Pernah mengamati si kecil berkhayal atau sibuk dengan dunianya sendiri, jangan khawatir karena itulah tanda anak sedang berimajinasi. Alih-alih melarang, Parents sebaiknya mengetahui bagaimana cara melatih imajinasi anak agar tumbuh kembangnya optimal!
Kapan Anak Mulai Berimajinasi?
Usia balita adalah momentum di mana imajinasi menjadi bagian dari tumbuh kembang anak. Memasuki usia sekolah, imajinasi anak berada pada tahap intensitas paling kuat. Mengutip WebMD, saat usia tiga tahun anak mulai memenuhi dunianya dengan imajinasi buatan mereka sendiri. Sebagai contoh, mereka akan menamai boneka hewan dengan nama dan karakter masing-masing.
Lebih lanjut, anak akan mengobrol dengan ‘teman khayalan‘ versi anak. Orangtua mungkin khawatir ini adalah sinyal si kecil kesepian. Padahal, sejatinya anak sedang berlatih bagaimana berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
Selain itu, usia ini akan menjadi saat di mana anak akan mengutarakan pada Anda bahwa ada monster di kolong tempat tidurnya. Jangan khawatir, ini adalah hal yang wajar. Si kecil bisa menanggapi hal itu dengan serius, jadi sebaiknya Parents memahami perasaan mereka. Selalu yakinkan pada anak bahwa ia selalu aman dan tidak akan ada yang menyakiti mereka.
5 Cara Melatih Imajinasi Anak
Setelah mengetahui kapan waktu anak mulai mengembangkan imajinasi, saatnya Ayah dan Bunda memahami cara melatih imajinasi anak dengan tepat. Yuk simak caranya berikut ini!
1. Asah Melalui Cerita
Pertama, yaitu sebisa mungkin luangkan waktu Ayah dan Bunda membacakan cerita untuk anak sebelum tidur. Kerap diremehkan, mendongeng adalah media yang baik untuk imajinasi anak berkembang dengan baik.
Dongeng juga membawa manfaat positif untuk si kecil antara lain menumbuhkan minat baca sejak dini, mengetahui nilai moral dalam cerita, juga tentunya menstimulasi imajinasi dan keingintahuan anak. Mendongeng juga membantu meningkatkan kognitif dan kemampuan anak berkomunikasi.
Agar anak bersemangat, Ayah dan Bunda bisa membiarkan anak memilih buku cerita yang ia inginkan. Dorong anak melibatkan diri dalam cerita dan tokoh di dalamnya agar anak terpacu untuk berpikir kritis dan kreatif.
Artikel terkait: Manfaat Dongeng yang Tak Terbantahkan
2. Ajak Si Kecil Berkreasi
Selain mendongeng, berkreasi dalam aktivitas seni juga bisa menjadi cara unik Ayah dan Bunda mengembangkan imajinasi buah hati. Sebagai contoh melukis menggunakan cat air atau bermain playdough. Tak hanya imajinasi berkembang, bonding orangtua dan anak pun akan semakin mesra.
Selama sesi ini, tanamkan dalam diri Ayah dan Bunda bahwa menjadi berantakan adalah hal yang wajar. Anggaplah berantakan sebagai proses untuk anak menjadi imajinatif dan kreatif.
3. Bermain Peran
Daripada sibuk dengan gadget sepanjang hari, bagaimana kalau Parents mengalihkan waktu untuk bermain peran dengan anak? Misalnya Ayah menjadi pasien dan anak sebagai dokternya. Cara ini ampuh, lho, mengasah keterampilan anak berimajinasi!
Selama sesi ini, biarkan anak menjadi pemimpin dengan rangkaian cerita versinya. Dorong kreativitas dan imajinasi anak dengan menciptakan ‘suara’ yang menggambarkan dokter dan pasien, dijamin sesi bermain peran akan semakin menyenangkan.
Artikel terkait: Manfaat Permainan Imajinasi untuk Anak
4. Apresiasi Karya Seni Anak
Agar anak semakin semangat, adalah hal penting untuk orangtua mengapresiasi dan menghargai setiap karya buatannya. Hindari memaksa balita membuat sesuatu yang terlihat seperti aslinya atau sempurna segala-galanya. Walaupun hanya sekadar coretan satu halaman penuh, pujilah karya tersebut dan hargai usaha anak.
Sebagai langkah mengapresiasi, Ayah dan Bunda dapat memajang karya seni si kecil di tempat yang terlihat jelas seperti lemari es, meja kerja, atau bahkan di kamar pribadinya kelak. Jangan lupa memberikan pujian agar si kecil semakin tertantang untuk menciptakan kreasi di masa mendatang.
5. Manfaatkan Teknologi
Di era teknologi yang semakin modern, Parents bisa memanfaatkan teknologi untuk kreativitas anak semakin berkembang. Terlebih, sudah banyak aplikasi game menarik yang bisa menjadi sarana membangun bonding antara orangtua dan anak. Cussons Kids Play dapat menjadi salah satu contoh.
Cussons Kids Play merupakan aplikasi permainan yang tidak hanya menyenangkan, namun juga edukatif bagi anak dan orangtua untuk mengeksplorasi imajinasi bersama. Games ini juga efektif membangun bonding antara anak dan orang tua. Tak hanya bermain, melalui games ini Parents dan si kecil berkesempatan memenangkan hadiah total ratusan juta rupiah, lho!
Download dan mainkan Cussons Kids Play, di mana nanti anak-anak bisa memilih game Amazing Race Through Time with Hotwheels atau Rainbow Castle Adventure! Beli paket produk Cussons Kids di supermarket atau minimarket terdekat, lalu scan kemasan Cussons Kids untuk memainkannya.
Amazing Race Through Time with Hotwheels akan memberikan pengalaman mengeksplor trek Hotwheels dari berbagai dimensi waktu, Era Sekarang, Era Dino dan Era Masa Depan.
Sedangkan, Rainbow Castle Adventure sangat cocok untuk Si Kecil yang suka berimajinasi. Dalam permainan ini, si kecil bisa memilih bermain sebagai Princess Fresya atau Princess Olivia, dan menjelajahi kastil Arlion yang memiliki 5 ruang menakjubkan di dalamnya.
Bagaimana Ayah dan Bunda, sudah siap berimajinasi bersama si kecil di rumah?
Baca juga:
Parents, Ini Manfaat Imajinasi Bagi Perkembangan Anak di Berbagai Aspek
Seorang Ayah Membuat Gambar Anaknya Menjadi 'Nyata'
Penelitian: Berpura-pura Mengerti Ocehan Bayi Dapat Membuatnya Pintar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.