Tahukah Parents, terdapat banyak manfaat keju untuk bayi, baik itu untuk pertumbuhan fisik si kecil sampai dengan perkembangan otak? Sebagaimana kita tahu, keju merupakan sumber kalsium dan protein yang baik untuk kesehatan.
Si kecil bisa mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) setelah melewati enam bulan pertama. Salah satu yang dapat Parents coba adalah menambahkan keju pada MPASI untuk menambah kadar nutrisi dan menambah cita rasa. Keju menjadi salah satu jenis makanan untuk MPASI yang mengandung nutrisi tinggi. Kandungan kalsium, lemak, vitamin A, vitamin D, dan vitamin B dapat memenuhi kebutuhan protein dan vitamin si Kecil.
Selanjutnya, Parents mungkin bertanya-tanya kapan boleh memperkenalkan keju untuk bayi. Pertanyaan lainnya yang mungkin Parents penasaran adalah, keju seperti apa yang aman dan sehat untuk diberikan kepada si kecil?
Berikut adalah informasi selengkapnya yang perlu Parents ketahui terkait manfaat keju untuk bayi. Simak yuk!
Artikel terkait: Usia berapa bayi boleh makan keju?
Daftar isi
Kandungan Gizi Keju
Seiring tumbuh kembang bayi, Bunda tentu tak sabar mengenalkan bayi pada ragam jenis makanan, termasuk keju. Tak hanya lezat, keju untuk bayi juga mengandung nutrisi bermanfaat bagi tubuh, seperti kaya protein, kalori juga vitamin.
Dilansir dari laman USDA, 100 gram keju mengandung berbagai nutrisi sebagai berikut ini:
Jenis Nutrisi |
Jumlah |
Kalori |
402 Kkal |
Jumlah Lemak |
33 g |
|
21 g |
Kolesterol |
105 mg |
Natrium |
621 mg |
Kalium |
98 mg |
Jumlah Karbohidrat |
1,3 g |
|
0 g |
|
0,5 g |
Protein |
25 g |
Vitamin C |
0 mg |
Vitamin D |
24 IU |
Vitamin B6 |
0,1 mg |
Vitamin B12 |
0,8 µg |
Magnesium |
28 mg |
Kalsium |
721 mg |
Zat besi |
0,7 mg |
Artikel terkait: Waktu yang Tepat Memberikan Keju untuk MPASI Bayi
Kapan Bayi Boleh Makan Keju?
Lantas, kapan waktu yang tepat mengenalkan keju untuk si kecil? Bunda bisa mengenalkan keju saat bayi mulai bisa mengunyah beragam jenis makanan dengan baik, biasanya bermula saat bayi menginjak usia 6 hingga 9 bulan.
Namun, beberapa sumber yang lain mengatakan keju aman diberikan kepada si kecil saat memasuki usia 8 sampai 10 bulan.
Sedangkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk memberikan keju saat si kecil berusia 7 hingga 8 bulan.
Sebagaimana kita tahu, sumber utama dalam pembuatan keju adalah susu. Sementara itu, susu adalah alergen (penyebab alergi) yang sangat umum. Jadi, perlu ada perhatian khusus, saat Parents memberikan keju pada si kecil untuk pertama kalinya. Parents bisa menunggu 3 sampai 5 hari setelah pemberian keju pertama pada si kecil untuk melihat tanda-tanda intoleransi atau reaksi alergi, seperti diare, muntah, atau ruam.
Parents bisa memulai dengan memilih keju yang lunak dan atau yang mudah diparut. Anda juga bisa memilih keju yang lembut, sehingga tidak menimbulkan bahaya tersedak bagi buah hati.
7 Manfaat Keju untuk Bayi yang Perlu Parents Tahu
Di pasaran, produk keju dijual dalam beragam jenis, merek, dan komposisi yang berbeda-beda. Hanya saja, sebaiknya Parents lebih cermat memilih jenis kejunya, karena tidak semua aman diberikan untuk si kecil. Keju yang aman untuk bayi adalah keju yang berasal dari susu yang sudah dipasteurisasi sehingga bebas dari kuman dan parasit yang bisa membahayakan kesehatannya.
Lantas, apa saja manfaat produk pangan yang berasal dari susu ini untuk si kecil?
Berikut sejumlah manfaat keju yang bisa si kecil dapatkan, sebagaimana dilansir dari Healthline, Parenting First Cry, What To Expect.
Sumber Protein yang Baik untuk Tumbuh Kembang Si kecil
Keju kaya dengan kandungan protein yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
Sumber Lemak untuk Bayi
Manfaat keju untuk bayi adalah sebagai sumber lemak yang baik. Asupan lemak yang cukup dibutuhkan bayi untuk proses tumbuh kembang.
Manfaat Keju untuk Bayi dalam Membangun Tulang, Otot, dan Gigi
Kandungan penting pada keju yang lain adalah kalsium. Zat ini dibutuhkan untuk perkembangan gigi dan tulang yang sehat untuk si kecil.
Selain itu, keju juga mengandung mineral, salah satu zat yang penting untuk membangun tulang, otot, dan gigi yang kuat dan sehat.
Membantu Bayi tetap Kenyang
Manfaat keju untuk bayi yang lain adalah, membantu si kecil tetap kenyang lebih lama. Kandungan protein yang tinggi pada keju akan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama dibanding hanya memakan sepiring penuh karbohidrat.
Sebagai Sumber Energi
Si buah hati yang mulai aktif akan membutuhkan banyak energi untuk mulai belajar bergerak dan mengkoordinasikan gerak tubuhnya. Keju sarat dengan kalori yang akan membuat bayi Anda mendapatkan semua energi yang dia butuhkan sepanjang hari.
Mencegah Kerusakan Gigi
Keju baik untuk gigi karena kaya dengan kandungan kalsium. Sehingga, keju memang dikenal dapat mencegah kerusakan gigi.
Menjaga Imunitas
Manfaat keju untuk bayi yang lain adalah dapat menjaga imunitas. Kandungan probiotik seperti pada keju mozarella dapat meningkatkan kekebalan tubuh si kecil, lho, Bun.
Artikel terkait: 5 Referensi Produk Keju MPASI untuk Bantu Anak Lahap Makan
Tips Memberikan Keju untuk Bayi
Sebelum memberikan keju untuk bayi, ada baiknya Parents mempertimbangkan keju yang sehat untuk si kecil. Berikut adalah rekomendasi jenis-jenis keju yang aman dikonsumsi bayi, sebagaimana dikutip Parenting Firstcry:
- Cheddar
- Edam
- Parmesan
- Colby
- Colby jack
- Mozarella
- Swiss
- Romano
- Monetary jack
- Paneer
- Babybel
- Red Leicester
- Provolone
- Jarlsberg
- Cheshire
- Lancashire
- Gouda
- Grana Padano
Jenis keju yang sebaiknya tidak dikonsumsi si kecil di antaranya adalah sebagai berikut:
- Cottage Cheese
- Mascarpone
- Ricotta
- Cream Cheese
- Cheese spreads (keju olesan).
Selain itu, terdapat beberapa hal yang perlu Parents perhatikan ketika memberikan keju dalam menu makan si kecil. Berikut di antaranya:
Cara Menyiapkan Keju untuk Anak Usia di Atas 6 Bulan
Keju adalah salah satu produk makanan yang lembut dan mudah dicerna, namun dalam penyajiannya untuk si kecil, Parents sebaiknya memerhatikan potongan yang bisa digenggam dan dikunyah oleh anak usia ini.
Parents bisa menyajikan keju dalam bentuk parutan yang sangat halus atau ditabur ke makanan yang sudah dilembutkan sebelumnya dalam jumlah yang sedikit. Untuk keju mozzarella, walau mudah meleleh, tetap potong kecil-kecil, karena si kecil masih rentan tersedak.
Perhatikan juga ada atau tidaknya reaksi alergi setelah memberikan keju ya, Parents.
Cara Menyiapkan Keju untuk Anak Berusia 9 Bulan
Untuk anak yang berusia 9 bulan, Parents bisa memberikan keju dalam potongan kecil-kecil, atau keju yang dipotong tipis atau diparut.
Parents bisa juga melelehkan mozarella di atas makanan yang bisa digenggam si kecil. Cara ini selain dapat ditujukan untuk melatih menggenggam si kecil, juga bermanfaat untuk mengenalkan rasa keju juga bisa jadi pilihan menarik untuk anak.
Cara Menyiapkan Keju untuk Anak Usia 12 Bulan ke Atas
Di usianya 1 tahun ini, si kecil sudah bisa menggenggam dan mengunyah lebih banyak pilihan keju. Parents bisa memotong keju menjadi kubus keju kecil, bentuk tipis atau menyajikannya dalam gundukan keju parut.
Sementara itu, dilansir dari Healthline, di usia 1 tahun ini, Parents bisa menyajikan keju dengan cara:
- Memotong keju dalam bentuk strip tipis agar mudah dikunyah
- Melelehkan keju di atas sayuran atau makanan lain
- Melelehkan keju dalam kuning telur orak-arik, panekuk, atau dalam sandwich keju panggang
- menaburkan atau memarut di atas hidangan pasta
- oleskan krim keju tipis-tipis di atas roti panggang.
Meskipun si buah hati sudah memulai makanan padat seperti keju, si kecil tetap harus diberi ASI atau susu untuk sebagian besar kebutuhan nutrisinya ya, Parents.
Artikel terkait: 7 Keju yang Bisa Digunakan untuk MPASI dan Terjamin Kehalalannya
Tindakan Pencegahan Ketika Si Kecil Mengalami Alergi Karena Keju
Yang perlu dipahami adalah, keju juga dapat menyebabkan alergi pada bayi. Tanda-tanda reaksi alergi dapat berkisar dari ringan hingga berat. Reaksi yang paling parah adalah anafilaksis. Ini adalah keadaan darurat medis.
Hentikan segera konsumsi keju dan konsultasi ke dokter jika bayi memperlihatkan beberapa tanda berikut:
- Area wajah membengkak, termasuk lidah dan bibir
- Gatal dan kemerahan di kulit
- Napas mengeluarkan bunyi
- Kram yang tidak wajar dan bayi menjadi rewel
- Muntah dan diare
Demikian hal-hal yang perlu Parents ketahui terkait manfaat keju untuk bayi. Keju mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan selama masa tumbuh kembang si kecil seperti lemak, protein kalsium, magnesium dan masih banyak lagi.
Karena aman dan banyak manfaat, Parents jangan ragu untuk memberikan si buah hati keju. Meski demikian, jumlah keju yang diberikan harus tetap dalam batas wajar.
Semoga bermanfaat!
**
When Can Babies Eat Cheese?
www.healthline.com/health/baby/baby-cheese
Introducing Cheese to Your Baby
www.whattoexpect.com/first-year/baby-feeding/when-can-babies-eat-cheese
Introducing Cheese to Babies
parenting.firstcry.com/articles/cheese-for-babies-health-benefits-precaution-and-more/
Baca Juga:
id.theasianparent.com/tak-boleh-disimpan-di-kulkas
7 Keju yang Bisa Digunakan untuk MPASI dan Terjamin Kehalalannya