lama, ada pula beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi:
a. Berolahraga
Cobalah untuk rutin berolahraga setiap hari. Misalnya dengan berjalan kaki atau jogging setidaknya 3,5 km perhari. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005, ini bisa mengurang risiko disfungsi ereksi dan bahkan memperbaiki kondisi impotensi.
b. Menjaga berat badan ideal
Cobalah untuk menjaga berat badan tetap ideal. Ini menjadi salah satu kunci penting untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi.
Tetap langsing adalah faktor penting mencegah dan menyembuhkan disfungsi ereksi. Pria dengan lingkar pinggang 106 cm lebih mungkin mengalami masalah ini ketimbang pria dengan lingkar pinggang 81 cm.
c. Memenuhi kebutuhan asam amino
L-arginine, asam amino yang secara alami ada di dalam tubuh dan berfungsi dalam pembuatan oksida nitrat. Ini diketahui dapat mendukung kesuksesan ereksi.
Oksida nitrat berguna untuk merilekskan pembuluh darah sehingga pria dapat lebih memertahankan ereksinya. Sebuah studi tahun 1999 telah mengamati efek pemberian dosis tinggi oksida nitrat dosis tinggi (lima gram/hari) yang diberikan secara oral pada pria dengan ED organik.
Sebanyak 31% relawan yang mengonsumsi lima gram L-arginine setiap hari, mengalami perbaikan fungsi seksual yang signifikan.
Artikel Terkait : 9 Tips mencegah dan mengatasi impotensi secara alami, para Ayah wajib baca nih!
d. Akupuntur
Tidak ada salahnya untuk mencoba pengobatan tradisional, akupuntur. Ini dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, salah satunya disfungsi ereksi.
Berdasarkan penelitian banyak orang yang mengaku mendapatkan hasil yang positif setelah akupunktur. Sebuah studi pada tahun 1999 bahkan menemukan bahwa akupunktur mampu meningkatkan kualitas ereksi dan aktivitas seksual pada 39% relawan penelitian.
Namun pastikan bahwa Anda melakukan akupuntur pada tempat dan orang yang tepat.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Referensi: Vemale, Kompas
Baca juga:
Suami Sulit Ereksi? Tak Perlu Ngambek, Lakukan 5 Cara Ini Untuk Membantunya
5 Kebutuhan Dasar Suami yang Sebaiknya Dipenuhi Istri
7 Ragam Bentuk Penis, Ada Kecil Sampai yang Mirip Jamur
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.