Bunda pasti sudah tak asing lagi dengan playdough. Hampir setiap anak main playdough di rumah atau di sekolah, terutama saat balita maupun prasekolah. Apa sebenarnya manfaat bermain playdough untuk anak-anak, khususnya balita?
Sebelum lebih jauh membahas mengenai manfaatnya, Parents perlu mengetahui kapan anak mulai bisa dan senang bermain playdough. Usia paling pas dalam memainkan playdough dimulai sejak 2 tahun. Mengapa?
- Fase oral sudah mulai berkurang. Bayi paling senang memasukkan segala macam benda ke dalam mulutnya. Inilah yang disebut sebagai fase oral. Menginjak usia 2 tahun, eksplorasi oral ini mulai berkurang. Anak tidak lagi penasaran mencicipi dough yang berwarna-warni. Meski demikian, Parents tetap perlu mengawasi anak saat bermain agar ia tidak memasukkan playdough ke dalam mulut dengan sengaja.
- Risiko alergi lebih sedikit. Beberapa anak memang sensitif namun menginjak usia 2 tahun, daya tahan tubuhnya kian membaik.
- Sesuai dengan perkembangan anak. Di usia 2 tahun adalah masa eksplorasi dan melatih sensori. Playdough adalah mainan yang tepat untuknya. Bila diberikan di usia yang lebih kecil, anak justru frustasi karena belum paham bagaimana memainkannya.
Manfaat bermain playdough #1: Persiapan sebelum anak belajar menulis
Sifat lunak dari playdough membuat anak mudah untuk membentuk sesuatu dengan tangan-tangan mungilnya. Meremas, menggulung, menekan, membuat bola-bola kecil dari playdough membutuhkan keterampilan otot tangan.
Kemampuan ini akan dibutuhkan ketika anak harus belajar menulis atau memegang gunting nantinya. Karena otot tangannya telah terlatih, ia lebih mudah untuk memegang pensil atau mengendalikan gunting.
Manfaat bermain playdough #2: Melatih koordinasi mata dengan tangan
Bermain playdough tentunya tambah menyenangkan jika Bunda menambahkan beberapa alat seperti cetakan kue, gunting plastik, rolling pin, pisau plastik, mangkuk, dan gelas plastik. Ketika anak sedang meratakan plasydough menggunakan rolling pin misalnya, ia sebenarnya sedang mengembangkan koordinasi mata dengan tangan.
Manfaat bermain playdough #3: Melatih kreativitas dan imajinasi
Imajinasi dan kreativitas saat bermain playdough benar-benar tanpa batas! Mulai dari membuat monster, cupcake, pizza, rumah, binatang, dan sebagainya, anak bebas berkreasi sesuai yang diinginkannya.
Manfaat main playdough #4: Menenangkan dan mengurangi stres
Jangan salah, anak juga bisa merasakan stres seperti orang dewasa. Stres pada balita bisa disebabkan karena ia belum bisa sepenuhnya mengungkapkan perasaan dan keinginannya sehingga orang dewasa di sekitar tidak bisa memahami.
Duduk sambil memilin plasydough ternyata memberi efek menenangkan pada anak (juga pada orang dewasa, lho, Bun!). Ketika anak sedang sulit fokus, terlalu aktif bergerak, terlalu emosional, Bunda bisa mengajaknya main playdough.
Manfaat main playdough #5: Mengembangkan kemampuan berbahasa
Ketika bermain playdough, ajak anak menceritakan apa yang sedang ia buat. Bunda juga bisa meminta anak menyebutkan warna atau bagaimana perasaannya ketika memegang tekstur playdough untuk pertama kali.
Saat mendiskusikan pengalamannya bermain playdough, kosakata anak akan bertambah. Anak juga belajar mendengarkan pertanyaan Bunda ketika bermain playdough.
Nah, sudah tahu kan manfaat dari permainan yang tergolong sederhana ini? Sekarang saatnya membuat playdough sendiri.
Baca juga:
Ajak Anak Bikin Slime dan Playdough Sendiri di Rumah, Yuk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.