Jintan hitam atau habbatussauda merupakan tanaman alami yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam agama Islam. Maka tak mengherankan kalau tanaman ini juga sudah lama dijadikan sebagai obat herbal dan rempah makanan di daerah Timur Tengah dan India. Bagaimana dengan manfaat jintan hitam bagi kesehatan tubuh?
8 Manfaat jintan hitam atau habbatussauda bagi kesehatan
Jintan hitam berasal dari biji-bijian yang bernama Nigella Sativa. Saat ingin mengonsumsi jintan hitam, bisa secara langsung maupun penggunaan luar untuk dioleskan pada kulit. Jintan hitam bisa ditemukan dalam bentuk minyak, suplemen, maupun serbuk.
Tidak hanya itu, jintan hitam juga biasanya digunakan sebagai rempah untuk menambah rasa pada masakan. Di beberapa negara, jintan hitam digunakan sebagai perasa untuk roti, kari, hingga acar. Ketika dimakan langsung saat masih menjadi biji, jintan hitam memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan oregano.
Ketika sudah diolah menjadi minyak, tanaman herba ini memiliki sifat antioksidan yang cukup tinggi. Hal ini menjadikan ia dapat membantu meredakan peradangan atau iritasi yang terjadi pada tubuh dan kulit.
Secara umum, berikut merupakan manfaat jintan hitam lainnya bagi kesehatan:
-
Mengurangi tekanan darah tinggi
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi ekstrak biji jintan hitam secara langsung dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, orang dengan tekanan darah rendah atau hipotensi sebaiknya menghindari jintan hitam untuk menghindari beberapa risiko kesehatan yang membahayakan.
-
Mengurangi faktor risiko kolesterol tinggi
Jintan hitam memiliki kandungan asam lemak yang sehat dan dapat membantu Anda dalam menjaga kadar kolesterol tetap sehat. Contoh asam lemak yang terdapat pada jintan hitam adalah linoleat dan asam oleat. Parents bisa mengonsumsinya dalam bentuk rempah di makanan atau pun suplemen untuk merasakan manfaat ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jintan hitam dapat membantu mengobati masalah asma. Penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research pada 2017 menjelaskan, suplemen minyak jintan hitam memiliki tingkat pengendalian asma yang lebih tinggi dibandingkan dengan terapi inhaler plasebo.
-
Mengurangi risiko obesitas
Menurut sebuah penelitian, minyak jintan hitam juga bermanfaat untuk mengurangi faktor risiko obesitas pada perempuan. Meski demikian, konsumsi jintan hitam ini juga perlu disertai dengan diet rendah kalori serta olahraga teratur.
Saat dilakukan secara teratur, penelitian juga menemukan fakta bahwa berat badan perempuan yang mengonsumsi jintan hitam cenderung menurun lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi.
-
Membantu mengurangi sakit perut dan masalah pencernaan
Mengonsumsi jintan hitam juga dinilai dapat membantu meredakan sakit perut, kram, serta melancarkan pencernaan. Minyak jintan hitam yang dikonsumsi sebagai pelengkap makanan juga dinilai dapat membantu mengatasi masalah perut kembung.
Jintan hitam bisa membantu melawan beragam virus yang menyebabkan timbulnya penyakit tertentu seperti flu, hepatitis C, hingga HIV. Pasalnya, jintan hitam memiliki sifat antibakteri dan antivirus sehingga bisa menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Biji jinan hitam mengandung senyawa aktif yang bernama thymoquinone yang memiliki efek antikanker. Uji laboratorium dari beberapa penilitian juga menunjukkan bahwa senyawa tersebut bisa menghambat pertumbuhan sel kanker secara efektif.
Minyak jintan hitam juga bagus untuk merawat kesehatan dan kelembapan kulit. Menurut Journal of Dermatology & Dermatologic Surgery, lotion yang mengandung 10 persen minyak jintan hitam dapat mencegah dan mengatasi pertumbuhan jerawat selama dua bulan.
Selain itu, minyak jintan hitam juga dapat menghaluskan kulit, menjaga kulit tetap terhidrasi, hingga bisa membantu menyembuhkan luka luar apabila dioleskan.
Efek samping
Apabila Parents tidak memiliki masalah kesehatan tertentu serta mengonsumsi jintan hitam dalam jumlah wajar, maka hal ini dinilai aman bagi kesehatan.
Lain halnya ketika jintan hitam dikonsumsi belerbihan. Jenis obat herbal ini cenderung dapat merusak ginjal dan fungsi hati apabila Anda mengonsumsi terlalu banyak. Tidak hanya itu, minyak jintan hitam juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang saat dioleskan pada area kulit.
Jika Anda memiliki alergi atau masalah kesehatan tertentu, maka jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jintan hitam.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Baca juga:
Teh chamomile untuk ibu hamil, aman atau tidak, ya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.