Jika ingin menjalani hidup yang lebih selaras, Parents mungkin pernah disarankan untuk melakukan meditasi. Nah, meditasi itu sendiri ada bermacam-macam teknik, lo. Kali ini, kita akan mengenal meditasi Kundalini.
Apa Itu Meditasi Kundalini?
Meditasi Kundalini adalah teknik meditasi yang merupakan salah satu bagian dari yoga Kundalini. Praktiknya ditujukan untuk menggerakkan energi ke seluruh tubuh.
Istilah Kundalini sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, dimana Kundalini secara harfiah berarti “ikal dari rambut” atau “ular yang melingkar”. Secara metafora, Kundalini menggambarkan aliran energi dan kesadaran manusia yang membantu kita menyatu dengan alam semesta secara utuh.
Dalam keyakinan masyarakat kuno, setiap orang dipercaya membawa energi “ilahi” di dasar tulang punggung. Teknik Kundalini ditujukan untuk membantu membangkitkan, melepaskan, dan memanfaatkan energi tersebut ke seluruh tubuh.
Asal muasal teknik Kundalini sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, teknik meditasi ini diduga sudah dipraktikkan di sekitar tahun 1.000 SM hingga 500 SM di India.
Di dunia Barat, tepatnya di Amerika Serikat, meditasi Kundalini diperkenalkan oleh seseorang bernama Yogi Bhajan, sekitar tahun 1960-an. Sejak saat itu, popularitas meditasi Kundalini mulai naik daun, terutama bagi orang-orang yang ingin meningkatkan kesadaran penuh dan meringankan stres.
Teknik dalam meditasi Kundalini, melibatkan beberapa gerakan, di antaranya:
- Latihan pernapasan dalam
- Mudra (pergerakan tangan)
- Mantra (kata-kata)
- Pergerakan tubuh
Artikel terkait: Self-Healing: Berdamai dengan diri sendiri untuk sembuhkan luka hati
Tujuan Meditasi Kundalini
Mengutip dari Very Well Mind, meditasi Kundalini adalah bagian dari yoga Kundalini dan dimaksudkan untuk menggerakkan energi ke seluruh tubuh.
Hal tersebut didasarkan pada konsep bahwa energi di dasar tulang belakang (juga dikenal sebagai chakra akar) perlu dikeluarkan melalui tujuh chakra tubuh dan kemudian keluar melalui chakra mahkota di atas kepala.
Proses pelepasan energi dari tubuh ini bertujuan untuk menciptakan sistem komunikasi antara pikiran dan tubuh Anda untuk meringankan masalah mental, fisik, dan spiritual.
Sistem membawa kesadaran ke tubuh Anda dengan menghubungkan dengan napas, dimaksudkan untuk memfasilitasi kehadiran, membangun ritme baru, dan berkomunikasi dengan versi diri Anda yang lebih tinggi.
Meditasi Kundalini bukanlah seperangkat keyakinan atau agama. Sebaliknya, ini adalah sistem untuk membangkitkan energi di dalam diri seseorang dan mengembangkan kesadaran antara pikiran dan tubuh.
Meditasi ini membantu Anda untuk membersihkan kekacauan pikiran sehingga dapat mengakses ranah batin. Ketekunan dan latihan yang konsisten diperlukan untuk mencapai manfaat yang optimal.
Manfaat Meditasi Kundalini
Secara umum, manfaat teknik Kundalini yaitu memberikan lebih banyak kesadaran (mindfulness) saat Anda menjalankan aktivitas sehari-hari. Secara khusus, teknik Kundalini juga dapat memberi manfaat di antaranya sebagai berikut:
- Membantu konsentrasi dan mencegah kerungsingan pikiran yang membuat Anda hilang keseimbangan.
- Membawa keseimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa.
- Membangun energi kreatif Anda untuk menangani berbagai macam pekerjaan.
- Menciptakan kesadaran tubuh.
- Meningkatkan pola otak dan keseimbangan emosional Anda.
- Membantu mengurangi kecemasan.
- Membantu melepaskan stres dan menemukan rasa damai.
- Meningkatkan fungsi kognitif.
- Memperbaiki tidur dan masalah terkait gangguan tidur.
- Mengajarkan cara bernapas yang benar (ke dalam diafragma Anda) dan memperluas kapasitas paru-paru.
Artikel terkait: 8 Manfaat Meditasi Kehamilan, Mengurangi Risiko Lahir Prematur hingga Cegah Depresi
Cara Mempraktikkan Meditasi Kundalini
Cara terbaik untuk melakukan yoga Kundalini adalah dengan dibantu instruktur, setidaknya bagi yang baru pertama kali. Namun, Anda juga bisa mulai mempraktikkan meditasi ini sendiri, dengan mengikuti panduan langkah-langkahnya.
Perlu diingat, Anda disarankan untuk melakukan latihan secara bertahap, dan memilih waktu yang memungkinkan bermeditasi secara konsisten.
Hindari melakukan terlalu banyak gerakan dan terlalu cepat, yang bisa membuat Anda justru merasa terbebani. Meluangkan waktu lima menit dalam sehari sudah cukup untuk melakukan meditasi Kundalini.
Berikut tips melakukan meditasi ini selengkapnya:
1. Pilih Lokasi
Mediasi Kundalini dapat dilakukan di mana saja. Idealnya, temukan ruang yang tenang dan bebas gangguan dengan suhu yang nyaman (tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin). Pastikan di ruangan ini Anda merasa damai dan tidak akan diganggu.
2. Memakai Pakaian yang Nyaman
Banyak praktisi yoga memilih untuk mengenakan pakaian berbahan katun yang longgar. Namun Anda dapat menyesuaikan dengan memakai pakaian yang menurut Anda nyaman dan bersih. Pakaian berwarna terang disarankan karena akan menimbulkan kesan ringan dan santai.
3. Pilih Waktu untuk Meditasi
Anda dapat memilih waktu untuk meditasi disesuaikan dengan jadwal kegiatan sehari-hari. Apakah itu pagi hari setelah bangun tidur, atau malam sebelum tidur, yang pasti pada waktu-waktu ini usahakan Anda tidak diganggu.
Anda disarankan untuk menghindari melakukan meditasi setelah makan besar, karena tubuh akan sibuk dengan pencernaan.
4. Masuk ke Posisi
Mulailah duduk di lantai dengan posisi bersila, atau duduk di kursi dengan berat badan bertumpu pada kaki. Yang terpenting, pilih posisi yang nyaman di mana Anda bisa duduk tegak dengan tulang belakang lurus.
Tutup mata dengan lembut sehingga sekitar 90% tertutup. Anda dapat memilih untuk duduk di atas selimut wol atau katun, atau meletakkan bantal di bawah Anda agar lebih nyaman.
5. Pilih Durasi Latihan
Beberapa pilihan durasi meditasi yang umum adalah 11 menit, 15 menit, 22 menit, 31 menit, dan sebagainya. Namun Anda dapat memilih durasi meditasi sesuai keinginan.
6. Pilih Mantra
Saat Anda bernapas dalam meditasi, ucapkan mantra untuk membantu Anda fokus. Salah satu contoh yang baik untuk pemula adalah mantra “sat nam”, yang berarti “kebenaran adalah identitas saya”.
Ucapkan “sat” saat menarik napas dan “nam” saat mengembuskan napas. Anda dapat memilih untuk melantunkan dengan keras, berbisik keras, atau diam-diam di kepala. Anda juga dapat memilih frasa atau mantra lain untuk diulang. Mantra apa pun yang dipilih, pastikan itu terasa sesuai dan benar.
Inti dari mengucapkan mantra adalah memvisualisasikan apa yang Anda inginkan. Jadi, mantra harus selalu mencerminkan keadaan yang Anda inginkan daripada keadaan Anda sekarang.
Artikel terkait: Perbedaan Depresi dan Stres, Kenali Gejala, Jenis, dan Cara Penanganannya
7. Mulailah Fokus pada Napas
Fokuslah pada napas, kemudian secara bertahap Anda mulai memperlambatnya. Untuk satu putaran menghirup dan menghembuskan napas, kira-kira selama sekitar tujuh hingga delapan detik.
Bernapaslah melalui hidung sepanjang waktu. Jika merasa pusing, maka Anda boleh menghentikan latihannya.
8. Rasakan Oksigen Mengalir ke Seluruh Tubuh
Saat Anda bermeditasi dan melatih pernapasan serta mantra, fokuslah pada bagaimana oksigen mengalir dan bergerak ke seluruh tubuh. Anda pun merasa relaks. Kapan pun pikiran mulai mengembara, secara sadar kembalikan fokus ke napas dan mantra.
9. Selesaikan Meditasi
Lanjutkan siklus pernapasan ini selama waktu meditasi yang telah ditentukan. Setel pengatur waktu agar tahu kapan harus berhenti. Selesaikan meditasi dengan menarik napas dalam-dalam, dorong kedua telapak tangan atau angkat tangan ke udara, lalu rileks dan hembuskan.
10. Tingkatkan Meditasi Secara Bertahap
Secara bertahap, usahakan untuk menambah durasi bermeditasi. Saat berlatih, fokuslah untuk membiarkan pikiran yang datang dan pergi. Fokus pada energi yang bergerak di sepanjang tulang belakang dan perasaan euforia di tubuh.
Penelitian tentang Meditasi Kundalini
Secara keseluruhan, penelitian tentang meditasi Kundalini masih dalam tahap awal. Namun, banyak peneliti melihat potensi yoga Kundalini dapat membantu untuk mengelola tingkat stres yang tinggi, kecemasan, depresi, fobia, gangguan tidur, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan lainnya.
Itulah informasi tentang meditasi Kundalini. Semoga membantu, ya, Parents.
***
Baca juga:
id.theasianparent.com/film-india-tentang-kesehatan-mental
id.theasianparent.com/chromotherapy-atau-terapi-warna
id.theasianparent.com/autopilot-life