Jika Parents gemar mencoba beragam jenis teh, Anda mungkin tak ingin melewatkan teh peppermint. Minuman ini tak hanya memiliki cita rasa yang segar tapi juga menyehatkan. Mari kita bahas kandungan nutrisi dan sederet manfaat teh peppermint.
Peppermint atau pepermin (Mentha x piperita) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Eropa dan Asia. Tanaman ini telah digunakan untuk keperluan obat-obatan selama bertahun-tahun. Pepermin juga banyak dijadikan penyedap dalam permen, larutan penyegar napas, dan makanan lainnya.
Zat Aktif dalam Teh Peppermint
Menurut Healthline, daun peppermint mengandung beberapa minyak esensial termasuk mentol, menthone, dan limonene. Zat aktif menthol memberikan pepermin sifat pendinginan dan aroma mint yang mudah dikenali.
Umumnya orang-orang mengonsumsi teh peppermint karena rasanya, namun teh ini juga memberi sejumlah manfaat kesehatan.
Artikel terkait: Dianggap sepele, nyatanya ini 5 manfaat menakjubkan sayur pakis!
Manfaat Teh dan Ekstrak Peppermint
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari teh peppermint.
1. Meringankan Gangguan Pencernaan
Teh pepermin dapat meredakan gejala gangguan pencernaan, seperti rasa begah karena gas, kembung dan nyeri perut.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pepermin melemaskan sistem pencernaan dan dapat mengurangi rasa sakit. Pepermin juga mencegah otot polos berkontraksi, yang bisa meredakan kejang di usus.
Berdasarkan penelitian pada 926 orang dengan sindrom iritasi usus besar, mereka yang diobati dengan pepermin selama setidaknya dua minggu, menunjukkan gejala yang lebih baik ketimbang mengonsumsi obat plasebo (obat medis).
Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan pepermin mampu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan sakit perut.
2. Membantu Meredakan Sakit Kepala dan Migrain
Karena peppermint bertindak sebagai pelemas otot dan pereda nyeri, ia juga dapat mengurangi beberapa jenis sakit kepala.
Mentol dalam minyak peppermint membantu meningkatkan aliran darah dan memberikan sensasi dingin, sehingga meringankan rasa sakit.
Dalam satu studi klinis acak pada 35 orang yang mengalami migrain, minyak peppermint yang dioleskan ke dahi dan pelipis secara signifikan mengurangi rasa sakit setelah dua jam, dibandingkan dengan minyak plasebo.
Dalam penelitian lain pada 41 orang, minyak peppermint yang dioleskan ke dahi ternyata sama efektifnya dengan 1.000 mg acetaminophen.
3. Dapat Menyegarkan Napas
Bukan tanpa alasan mengapa peppermint dijadikan campuran untuk pasta gigi, obat kumur, dan permen karet.
Selain baunya yang menyenangkan, peppermint memiliki sifat antibakteri yang membantu membunuh kuman penyebab plak gigi.
Dalam sebuah penelitian, orang yang telah menjalani operasi tulang belakang dan telah menerima obat kumur yang dibuat dengan minyak peppermint, batang teh, dan lemon, mengalami perbaikan gejala bau mulut, dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima minyak peppermint.
Artikel terkait: Penggemar tempe? Ketahui 6 manfaat kesehatannya berikut ini
4. Manfaat Teh Peppermint untuk Meringankan Gejala Penyakit Sinus
Peppermint memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi. Karena itu, teh peppermint dapat melawan sinus yang tersumbat karena infeksi, pilek, dan alergi.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mentol – salah satu senyawa aktif dalam peppermint – dapat meningkatkan persepsi aliran udara di rongga hidung. Oleh karena itu, uap dari teh peppermint dapat membantu Anda merasa seolah-olah pernapasan lebih lega.
5. Membantu Meningkatkan Energi
Teh peppermint dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan di siang hari.
Meskipun tidak ada penelitian tentang teh peppermint secara khusus, studi menunjukkan bahwa senyawa alami dalam peppermint mungkin berkontribusi secara menguntungkan terhadap energi.
Dalam sebuah penelitian, 24 orang muda yang sehat mengalami lebih sedikit kelelahan selama tes kognitif ketika diberi kapsul minyak peppermint.
Dalam penelitian lain, aromaterapi minyak peppermint ditemukan mengurangi timbulnya kantuk di siang hari.
6. Membantu Meringankan Kram Menstruasi
Pepermin disebut dapat membantu meringankan kram menstruasi karena memiliki sifat sebagai pelemas otot. Meski belum ada penelitian secara khusus untuk teh pepermin, namun senyawa yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki gejala.
Sementara teh peppermint belum diteliti untuk efek itu, senyawa dalam peppermint telah terbukti memperbaiki gejala.
Sebuah penelitian pada 127 perempuan dengan nyeri haid yang menyakitkan, mereka diberikan kapsul ekstrak peppermint. Hasilnya ditemukan bahwa kapsul tersebut sama efektifnya dengan obat anti-inflamasi nonsteroid dalam mengurangi intensitas dan durasi rasa sakit selama haid.
Ada kemungkinan bahwa teh peppermint juga bisa memiliki efek yang sama.
Artikel terkait: Manfaat ASI bagi Perkembangan Mental Anak
7. Manfaat teh Peppermint untuk Melawan Infeksi Bakteri
Meskipun tidak ada penelitian tentang efek antibakteri dari teh peppermint, minyak peppermint telah terbukti efektif membunuh bakteri.
Dalam satu penelitian, minyak peppermint ditemukan dapat membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri umum yang terbawa makanan, termasuk bakteri E. coli, Listeria dan Salmonella dalam jus nanas dan mangga.
Minyak peppermint juga dapat membunuh beberapa jenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia, termasuk Staphylococcus dan bakteri terkait pneumonia.
Selain itu, studi lain menunjukkan bahwa peppermint mengurangi beberapa jenis bakteri yang biasa ditemukan di mulut.
8. Meningkatkan Kualitas Tidur
Jika Anda mengalami sulit tidur di malam hari, teh peppermint mungkin perlu Anda coba. Sejumlah sumber merekomendasikan konsumsi teh pepermin sebelum tidur untuk membantu istirahat malam lebih lelap. Hal ini karena kapasitas peppermint sebagai pelemas otot sehingga membantu Anda merasa relaks sebelum tidur.
Konon, tidak banyak bukti ilmiah bahwa peppermint meningkatkan kualitas tidur, namun studi menemukan bahwa minyak peppermint memperpanjang waktu tidur tikus yang diberi obat penenang. Namun, penelitian lain menemukan bahwa mentol tidak memiliki efek sedatif.
Meski demikian, kesimpulannya meskipun sedikit bukti ilmiah tentang teh peppermint untuk membantu tidur, teh ini bebas kafein, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat relaks sebelum tidur.
Artikel terkait: 7 Manfaat terong belanda untuk kesehatan yang jarang diketahui
9. Membantu Menurunkan Berat Badan
Teh peppermint secara alami bebas kalori dan memiliki rasa manis yang menyenangkan, menjadikannya pilihan cerdas saat Anda mencoba menurunkan berat badan. Namun, tidak banyak penelitian tentang efek teh peppermint pada berat badan.
Dalam sebuah penelitian kecil pada 13 orang sehat, mengonsumsi kapsul minyak peppermint mengakibatkan nafsu makan berkurang dibandingkan dengan tidak mengonsumsi peppermint.
Di sisi lain, sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tikus yang diberi ekstrak peppermint bertambah berat badannya daripada kelompok kontrol.
Karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian tentang peppermint dan penurunan berat badan.
10. Mengurangi Alergi Musiman
Peppermint mengandung asam rosmarinic, senyawa tanaman yang ditemukan di rosemary dan tanaman dalam keluarga mint.
Asam rosmarinic dikaitkan dengan pengurangan gejala reaksi alergi, seperti pilek, mata gatal, dan asma.
Dalam satu penelitian selama 21 hari secara acak pada 29 orang dengan alergi musiman, mereka yang diberi suplemen oral yang mengandung asam rosmarinic memiliki gejala hidung gatal, mata gatal, dan gejala lain yang lebih sedikit daripada mereka yang diberi plasebo.
Meskipun tidak diketahui apakah jumlah asam rosmarinic yang ditemukan dalam peppermint cukup untuk mempengaruhi gejala alergi, ada beberapa bukti bahwa peppermint dapat meredakan alergi.
Dalam sebuah penelitian pada tikus, ekstrak peppermint mengurangi gejala alergi, seperti bersin dan hidung gatal.
Itulah beberapa penjelasan manfaat teh peppermint. Berminat untuk mencobanya?
Baca juga:
Cegah kanker hingga penyakit jantung, ini sederet manfaat kedelai hitam!
id.theasianparent.com/manfaat-madu-untuk-anak
7 Manfaat Daun Sage, Obati Diare hingga Mencegah Penyakit Alzheimer