Bunda termasuk tipe yang jarang berolahraga? Sebaiknya Bunda mengubah kebiasan tersebut dan mulailah aktif berolahraga. Karena penelitian terbaru menyatakan, aktif melakukan olahraga saat hamil ternyata memiliki manfaat jangka panjang bagi kesehatan anak lho!
Olahraga saat hamil bermanfaat bagi kesehatan anak
Olahraga saat hamil ternyata bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang si kecil.
Hal ini belum lama disampaikan oleh Kevin J. Pearson dari University of Kentucky Department of Pharmacology and Nutritional Sciences dalam simposium bertajuk “American Physiological Society (APS)’s Integrative Biology of Exercise VII” di Phoenix, Amerika Serikat.
Setelah melakukan percobaan terhadap tikus hamil yang aktif berolahraga, Pearson bersama timnya percaya bahwa olahraga saat hamil dapat menjadi solusi yang efektif dan bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang generasi selanjutnya.
Hasil anak dari tikus hamil ini menunjukkan bahwa dirinya dapat mengendalikan stres dan meningkatkan sensitivitas insulin ketika beranjak dewasa dibandingkan dengan anak tikus dari induk yang tidak melakukan apa-apa saat hamil.
Bagi Pearson, manfaat dari aktivitas fisik yang teratur dapat memberikan dampak kesehatan dalam setiap tahapan kehidupan.
“Penemuan kami ingin menekankan kehamilan sebagai suatu periode yang sensitif, dimana di saat pola hidup yang positif ikut masuk ke dalamnya dan memiliki manfaat jangka panjang ternyata akan mempengaruhi metabolisme dan risiko penyakit terhadap keturunannya,” tulis tim riset Pearson dalam pernyataannya kepada APS.
Salah satu fokus penelitian Pearson terhadap tikus ini adalah untuk mengenal tanda-tanda tekanan stres yang muncul. Tekanan stres ini diakibatkan oleh akumulasi sejumlah radikal bebas.
Setelah dilakukan uji coba, latihan fisik ternyata dapat mengurangi tekanan stres dan juga terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Intensitas olahraga yang dilakukan selama masa kehamilan
squat saat hamil
Sayangnya, penelitian ini tidak merekomendasikan atau menerapkan standar intensitas olahraga yang perlu dilakukan oleh wanita hamil.
Jika Anda mulai tertarik untuk aktif berolahraga, maka hal pertama yang Anda perlu lakukan adalah konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan untuk mengetahui kemampuan tubuh Anda.
Hal ini dikarenakan olahraga saat hamil yang berlebihan juga tidak baik untuk kandungan. Bahkan, aktivitas ini bisa menjadi bumerang dan menjadi sesuatu yang buruk bagi kesehatan Bunda.
Jadi, Bunda baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait mengenai kuantitas, intensitas, dan tipe latihan fisik yang sesuai dengan kemampuan tubuh Bunda. Baik dalam masa kehamilan maupun dalam proses menuju kehamilan.
Olahraga yang disarankan saat hamil
Nah, berikut beberapa olahraga yang disarankan selama kehamilan:
1. Senam kegel
Banyak ibu hamil yang melakukan latihan kegel mengaku bahwa mereka menjalani proses persalinan yang lebih mudah.
Senam kegel memang dapat memperkuat otot-otot dasar panggul, jika otot dasar panggulmu kuat, maka kamu akan memiliki kemampuan untuk mengontrol otot-otot ini selama persalinan dan melahirkan.
Gerakan kegel ini juga akan membantu Bunda mengatasi dua masalah umum selama kehamilan, yaitu kesulitan menahan pipis dan wasir.
Senam kegel tidak membutuhkan alat, pakaian dan ruang khusus. Bisa di lakukan dalam berbagai posisi sambil melakukan aktivitas lain. Tetapi, sebagai permulaan ikuti langkah berikut sambil berbaring.
- Pertama ketahui bagian yang disebut otot panggul bawah. Caranya dengan mencoba menahan keluarnya urine seperti saat buang air kecil. Otot yang menahan air seni itulah yang disebut otot panggul bawah Anda.
- Kosongkan kantung kemih. Ambil posisi berbaring. Berikutnya, kencangkan otot panggul bawah Anda, tahan hingga 5 detik, kemudian lepaskan. Ulangi 4-5 kali. Kemudian tingkatkan durasi dari 5 ke 10 detik.
- Saat mengencangkan otot panggul bawah ini, hindari mengencangkan otot perut, paha, dan bokong.
- Ulangi gerakan ini tiga kali sehari dengan pengulangan setidaknya sebanyak 3×10 kali. Namun hindari melakukan gerakan ini untuk menahan kencing karena justru dapat melemahkan otot panggul serta berisiko terjadinya infeksi saluran kencing.
2. Berenang
Banyak penyedia layanan kesehatan dan profesional kebugaran mengatakan bahwa, berenang adalah olahraga yang paling aman bagi wanita hamil.
Berenang dapat meningkatkan detak jantung (latihan kardiovaskular yang aman dan tidak menyebabkan panas berlebih).
3. Berjalan
Berjalan sangat bermanfaat karena aman bagi tubuh ibu hamil. Mulailah perlahan dan pastikan Bunda melakukan peregangan dengan baik sebelum memulainya.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
Senam Hamil, Beda Trimester Beda Juga Gerakannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.