Memiliki anak yang cerdas pasti menjadi harapan semua orangtua, termasuk Parents bukan? Oleh karena itu, mengetahui bagaimana cara merangsang kecerdasan bayi sejak dini tentu saja perlu dilakukan. Bagaimana caranya?
Tahukah Parents bahwa untuk merangsang kecerdasan si kecil sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang cukup sederhana dan dapat dilakukan setiap saat. Mulai saja dengan aktif melakukan komunikasi dengan si kecil.
Meskipun si kecil belum bisa berbicara, faktanya berbicara dengan bayi bisa membantu stimulasi tumbuh kembangnya. Bahkan, bisa merangsang kecerdasan bayi.
Artikel terkait: Kenali 8 tipe kecerdasan ini; mana yang anak Anda punya?
Merangsang kecerdasan si kecil dengan mengajak ngobrol
Sebuah penelitian baru telah membuktikan bahwa mengajak anak berkomunikasi sejak dini memiliki dampak positif yang luar biasa.
Para peneliti dari University menemukan bahwa jumlah kata yang didengar seorang anak tidak hanya membantu meningkatkan kosa kata mereka, melainkan juga merangsang kemampuan non verbal seperti penalaran, pemahaman numerik dan bentuk kesadaran.
Studi ini melibatkan 107 anak-anak, menggunakan perekam audio untuk mendokumentasikan kehidupan sehari-hari mereka selama tiga hari.
Apa yang para peneliti temukan adalah adanya hubungan positif antara kemampuan kognitif dan kualitas bicara anak dewasa yang didengar (berdasarkan jumlah kata dan keragaman leksikal).
Manfaat mengajak ngobrol si kecil
1. Meningkatkan daya ingat
Sara Piekarski, ahli patologi bahasa-bahasa di Tucson, Arizona, mengatakan, “Ketika seorang anak tumbuh di lingkungan yang kaya bahasa, itu membentuk cara mereka memahami, melihat, dan menggunakan bahasa”.
Juru bicara American Academy of Pediatrics (AAP) dan anggota komite eksekutif Dewan Anak Usia Dini, Dr. Dipesh Navsaria, pun setuju dengan pendapat ini . Hanya saja Dr. Dipesh mengingatkan agar orangtua untuk tidak melihat dari jumlah katanya saja, melainkan ,memerhatikan faktor non-verbal.
Mengutip dari Web MD, otak bayi menyerap suara, nada dan bahasa yang nantinya akan ia gunakan untuk mengucapkan kata-kata pertamanya.
2. Mengembangkan sinaps otak
Delapan puluh persen dari perkembangan fisik otak bayi terjadi selama 3 tahun pertamanya. Ketika otaknya semakin besar, itu juga membentuk koneksi yang dibutuhkannya untuk berpikir, belajar, dan memproses informasi.
Koneksi ini yang disebut sinapsis, terbentuk pada kecepatan super cepat, sekitar 700 per detik dalam beberapa tahun pertama.
Berbicara kepada bayi, artinya Anda menyalakan sinapsis penting di bagian otaknya yang menangani bahasa. Semakin banyak kata-kata yang didengarnya maka akan semakin kuat koneksi mental yang didapat.
Proses itu dapat memperkuat keterampilan bahasa masa depan anak Anda dan keseluruhan kemampuannya untuk belajar. Sehingga bayi yang sering berinteraksi lebih banyak memiliki kata pada usia 2 tahun daripada teman sebayanya.
Artikel terkait: 5 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak
Tips merangsang kecerdasan bayi sejak dini
Agar kecerdasan si kecil dapat berkembang secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu Parents perhatikan. Lakukan aktivitas-aktivitas ini secara rutin, ya!
- Sering berbicara dengannya. Orangtua yang banyak bicara cenderung memiliki anak yang banyak bicara.
- Me time bersama bayi. Pembicaraan bayi sangat bermanfaat bila dilakukan satu-satu antara orang tua dan anak, tanpa orang dewasa atau anak-anak di sekitarnya.
- Ketika bayi mencoba berbicara kembali, jangan menyela atau memalingkan muka. Dia perlu tahu Anda peduli dan mendengarkannya.
- Lihatlah mata anak Anda. Dia akan merespons lebih baik saat berbicara ketika dia menatap Anda.
- Batasi seberapa banyak TV yang dia lihat dan dengar. Terlalu banyak dapat menghambat pertumbuhan bahasa. Selain itu, Anda lebih menyenangkan daripada suara di layar, bukan?
- Biarkan bayi mendengar interaksi di lingkungannya. Bayi perlu mendengar bunyi kata-kata dalam percakapan sehari-hari.
Jadi, sudah siap untuk terus memberikan stimulasi untuk si kecil?
Referensi: WebMD, Healthline
Baca juga:
Inilah makanan terbaik untuk meningkatkan kecerdasan otak anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.