X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

6 Fakta penting tentang melahirkan bayi berukuran besar yang harus diketahui ibu

Bacaan 4 menit
6 Fakta penting tentang melahirkan bayi berukuran besar yang harus diketahui ibu6 Fakta penting tentang melahirkan bayi berukuran besar yang harus diketahui ibu

Melahirkan bayi besar memiliki berbagai risiko masalah kesehatan pada bayi dan ibu. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Melahirkan bayi besar memiliki berbagai risiko komplikasi bagi ibu, dan masalah kesehatan pada bayi. Bayi baru lahir dibilang besar jika beratnya melebihi berat normal 2,5-3 kg. Pola makan ibu dan gaya hidup selama hamil bisa menyebabkan bayi lahir lebih besar dari rata-rata bayi lainnya.

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Penyebab bayi berukuran besar

Bayi baru lahir lebih besar dibandingkan bayi pada umumnya, biasanya disebabkan oleh:

  • Faktor genetik. Jika ibu atau ayah saat lahir memiliki berat di atas bayi normal, biasanya anaknya juga akan mengalami hal yang sama
  • Pola makan selama hamil. Makan terlalu banyak saat hamil bisa membuat bayi Anda lebih besar dari bayi normal. Pada ibu hamil yang memiliki indeks massa tubuh normal, umumnya bisa disebabkan oleh diabetes gestasional. Kondisi ini membuat pasokan gula berlebih di dalam darah masuk ke tubuh bayi. Akibatnya, tubuh janin memproduksi lebih banyak insulin, dan membuat ukuran badannya lebih besar.
  • Melewati HPL. Pakar kandungan Dr Christopher Chong, menjelaskan bahwa masa kehamilan yang lebih lama dibanding seharusnya, akan membuat bayi lahir lebih besar.
  • Jenis kelamin bayi. Bayi laki-laki cenderung berukuran lebih besar dibandingkan bayi perempuan.

2. Menimbang bayi setelah lahir adalah yang paling akurat

melahirkan bayi besar

Semua bentuk penimbangan pada berat janin, kurang akurat jika dilakukan sebelum usia kandungan 28 bulan. Namun, yang paling akurat tentu saja setelah bayi dilahirkan.

3. Melahirkan bayi besar secara secara cesar

Dokter yang berpengalaman akan melakukan serangkaian pemeriksaan pelvis dan mempelajari ukuran janin. Barulah dia memutuskan apakah ibu bisa melahirkan bayi besar secara normal, atau harus cesar.

Bagi ibu yang baru hamil anak pertama, dokter akan menyarankan untuk melahirkan bayi besar secara cesar. Namun, jika sebelumnya sudah pernah melahirkan bayi besar melalui persalinan normal, maka Bunda bisa mencoba melahirkan secara normal.

Tetaplah berpikiran terbuka. Jika proses persalinan normal memakan waktu lama dan hampir tidak mungkin melahirkan bayi besar secara normal, operasi cesar adalah solusi agar ibu dan bayi bisa diselamatkan.

4. Kemungkinan melahirkan bayi besar secara normal

Bila bayi bertekad lahir secara normal, walaupun bayinya berukuran besar, dokter akan menentukan kesiapan ibu dalam tiga hal berikut ini:

  • Kekuatan kontraksi. Bisa dibantu dengan obat yang merangsang kontraksi
  • Jalur lahir. Kondisi alami pada vagina ibu untuk tempat keluarnya bayi, ukuran dan ruang di area tulang pelvis. Apabila sebelumnya pelvis pernah cedera, maka biasanya persalinan dilakukan secara cesar.
  • Ukuran bayi. Dokter akan mencoba mengetahui letak dan ukuran bayi saat persalinan hendak dilakukan.

melahirkan bayi besar 2

5. Risiko masalah kesehatan pada ibu dan bayi

Kondisi bayi berukuran besar bisa memicu berbagai masalah kesehatan pada ibu dan bayi. Risiko bayi kuning, gula darah rendah, dan masalah di saluran pernapasan. Semua ini berkaitan dengan kondisi diabetes gestasional yang dialami ibu saat hamil.

Bayi yang lahir dari ibu dengan penyakit diabetes, memiliki keterlambatan tumbuh kembang paru-paru. Sehingga membuat bayi mengalami kesulitan bernapas. Risiko terbesar adalah distosia bahu, ketika pundak bayi terjebak di kanal lahir saat proses persalinan. Hingga menyebabkan trauma atau bahkan berisiko kematian.

Berikut adalah risiko kesehatan pada ibu yang melahirkan bayi besar:

  • Trauma di otot pelvis : Otot di bagian lantai pelvis, berfungsi menahan semua otot, jaringan dan organ pelvis di tempat masing-masing. Trauma yang dialami saat melahirkan bisa membuat semua organ itu menurun. Ini juga terjadi pada wanita yang melahirkan bayi berukuran rata-rata.
  • Pipis keluar saat batuk atau bersin, ini juga dialami oleh para ibu dengan bayi berukuran normal. Namun ibu yang mengandung bayi besar memiliki risiko paling tinggi.
  • Robekan di sfingter anus. Kondisi ini bisa membuat Bunda kesulitan buang air besar atau feses kering.

6. Bayi berukuran besar adalah kasus yang jarang

6 Fakta penting tentang melahirkan bayi berukuran besar yang harus diketahui ibu

Dr. Christoper Chong, seorang konsultan OB/GYN di RS Gleneagles menekankan, hanya 10% bayi lahir dengan berat lebih dari 3,7 kg. Dan hanya 3% bayi baru lahir dengan berat lebih dari 4 Kg.

Jika dokter menyarankan operasi cesar, ibu memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi dan perdarahan. Serta pemulihan yang lamban. Juga risiko kerusakan organ dan jaringan lain karena proses operasi. Dan beberapa risiko komplikasi lain seperti aspiration pneumonia.

Namun, bila dokter sudah menentukan metode kelahiran, itu berarti sudah keputusan terbaik untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Boleh tahu Bun, berapa berat bayi Anda saat ia lahir? Share di kolom komentar, ya!

Referensi: Smartparents

Baca juga:

id.theasianparent.com/8-bayi-indonesia-yang-lahir-dengan-bobot-fantastis/

Cerita mitra kami
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
12 Barang Persiapan Melahirkan yang Harus Dibawa dalam Hospital Bag
12 Barang Persiapan Melahirkan yang Harus Dibawa dalam Hospital Bag
Ini 5 Perlengkapan Setelah Melahirkan yang Wajib Bunda Miliki
Ini 5 Perlengkapan Setelah Melahirkan yang Wajib Bunda Miliki

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Melahirkan
  • /
  • 6 Fakta penting tentang melahirkan bayi berukuran besar yang harus diketahui ibu
Bagikan:
  • Apa yang Dilakukan Dokter pada Bayi yang Baru Lahir?

    Apa yang Dilakukan Dokter pada Bayi yang Baru Lahir?

  • Apa Yang Terjadi Setelah Melahirkan?

    Apa Yang Terjadi Setelah Melahirkan?

  • Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

    Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

  • 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

    12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

app info
get app banner
  • Apa yang Dilakukan Dokter pada Bayi yang Baru Lahir?

    Apa yang Dilakukan Dokter pada Bayi yang Baru Lahir?

  • Apa Yang Terjadi Setelah Melahirkan?

    Apa Yang Terjadi Setelah Melahirkan?

  • Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

    Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

  • 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

    12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.