Apa itu autopilot life? Kehidupan autopilot adalah sebuah metafora yang menggambarkan seseorang menjalani hidup dengan rutinitas sama setiap hari, mengambil keputusan, tetapi tanpa kesadaran yang utuh.
Contohnya begini. Sebut saja namanya Melati. Melati pergi ke kantor setiap Senin hingga Selasa. Ia mengemudikan mobil dan menempuh jarak sekitar 10 km. Ia sudah hapal rute, termasuk di mana lampu merah, kapan harus berbelok, dan sebagainya.
Itu semua ia hapal di luar kepala karena sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Namun ketika ditanya, misalnya ‘bagaimana tadi di jalan?’ Melati yang sedang dalam mode autopilot tidak akan ingat, apa saja yang ia alami dan lihat selama di perjalanan. Namun, ia berhasil sampai kantor dengan selamat.
Orang yang hidup dalam mode autopilot life, pikirannya tidak hadir utuh. Tidak mindful atau sadar.
Jika diibaratkan diri kita ini pesawat, mode autopilot membuat seolah ada orang lain yang mengemudikan pesawat itu, bukan kita. Kata lainnya lagi, semua keputusan dan yang kita lakukan itu by default, terjadi begitu saja, tanpa kita desain atau rencanakan.
Artikel terkait: Parents Butuh Ketenangan Diri? Intip Manfaat Butterfly Hug dan Langkah Melakukannya Berikut Ini
Tanda Hidup dalam Mode Autopilot Life
1. Bosan dan Tidak Bersemangat Menjalani Hari
Anda merasa hidup begitu membosankan, tidak bersemangat memulai hari. Yang Anda tahu hanyalah menjalani pola yang sama saban harinya.
2. Rutinitas Harian yang Dapat Diprediksi
Jika ditanya bagaimana hari-hari Parents dalam satu bulan ke depan, Anda dengan mudah tahu jawabannya. Semua berdasarkan rutinitas saja.
Mulai dari ke mana saja akan pergi, apa yang akan Anda lakukan, bahkan sampai apa yang akan Anda makan.
3. Anda Melakukan Sesuatu Tanpa Berpikir
Anda mengambil keputusan tanpa memikirkan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya dan mengapa melakukannya. Keputusan dan tindakan diri menjadi sangat otomatis sehingga tidak perlu dipikirkan sama sekali.
Artikel terkait: Kisah Sedih Jadi Mahakarya, 7 Penyanyi Ini Bikin Lagu untuk Mantannya
4. Terus-menerus Memeriksa Ponsel, Juga Termasuk Tanda Autopilot Life
Anda secara otomatis memeriksa ponsel Anda untuk memeriksa notifikasi atau media sosial. Ini karena Anda sebenarnya merasa bosan, dan butuh pengalihan.
5. Tenggelam Dalam Pikiran
Anda terus-menerus memikirkan hal-hal yang saat ini tidak terjadi, padahal Anda melakukan sesuatu yang lain. Pada dasarnya, Anda secara mental tidak ‘hadir’ secara utuh saat melakukan sesuatu. Pikiran Anda mengembara.
6. Autopilot Life Membuat Anda Sulit Mengingat
Anda tidak sepenuhnya hadir pada saat itu dan tidak ingat melakukan aktivitas seperti mengemudi, makan, atau melakukan percakapan yang seharusnya diingat.
Tidak mindful dalam setiap aktivitas yang Anda lakukan.
7. Autopilot Life Membuat Hidup yang Dijalani Tidak Memiliki Kemajuan yang Berarti
Anda membuat hanya sedikit atau tidak ada kemajuan berarti dalam hidup. Setiap hari, minggu, dan bulan tampaknya berlalu begitu saja. Parents tidak fokus pada apa yang paling penting bagi Anda dalam hidup dan merasa sedih karenanya.
8. Anda Sering Bilang ‘Iya’, Sulit Bilang ‘Tidak’
Anda sering menyetujui hal-hal yang tidak ingin dilakukan, lalu takut mengambil keputusan setelahnya. Alih-alih mempertimbangkan pilihan dengan hati-hati, Anda telah menjadikan “ya” sebagai jawaban default atau bawaan.
Misalnya, Anda mengatakan “ya” untuk bekerja lembur, mengadakan pertemuan keluarga, mengawasi anak-anak, atau pergi ke pesta ketika sebenarnya dalam diri Parents lebih suka tinggal di rumah.
9. Paham Ada Kehidupan yang Lebih Baik untuk Dijalani
Satu lagi tanda dari menjalani hidup mode autopilot, yakni ketika Anda percaya hidup bisa lebih menyenangkan, tetapi merasa terjebak dalam situasi saat ini. Parents tahu jauh di lubuk hati, bahwa Anda telah menetap di terlalu banyak bidang kehidupan dan berharap akan mengambil jalan yang berbeda.
Jika sebagian besar dari tanda-tanda ini terjadi di hidup, kemungkinan besar Anda menjalani hidup dengan mode autopilot.
Artikel terkait: Sebelum Melakukan Water Fasting, Ketahui Dulu Manfaat dan Risikonya
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Hidup Mode Autopilot?
Hal pertama yang dapat Anda lakukan, untuk keluar dari mekanisme autopilot, adalah menciptakan visi hidup sehingga Anda sangat jelas tentang seperti apa hidup Anda.
Buatlah tujuan. Anda mau hidup yang seperti apa?
Setelah menyadari apa yang diinginkan, Anda dapat menyelaraskan pikiran dan tindakan. Selanjutnya, Anda dapat berlatih mindful.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kita paling bahagia ketika pikiran dan tindakan kita selaras.
Jadi, lain kali Anda terjebak kemacetan, berbicara dengan seseorang, berjalan di luar atau makan malam, perhatikan apa yang dilihat, apa yang didengar, dan apa yang Anda rasakan saat itu. Ini sederhana, tetapi sangat berdampak bagi mental.
Ini akan membantu Anda menjadi lebih mindful dalam semua bidang kehidupan, memungkinkan untuk menjalani hidup dengan desain, bukan secara default.
Pada akhirnya, Anda dapat mengambil kembali kendali dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia sekarang hanya dengan menjadi lebih sadar atau mindful.
Itulah penjelasan mengenai hidup mode autopilot life. Semoga bagi Anda yang merasakan hal ini, bisa menemukan jalan keluarnya dan bisa segera menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna lagi, ya. Semangat, Parents!
***
Baca juga:
id.theasianparent.com/minum-teh-saat-haid
7 Manfaat Bunga Mawar, Bantu Cerahkan Warna Bibir hingga Redakan Stres
Hati-Hati, Ini 5 Dampak Jika Sering Masturbasi, Nomor 3 Bisa Ancam Rumah Tangga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.