Parents tahu tidak, hampir sebagian besar aktivitas di dalam tubuh, seperti metabolisme tubuh, memerlukan polifenol. Sebenarnya apa saja jenis dan manfaat polifenol? Lalu, dari mana tubuh kita mendapatkannya? Simak penjelasannya berikut ya.
Apa itu Polifenol?
Polifenol merupakan senyawa alami yang terdapat pada tumbuhan. Senyawa ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Senyawa polifenol di dalam tubuh, berperan sebagai zat antioksidan yang mampu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.
Proses metabolisme di dalam tubuh kita, dapat membentuk partikel radikal bebas secara alami. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh. Berbagai penelitian menyatakan bahwa polifenol bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas itu. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh pun meningkat.
Selain terbentuk secara alami dari metabolisme, radikal bebas dapat bertambah apabila kita sering terpapar polusi, asap rokok, sinar matahari dalam jangka panjang, infeksi, atau banyak mengonsumsi makanan yang terpapar pestisida.
4 Jenis Polifenol dan Sumbernya
Polifenol terbagi menjadi empat jenis yang terdapat pada beberapa jenis makanan yang berbeda-beda. Apa saja jenisnya dan makanan apa yang mengandung polifenol?
1. Flavonoid
Sekitar 60 persen polifenol termasuk ke dalam kelompok flavonoid. Senyawa ini adalah kelompok pigmen yang ada pada tumbuhan. Beberapa contoh zat yang termasuk dalam antioksidan flavonoid adalah flavon, isoflavon, antosiadin, quersetin, kaempferol, catechin, dan antosianin.
Polifenol jenis pertama ini bisa ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran serta makanan tinggi antioksidan, seperti apel, jeruk, anggur, mangga, srikaya, bawang, talas, sawi, bayam, serta teh hijau dan coklat hitam.
2. Antosianin
Antosianin adalah zat yang bertanggung jawab memberikan warna-warni pada beragam jenis buah dan sayuran. Tak hanya memberi warna, manfaat polifenol jenis ini juga baik bagi kesehatan. Hampir semua buah dan sayuran mengandung antosianin sehingga mudah bagi kita untuk memperoleh manfaatnya.
3. Asam Fenolik
Jenis polifenol yang ketiga adalah asam fenolik. Golongan asam fenolik di antaranya stilben dan lignan yang banyak ditemukan pada buah-buahan, biji-bijian, gandum utuh, kopi, dan teh.
4. Amida Polifenol
Suka makan makanan pedas? Pedasnya cabai ternyata sehat loh, Parents. Hal ini karena capsaicin pada cabai mengandung amida polifenol yang memiliki manfaat sebagai antioksidan dan mengurangi peradangan. Selain cabai, amida polifenol juga ditemukan pada avenanthramides yang terkandung dalam oat atau gandum. Tanaman herbal seperti daun kelor juga kaya akan zat ini.
Apa Saja Manfaat Polifenol Bagi Kesehatan?
Selain manfaat seperti yang disebutkan di atas, polifenol juga dapat membantu:
1. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Polifenol dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus dan membantu bakteri baik tersebut untuk melawan bakteri berbahaya, seperti E. coli dan Salmonella. Dengan demikian, kesehatan pencernaan dapat selalu terjaga jika rutin mengonsumsi makanan yang kaya akan polifenol.
2. Manfaat Polifenol: Menurunkan Kadar Gula dalam Darah
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pola makan sehat yang banyak mengonsumsi antioksidan memiliki efek yang baik untuk mengurangi risiko terkena diabetes.
Polifenol dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta mendorong tubuh untuk memproduksi insulin dan menggunakannya dengan lebih efektif. Efek ini membuat kadar gula darah bisa menjadi lebih stabil. Efek ini menjadikan polifenol sebagai salah satu asupan yang baik untuk mencegah diabetes melitus.
3. Manfaat Polifenol untuk Meningkatkan Daya Ingat
Polifenol juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Hal ini karena polifenol diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak.
Studi menyatakan bahwa pola makan yang kaya akan polifenol dapat mengurangi risiko terkena penurunan daya ingat dan penyakit pada otak terkait faktor usia, seperti demensia, penyakit Alzheimer, serta penyakit Parkinson.
4. Manfaat Polifenol untuk Menurunkan Risiko Kanker
Polifenol dapat menekan pembentukan dan perkembangan sel kanker karena perannya sebagai penangkal radikal bebas dan mengurangi peradangan di dalam tubuh.
Akan tetapi, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan manfaat polifenol secara umum sebagai pencegah kanker dan menentukan seberapa banyak dosis polifenol yang diperlukan.
5. Mencegah Penyakit Kardiovaskular (Jantung)
Beberapa studi menyatakan bahwa polifenol dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Efek ini terlihat dapat mencegah pembentukan plak atau sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis), sehingga risiko terkena penyakit kardiovaskular dapat berkurang.
Manfaat lain dari polifenol adalah memelihara kesehatan mata, kulit, meningkatkan angka harapan hidup. Namun, manfaat ini masih membutuhkan pembuktian melalui penelitian lebih lanjut.
Untuk mendapatkan manfaat polifenol. Cukup dengan mengonsumsi makanan sehat yang terdiri dari sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. Saat ini sudah tersedia suplemen polifenol di pasaran tetapi sumber terbaik tetaplah makanan sehat dan cukup gizi.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Baca juga:
Sedang Promil? Inilah 10 Cara Alami untuk Tingkatkan Kesuburan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.