Pencegahan alergi sejak dini penting agar si Kecil tidak mengalami masalah alergi yang dapat mengganggu tumbuh kembang dan proses belajarnya saat ia tumbuh dewasa. Yuk, cari tahu apa saja langkah pencegahan yang bisa Mam lakukan sekaligus mengenal lebih dalam nutrisi yang dapat membantu mencegah risiko alergi pada si Kecil sejak dini.
Alergi memang berpotensi mengganggu kualitas hidup. Tak hanya berdampak pada orang dewasa, alergi pada anak-anak juga merupakan masalah yang tidak bisa dianggap sepele. Apalagi si Kecil yang mengalami alergi akan terganggu proses belajarnya di masa depan. Namun dengan langkah pencegahan yang tepat, Mam bisa mengurangi risiko si Kecil menderita alergi sejak dini agar potensi masa depannya tak terganggu dan tumbuh kembangnya tetap optimal.
Alergi merupakan respons berlebih dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat-zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya untuk orang lain. Pada anak, alergi umumnya bersifat genetik. Sehingga jika orang tua atau anggota keluarga lain memiliki riwayat alerg, maka si Kecil berisiko lebih besar memiliki alergi. Pemicu alergi (alergen) sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari makanan, debu, obat-obatan, binatang, hingga iritan seperti asap rokok dan polusi.
Gejala alergi pada anak juga bermacam-macam. Mulai dari gejala ringan seperti bersin, gatal di kulit, muntah, hingga gejala berat seperti sulit bernapas atau bahkan pingsan. Apa pun gejala alergi si Kecil, tentunya efek dari gejala ini akan membuat si Kecil tak nyaman dan jika dibiarkan dalam jangka panjang akan mengganggu tumbuh kembang anak. Untuk itu, Mam perlu mencegah alergi pada anak sedini mungkin. Dengan pencegahan dini, diharapkan kemungkinan terjadi alergi pada si Kecil dapat dikurangi.
Meski risiko alergi sebenarnya cukup banyak dipengaruhi faktor genetik, tetap ada cara-cara pencegahan yang bisa Mam lakukan untuk melindungi si Kecil dari risiko alergi. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah alergi sejak dini pada si Kecil yang masih bayi, antara lain dengan deteksi dini oleh tenaga kesehatan untuk menentukan risiko alergi pada anak berdasarkan riwayat alergi orang tua. Mengontrol lingkungan, seperti menghindari asap rokok di sekitar tempat aktivitas anak, juga dapat mencegah risiko alergi. Kemudian, pastikan kebutuhan nutrisi harian si Kecil terpenuhi dengan seimbang untuk bantu cegah dan kurangi risiko alergi pada anak sejak dini.
Berdasarkan rekomendasi pencegahan alergi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Mam bisa memberikan susu protein hidrolisat parsial. Tentunya pemberian susu protein hidrolisat parsial ini harus berdasarkan konsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu.
Apa sebenarnya susu dengan protein hidrolisis parsial? Susu dengan protein hidrolisis parsial merupakan susu yang sudah melalui proses pemecahan molekul protein sehingga berat molekulnya menjadi lebih kecil. Umumnya, susu dengan protein hidrolisis parsial juga sudah ditambahkan nutrisi yang dapat dukung tumbuh kembang si Kecil. Jadi, susu ini bisa direkomendasikan oleh tenaga kesehatan sebagai salah satu cara pencegahan alergi.
Menurut rekomendasi pencegahan primer alergi dari Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, susu dengan protein hidrolisis parsial terbukti secara klinis dapat menurunkan risiko alergi jika dibandingkan dengan susu dari soya. Susu dengan protein hidrolisis parsial juga sudah diakui oleh European Food Safety Authority (EFSA) sejak tahun 2005 dan terbukti aman digunakan untuk penggunaan rutin.
Sebuah studi yang pernah dilakukan pada tahun 2018 dan diterbitkan lewat International Archives of Allergy and Immunology menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan susu dengan protein hidrolisis parsial mengalami penurunan risiko dermatitis atopik. Studi ini juga menunjukkan bahwa susu dengan protein hidrolisis parsial tetap dapat mendukung pertumbuhan normal si Kecil. Inilah kenapa susu dengan protein hidrolisis parsial menjadi salah satu susu yang direkomendasikan untuk bantu menurunkan risiko alergi pada si Kecil sejak dini.
Menurunkan risiko alergi pada anak merupakan salah satu langkah yang dapat diambil untuk memastikan tumbuh kembang anak optimal sejak dini. Dengan melakukan pencegahan sedari dini dan dukungan nutrisi yang tepat, Mam telah mendukung proses belajar si Kecil agar ia siap menjadi versi terbaiknya di masa depan.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.