Cara mengasuh anak saat pandemi tentu sedikit berbeda dibandingkan dengan kondisi normal. Situasi seperti ini membuat anak-anak terisolasi dan terbatas gerak fisiknya. Akibatnya, banyak dari mereka yang merasa jenuh dan bosan sehingga memaksa orangtua untuk mengizinkan main ke luar rumah.
Efek pandemi memang terasa sampai ke ranah psikologis, baik orangtua maupun anak-anak. Segala kegiatan yang mesti dilakukan di dalam rumah dapat meningkatkan stres, sehingga bisa menurunkan imunitas tubuh.
Oleh karena itu, melalui acara talkshow live streaming di aplikasi Tokopedia, dipaparkan mengenai cara “Menjaga Anak Tetap Sehat dan Senang Selama di Rumah” bersama narasumber Dr. Mesty Ariotedjo, Sp. A.
Seperti apa pembahasannya? Simak di sini, ya, Parents.
Tingkat Kematian Anak Akibat COVID-19 di Indonesia
Selama pandemi berlangsung, kegiatan anak memang sangat terbatas karena pembelajaran dilakukan secara online. Hal ini tentu membuat banyak anak protes karena merasa bosan dan rindu bermain dengan teman-temannya.
Sebelum menuruti kemauan anak, Parents perlu menyadari betapa berbahayanya potensi anak-anak tertular COVID-19.
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), akumulasi korban kematian anak karena COVID-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara lainnya di Asia Pasifik. Lebih sedihnya lagi, rentang usia anak yang menjadi korban adalah 1-12 bulan.
Kalau anak sakit COVID-19, keluarganya di rumah pun rentan untuk ikut tertular. Begitu juga sebaliknya.
Jika anak-anak menjadi penderita COVID-19 dan harus menjalani karantina, secara otomatis orangtuanya pasti akan menemani karena mereka memerlukan bantuan moril dan fisik. Sehingga orangtuanya pun berpotensi tinggi untuk tertular.
Oleh karena itu, IDAI menolak untuk melakukan pembelajaran tatap muka yang berlangsung di sekolah karena memiliki risiko penyebaran COVID-19 yang tinggi.
Tips Mengasuh Anak saat Pandemi agar Betah dan Senang Selama di Rumah
Setelah menyadari potensi bahaya untuk melakukan aktivitas dan pembelajaran di luar rumah, sebaiknya orangtua mulai memikirkan bagaimana membuat kegiatan yang menyenangkan selama di dalam rumah. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengasuh anak saat pandemi agar ia betah dan senang selama berada di rumah.
1. Berdiskusi dengan Anak tentang Bahaya COVID-19
Penting untuk menyadari bahwa bosan yang anak-anak rasakan sangat manusiawi, sehingga Parents bisa melakukan diskusi tentang pandemi ini dengan santai tetapi berkualitas.
Satu hal yang juga penting adalah menggunakan kalimat positif selama berbincang dengan anak. Utarakan hal yang diinginkan dari anak, bukan sebaliknya.
Daripada membuat larangan dengan kata tidak dan jangan, lebih baik jika orangtua memberikan pengarahan terkait COVID-19 dengan narasi yang sederhana dan penuh simpati, seperti, “Iya, Bunda juga bosan di rumah, ingin bertemu Tante, tapi kondisinya masih berbahaya.”
2. Menyediakan Quality Time untuk Anak
Melakukan berbagai pekerjaan dari rumah memang terasa berat karena ada begitu banyak gangguan dari urusan domestik, seperti beban mengasuh anak, bersih-bersih rumah, dan lainnya.
Meskipun begitu, orangtua tetap harus nyediakan waktu khusus untuk sekadar bermain bersama anak minimal selama 20-30 menit. Di waktu khusus itu, sebaiknya Parents mencurahkan waktu 100% tanpa gangguan pekerjaan atau dari telepon genggam.
Bermain bersama sangat bermanfaat untuk mempererat ikatan antara anak dan orangtua. Selain itu, bermain bersama bisa menguatkan mental dan psikis anak selama menghadapi keadaan yang serba tidak pasti seperti sekarang.
Fungsi bermain bersama juga tidak hanya dirasakan anak, orangtua pun akan mendapatkan manfaat yang sama baiknya, seperti perasaan yang rileks dan bahagia.
Untuk waktu bermain secara quality time, Parents bisa membuat rencana bersama-sama dengan anak. Berikan anak wewenang untuk menentukan jenis permainan yang ia inginkan.
3. Tips Mengasuh Anak saat Pandemi: Membuat Rutinitas yang Sehat
Hal yang membuat anak-anak mudah rewel dan tantrum adalah kegiatan harian yang tidak rutin. Anak-anak perlu memiliki rutinitas sehari-hari yang positif agar ia bisa menjalankan kehidupannya dengan emosi yang stabil.
4. Merawat Diri Sendiri
Melakukan parenting serambi bekerja di rumah memang tidak mudah. Ada tekanan dari banyak sisi yang memiliki kepentingannya masing-masing, sehingga hal ini bisa memicu stres.
Hal seperti ini sangat penting untuk didiskusikan bersama pasangan agar ada pembagian kerja yang setara. Misalnya, ketika suami sedang memiliki agenda meeting online, Bunda bisa mengambil alih pekerjaan menjaga anak, begitu juga sebaliknya.
Kerja sama dan komunikasi sangat penting demi kesehatan mental orangtua selama melakukan pekerjaan dari rumah. Dengan rumah tangga yang sehat, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan percaya diri.
5. Buat Kegiatan untuk Bersosialisasi Jarak Jauh
Kegiatan bersosialisasi bisa dilakukan secara jarak jauh. Ajak anak untuk melakukan panggilan video dengan sanak saudara atau nenek dan kakeknya. Kegiatan menulis surat juga bisa dicoba sebagai bentuk komunikasi dengan cara yang berbeda.
Seperti yang sudah Parents ketahui, anak-anak di zaman sekarang sudah tidak lagi merasakan sensasi menunggu surat karena sudah ada metode komunikasi yang lebih cepat dan efisien. Mengulang lagi romantisme menulis surat bisa bermanfaat untuk anak dan orangtua.
Tips Menjaga Kondisi Tubuh Anak saat Pandemi
Ada tips sederhana yang bisa Parents lakukan untuk menjaga kondisi tubuh anak selama pandemi masih terjadi. Berikut ini adalah beberapa daftarnya.
1. Waspada dengan Kondisi Anak
Di masa pandemi seperti ini, jika anak menunjukkan beberapa gejala sakit seperti demam lebih dari tiga hari, batuk kering, sesak napas, atau diare, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencegah terjadinya hal yang lebih buruk.
2. Jaga Pola Makan dengan Mengonsumsi Gizi Seimbang
Walaupun segala kegiatan dilakukan dari rumah, penting untuk tetap selalu menjaga kondisi tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Jika anak susah makan sayur dan buah, Parents bisa melakukan kegiatan masak bersama anak. Sehingga ia merasa memiliki makanan tersebut lalu mulai memakannya.
Situasi saat pandemi memaksa orangtua untuk meng-upgrade kemampuan mengasuh anak dengan segala keterbatasan yang ada. Semoga tips mengasuh anak saat pandemi ini berguna sampai nanti pandemi berakhir dan anak-anak bisa kembali beraktivias dengan gembira di luar rumah.
Baca Juga:
100+ Daftar Rumah sakit rujukan untuk Corona sesuai domisili, catat Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.