Anak-anak terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Kecerdasannya secara kognitif bahkan sudah berkembang sejak bayi memasuki usia 6 bulan. Mulai dari mengeluarkan suara-suara, lebih banyak bergerak, hingga lebih sadar dengan lingkungan sekitarnya. Agar pertumbuhannya optimal, berikut hal penting yang perlu parents ketahui untuk melatih kecerdasan bayi 6 bulan.
Artikel Terkait: Ternyata cara sederhana ini bisa merangsang kecerdasan bayi!
Cara Melatih Kecerdasan Bayi 6 Bulan
Parents, kehadiran orang tua sebagai lingkungan terkecil bagi bayi tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangan bayi secara intelektual maupun emosional. Terlebih di usia dini, anak-anak akan dengan mudah menyerap tindakan yang dicontohkan oleh sekitarnya.
Di sinilah orang tua memiliki kedudukan yang unik dalam membantu pembentukan cara anak dalam berpikir, belajar dan berkembang. Berikut beberapa cara yang bisa parents lakukan dalam melatih kecerdasan bayi:
1. Mengeksplorasi Objek Sekitar
Bayi usia 6 bulan mulai penasaran dengan objek sekitarnya. Dikutip dari verywellmind, momen ini dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk mengeksplorasi rasa ingin tahunya kepada objek-objek tersebut. Misalnya saja ketika mereka memerhatikan suatu benda dengan seksama, Parents dapat mengajaknya untuk menyentuh dan mengeksplorasi benda tersebut. Anda dapat memulai dialog dengan anak Anda dan memberitahu mereka nama benda tersebut.
2. Ajak Mereka Mengenal Problem Solving Sederhana
Di usia 6 bulan, bayi akan bergerak lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Parents sudah harus lebih berhati-hati dengan keadaan benda-benda di sekitarnya. Selain menjaga keamanannya dalam bergerak, momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan mereka tentang problem solving sederhana.
Dikutip dari parentingexperttomom, di usia ini ketika bayi Anda melihat ada suatu objek yang tertutup oleh kain ataupun selimut, mereka akan mencoba untuk membukanya. Di sinilah Parents bisa melakukan percakapan dengan bayi misalnya dengan mengatakan, “Ayo buka, ada apa ya di sana?”.
Selain itu, Parents juga dapat mencoba untuk meletakkan mainannya jauh dari jangkauannya, di situlah kemampuan problem solving mereka dapat terasah. Jika mereka tidak mengerti bagaimana caranya untuk mengambil mainan tersebut, Anda dapat memberikan contoh kepadanya.
3. Memperkenalkan Ruangan atau Suasana Baru
Mengajak buah hati Anda melihat ruangan atau suasana baru dapat menstimulasi indra mereka. Anda dapat memberitahukan nama-nama objek yang mereka belum ketahui sebelumnya, sehingga bayi bisa mempelajari kata-kata baru. Karena di usia ini, bayi sudah mulai memahami kata-kata. Jadi, penting untuk mengajak mereka memberi label atau nama pada objek yang mereka temukan.
4. Ajak Bayi Bermain dengan Permainan yang Mengasah Perkembangan
Waktu bermain selalu menjadi waktu terbaik bagi bayi untuk mengasah kemampuan kognitifnya. Di masa ini, ketika Anda memberikan mainan baru pastikan Anda juga memperkenalkan cara penggunaannya.
Dengan permainan pop up saja misalnya, Anda sudah bisa memperkenalkan banyak aktivitas baru kepada anak Anda. Misalnya dengan mengajarkan bagaimana mengucapkan sampai jumpa kepada karakter yang ada di mainan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi Parents untuk mendampingi waktu bermain ini, karena di sini Anda dapat mengenalkan skill baru untuk anak Anda.
Artikel terkait: Mampu Mendukung Kecerdasan, Inilah Jenis Musik yang Bisa Didengarkan Bayi
Tips Agar Anak Cerdas
Jika Parents masih mengalami kesulitan dalam memahami kecerdasan anak dan cara untuk mengoptimalkannya, berikut tips dan aktivitas yang bisa parents lakukan dengan buah hati Anda di usia 6 bulan dikutip dari cdc.gov:
1. Ikuti Gerakan Mereka
Salah satu langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan sosial bayi adalah dengan mengikuti gerakan atau ekspresi yang mereka lakukan. Misalnya saja ketika bayi Anda tersenyum, maka Anda bisa membalasnya pula dengan senyuman. Kemudian jika bayi Anda tertawa, Anda juga bisa ikut tertawa.
Anda juga bisa membacakan buku sambil menunjukkan gambar yang ada di dalamnya. Jika anak Anda merespon bacaan Anda, Parents dapat menjawabnya seolah-olah Anda dan anak Anda sedang berdialog. Aktivitas ini akan membantu mereka untuk dapat bersosialisasi kelak dengan lingkungan sekitarnya.
2. Batasi Penggunaan Gadget dalam Proses Melatih Kecerdasan Bayi 6 Bulan
Di masa ini, mereka sedang melatih fokus serta perhatiannya kepada lingkungan sekitarnya. Layar pada gadget yang memiliki banyak warna dan juga gerakan-gerakan menarik di dalamnya dapat membuat anak Anda hanya fokus pada gadget tersebut saja.
Oleh karena itu, Parents dapat membatasi penggunaan gadget pada anak. Terlebih lagi screen time itu sendiri tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 2 tahun. Membatasi anak dari gadget dapat membuat mereka lebih mengeksplorasi dan belajar lebih untuk berbicara, bermain dan berinteraksi dengan orang lain.
3. Ajak Bayi Anda Belajar untuk Tenang
Bayi belum mengetahui cara untuk menyampaikan apa yang dia inginkan. Tidak jarang mereka akan menangis atau berteriak sekencang-kencangnya demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Pada usia ini, Anda dapat mulai mengenalkan pada bayi bahwa mereka bisa menyampaikan keinginannya dengan cara yang lembut. Anda juga dapat menenangkannya dengan mengayunkan mereka, sehingga mereka dapat lebih tenang dan tidak tantrum dalam waktu yang lebih lama.
4. Perkenalkan Bayi Anda dengan Suara-Suara yang Berbeda
Ajak bayi Anda bernyanyi atau sekadar mendengarkan musik. Aktivitas ini dapat merangsang pertumbuhan otak buah hati Anda. Bertepuk tangan atau bersenandung bersama dengan bayi Anda dapat memicu rasa ingin tahu dan ketertarikan mereka dengan suara-suara. Ini dapat membantu bayi Anda lebih peka dengan berbagai suara yang ada di sekitarnya.
5. Bermain Bersama di Lantai
Anda bisa mengajak bayi bermain bersama di lantai yang tentu saja sudah diberikan alas. Area yang luas dan datar dapat membantu anak Anda bergerak dengan lebih leluasa. Di sini Anda juga dapat membacakan buku atau sekadar bermain bersama dengan permainan yang sudah dimiliki.
6. Berikan Respon pada Tindakan yang Ia Lakukan
Di usia 6 bulan, bayi sedang aktif belajar dan mengeksplorasi apapun yang ada di hadapannya. Momen ini dapat Anda manfaatkan untuk mengajarkan hal baru dengan cara yang sederhana.
Misalnya saja ketika bayi menjatuhkan mainan, cobalah ambil mainan itu dan berikan kembali padanya. Dengan demikian, ia dapat mengetahui tentang sebab akibat. Bahwa permainan yang jatuh bisa ia dapatkan kembali dengan cara mengambilnya. Ia juga bisa belajar bahwa jika ia tidak menggenggamnya dengan erat, maka mainan tersebut bisa jatuh.
Artikel terkait: 10 Makanan Bayi 8 Bulan untuk Kecerdasan Otak, Tambahkan dalam Menu MPASI
Makanan untuk Mendukung Kecerdasan Bayi
Setelah mengetahui aktivitas apa saja yang bisa Parents lakukan untuk melatih kecerdasan bayi. Ada satu hal lagi yang tidak kalah penting untuk mendukung perkembangannya, yakni makanan. Pemilihan makanan ini bisa berpengaruh pada cara anak belajar, memahami dan daya ingatnya
Pada awal masa pertumbuhannya, otak anak tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan umur dia yang akan datang. Untuk dapat menjaga perkembangannya yang pesan ini, otak membutuhkan nutrisi yang bak seperti lemak sehat, DHA, dan masih banyak lagi. Nutrisi dalam makanan yang parents berikan untuk anak selain bisa memberi energi pada anak, juga menjadi bahan bakar bagi otaknya.
Berikut 6 makanan yang bisa mendukung perkembangan fungsi otak dikutip dari bundoo:
1. Blueberry
Buah dengan rasa asam manis ini memiliki satu jenis antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas bernama flavonoid. Mengkonsumsi buah ini dapat membantu meningkatkan memori, pembelajaran, dan pemikiran umum sekaligus memperlambat penurunan kemampuan mental yang berkaitan dengan usia.
Blueberry adalah makanan yang sangat praktis dan serbaguna. Anda dapat menyertakan buah ini pada makanan bayi, atau sekadar mengambil sarinya dengan cara diperas.
2. Zaitun
Memakan buah zaitun secara teratur dapat mengurangi kerusakan otak dari waktu ke waktu. Lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fat) yang terkandung dalam zaitun digunakan oleh semua sel. Selain itu, kandungan zaitun juga dapat meningkatkan perpindahan oksigen lebih banyak ke otak. Anda dapat memberikan buah ini kepada anak Anda dengan cara dipotong kecil-kecil agar bayi Anda tidak tersedak.
3. Kacang
Kacang memiliki lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat melindungi otak dari penyakit degeneratif seperti Alzheimer dengan memadamkan elemen perusak sel otak yang disebut radikal bebas.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan pengenalan kacang pada anak dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan. Pengenalan ini harus dilakukan beberapa saat setelah usia 6 bulan yakni ketika makanan padat lainnya telah diperkenalkan dalam makanan dan dapat ditoleransi. Jika secara genetik, anak Anda memiliki risiko tinggi alergi makanan, diskusikan waktu pengenalan kacang dengan dokter anak Anda.
4. Ikan
Mengkonsumsi ikan secara teratur bisa memberikan pengaruh pada ukuran (massa) otak dan dapat memperlambat proses penuaan otak. Minyak (lemak omega-3) yang terkandung dalam ikan berlemak meningkatkan pemecahan masalah, konsentrasi, dan memori.
Mengenalkan konsumsi ikan pada anak Anda dapat dilakukan pada tahun pertama ketika bayi menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk makanan yang lebih bertekstur. Ikan berlemak (misalnya, salmon, halibut, mackerel, trout) dapat diberikan sampai dengan satu porsi seminggu dapat diterima untuk anak kecil. Pastikan ikan dimasak hingga matang dan batasi ikan yang mengandung merkuri seperti ikan todak.
5. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak sehat (asam lemak omega-3) dan dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang merupakan cara alami untuk meningkatkan kemampuan otak. Alpukat tumbuk bisa menjadi alternatif makanan pertama yang baik untuk bayi Anda.
6. Telur
Anak-anak memiliki memori yang terus berkembang selama 6 tahun pertama kehidupan. Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan dalam proses ini adalah kolin. Satu kuning telur memiliki sekitar 200 miligram kolin, yang memenuhi atau hampir memenuhi kebutuhan anak hingga usia 8 tahun. Telur juga mengandung zat besi, folat, dan vitamin A dan D (jika ditingkatkan), yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal.
Itulah penjelasan mengenai berbagai hal yang perlu Anda ketahui untuk melatih kecerdasan bayi 6 bulan. Semoga bisa membantu parents dalam mengoptimalkan kecerdasan buah hati sejak dini, ya.
***
Baca Juga:
Melatih Indera Si Kecil Melalui Permainan Bayi Yang Sederhana
Ciri-ciri bayi cerdas yang jarang diketahui Parents!
Penelitian Terkini: Lahir Prematur Tak Pengaruhi Kecerdasan Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.