Tubuh manusia adalah instrumen yang penuh dengan potensi luar biasa. Saat berbagai emosi negatif masuk, tubuh manusia sebenarnya bisa menyembuhkan hal itu dengan sendirinya. Proses dan cara menyembuhkan luka hati tersebut dikenal sebagai self healing.
Perasaan sedih karena merasa gagal mengurus anak, rasa sepi karena waktu berkumpul dengan teman semakin memudar, atau bahkan merasa bingung bagaimana kita seharusnya menjalani kehidupan rumah tangga merupakan bentuk dari kelelahan emosional. Apabila ditumpuk terus-menerus, kelelahan emosional itu akan menjadi penyakit hati yang juga berpengaruh pada kesehatan fisik Anda.
Maka dari itu, self healing merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai kesehatan mental yang lebih baik, Parents. Namun, proses ini tidak bisa dilakukan secara instan. Sebaliknya, tahap dan cara menyembuhkan luka hati ini merupakan sebuah perjalanan hidup yang harus Anda lakukan dengan konsisten.
Cara Menyembuhkan Luka Hati: Bekerja Sama dengan Diri Sendiri untuk Self-healing
The Neotic Sciences menemukan fakta bahwa tubuh manusia berpotensi menyembuhkan 75% penyakit dengan sendirinya. Lebih dari 3.500 kasus kanker, HIV, permasalahan tiroid, dan beberapa penyakit lainnya bisa disembuhkan tanpa pengobatan.
Memang, proses penyembuhan diri bukanlah alternatif yang bisa dipastikan dapat menjadi penggati perawatan medis. Namun, tidak ada salahnya Anda mempelajari keterampilan ini untuk mencegah penyakit hati yang juga berpengaruh pada kondisi kesehatan fisik.
Langkah-langkah penyembuhan diri yang bisa Anda lakukan:
1. Mulai dengan mengontrol emosi, salah satu cara menyembuhkan luka hati
Jangan pernah mengabaikan emosi yang ada dalam diri. Setiap kali Anda merasa sedih atau marah, sistem kekebalan tubuh akan ikut melemah dan membuat Anda rentan terkena penyakit. Maka dari itu, mengetahui dan mengontrol emosi adalah satu hal penting untuk dilakukan.
Untuk bisa mengetahui dan mengontrol emosi, cobalah duduk di tempat yang tenang dan nyaman. Jujur pada diri Anda tentang segala hal yang telah dilalui.
Katakan dalam hati “Kini aku sedang merasa bahagia”, “Sekarang aku memang sedang sedih”, “Hari ini aku merasa kecewa dengan diri sendiri”, atau apa pun itu yang sedang dirasakan.
Duduk dan rasakan emosi tersebut dalam beberapa menit. Tarik napas yang dalam dan ingat-ingat apa yang membuat Anda bisa merasakan dengan jelas emosi tersebut.
Keluarkan emosi terpendam yang membuat dada Anda terasa sesak itu dengan menghembuskan napas secara perlahan tapi pasti. Jangan lupa katakan kalimat ini juga dalam hati, “Saya paham akan emosi yang saya rasakan dan secara sadar akan melepaskannya.”
Tidak perlu terpaku pada kalimat tersebut. Anda juga sangat boleh menggantinya dengan kalimat positif yang sekiranya bisa mendorong Anda melepaskan emosi negatif tersebut.
2. Latihan pernapasan lanjutan
Setelah sadar dan melepaskan emosi, langkah selanjutnya adalah latihan pernapasan tambahan. Latihan ini akan membuat Anda semakin mudah melepaskan emosi negatif seperti rasa stres dan trauma.
Secara sederhana, sebenarnya Anda tinggal menarik napas panjang. Tariklah napas kuat-kuat dan usahakan jangan menarik napas secara dangkal. Mengapa? Karena ketika tarikan napas kita dangkal, pernapasan tidak akan memberikan oksigen yang cukup untuk mengeluarkannya dan berakibat pada pengeluaran emosi negatif yang sedikit.
Anda bisa duduk di atas matras yoga. Pastikan ruangan tenang dan nyaman. Apabila perlu, Anda juga bisa tambahkan pengharum atau audio menenangkan seperti suara burung berkicau dan air mengalir.
Pastikan posisi tubuh saat duduk tegak, tetapi jangan terlalu tegang dan pertahankan kenyamanan. Tarik napas dalam-dalam hingga perut Anda mengencang. Setelah itu, hembuskan napas sampai tubuh Anda rileks. Lakukan latihan pernapasan ini setidaknya selama lima belas menit secara berulang-ulang sampai tubuh Anda merasa lebih segar.
3. Kenali tubuh Anda
Anda suka penasaran tidak, sih, dengan apa yang sebenarnya sedang dialami oleh tubuh? Rasanya akan menyenangkan, ya, apabila kita bisa paham dan tahu apa saja yang dirasakan oleh tubuh kita tanpa perlu repot bolak-balik bertanya atau konsultasi ke dokter.
Namun, perlu diketahui, proses ini tidaklah sama dengan mendiagnosis diri sendiri, loh. Misalnya, merasa sakit punggung tidak kunjung sembuh sehingga mengambil kesimpulan asal bahwa Anda terkena kanker.
Kemampuan ini bukan untuk menebak-nebak penyakit yang datang, melainkan bertujuan supaya Anda lebih sensitif ketika ada sesuatu yang salah mengenai kondisi tubuh. Anda bisa paham pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam tubuh. Sehingga ketika ada sesuatu yang salah terjadi, Anda bisa langsung berkonsultasi pada ahli medis terkait.
Latihan yang dapat melatih kemampuan ini salah satunya adalah meditasi. Meditasi merupakan cara terbaik untuk mengenal apa yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Karena ketika praktik meditasi dilakukan, pikiran Anda akan fokus pada setiap organ tubuh sehingga Anda akan lebih mudah memahami kondisinya.
4. Percaya dengan kemampuan diri
Langkah ini sebenarnya sama seperti hipnosis. Kita harus memiliki keinginan yang kuat dalam diri agar bisa melakukan proses penyembuhan hati dengan baik. Setiap Anda merasa kurang enak badan, cobalah untuk bermeditasi dan bayangkan hal-hal baik untuk tubuh.
Ini juga ada kaitannya dengan spriritual. Visualisasi yang baik dan pikiran-pikiran positif akan berpengaruh pada kesehatan fisik. Inilah alasan mengapa harapan dan doa yang disertai dengan keyakinan yang kuat akan membuat tubuh kita lebih sehat dan hati lebih bahagia.
5. Bantuan alamiah
Senjata terakhir untuk penyembuhan diri adalah dengan menyerap energi positif alamiah yang ada di sekitar kita. Seperti ungkapan Bapak Kedokteran asal Yunani bernama Hippocrates, “Kekuatan terbesar untuk sembuh sebenarnya berada dalam diri sendiri dan lingkungan sekitar”.
Teknik penyerapan energi yang paling populer adalah Reiki. Reiki merupakan teknik menyerap energi alami untuk ditransfer ke dalam tubuh sebagai sarana relaksasi dan menghilangkan stres.
Reiki juga disebut-sebut sebagai proses meditasi dengan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi. Maka dari itu, Anda mungkin memerlukan bimbingan dalam melakukan langkah yang satu ini. Selain Reiki, Anda juga bisa mencoba akupuntur atau refleksiologi.
Nah, kelima cara tersebut bisa Parents tiru agar bisa melakukan penyembuh diri dari segara luka hati yang terpendam. Untuk melakukan penyembuhan diri yang maksimal, tentunya Anda harus memiliki keinginan kuat terlebih dahulu. Apabila Anda melakukannya setengah hati, proses penyembuhan ini tidak akan memiliki efek yang optimal bagi tubuh Anda.
Sebagai saran, berdamailah dengan diri sendiri terlebih dulu sebelum melakukan langkah-langkah tersebut. Karena bagaimana pun, teman paling setia yang tidak akan pernah meninggalkan Anda adalah diri Anda sendiri, bukan?
***
Baca juga:
Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini
5 Langkah sederhana mencintai diri sendiri, Anda sudah lakukan?
Agar kesehatan mental tetap terjaga, tanamkan 5 kebiasaan sederhana ini dalam keluarga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.