Secara umum, cuka buah adalah cuka yang mengandung 300 ml atau lebih sari buah dalam 1 liter cuka. Salah satu cuka buah yang mulai dikenal masyarakat ialah cuka delima. Ada berbagai macam manfaat cuka delima yang sebaiknya Parents ketahui.
Buah delima merupakan buah yang kaya manfaat untuk kesehatan, seperti anti-inflamasi, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko serangan jantung. Sari buah delima juga tinggi antioksidan sehingga bermanfaat untuk kecantikan kulit.
Manfaat Cuka Delima, Apa Saja, ya, Parents?
Ada beberapa manfaat cuka delima di bawah ini, cek Parents!
1. Sumber Antioksidan
Cuka delima mengandung tingkat antioksidan yang lebih tinggi daripada kebanyakan cuka buah lainnya. Ini juga memiliki antioksidan tiga kali lebih banyak daripada anggur merah dan teh hijau.
Antioksidan dalam cuka delima dapat membantu menghilangkan radikal bebas, melindungi sel dari kerusakan, dan mengurangi peradangan.
2. Mengandung Vitamin C
Cuka delima memiliki lebih dari 40 persen kebutuhan vitamin C harian. Mengonsumsinya bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, lo.
3. Manfaat Cuka Delima sebagai Pencegah Penyakit Kanker
Para peneliti menemukan bahwa cuka delima dapat membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat. Meskipun beberapa penelitian tentang efek cuka delima pada kanker prostat masih terlalu dini.
Sehingga belum ada penelitian jangka panjang dengan manusia yang membuktikan bahwa cuka delima mencegah kanker atau mengurangi risiko, tetapi menambahkannya ke dalam diet Anda tentu tidak ada salahnya.
4. Melindungi dari Penyakit Alzheimer
Antioksidan dalam cuka delima diyakini dapat menghambat perkembangan penyakit Alzheimer dan melindungi ingatan serta mencegahnya pikun.
Artikel Terkait: Ingin konsumsi cuka apel saat menyusui? Simak dulu plus minusnya berikut ini
5. Melancarkan Pencernaan
Cuka delima yang diminum secara tidak berlebih dapat mengurangi peradangan pada usus, sehingga melancarkan pencernaan. Namun, perhatikan, ya, jumlahnya. Sebab, apabila berlebihan cuka delima dapat menyebabkan diare.
6. Mencegah Radang Sendi Termasuk Manfaat Cuka Delima
Kandungan Flavonol dalam cuka delima dapat membantu menghalangi peradangan yang berkontribusi terhadap osteoartritis dan kerusakan tulang rawan. Pada hasil penelitian cuka delima berpotensi untuk mencegah radang sendi seperti osteoporosis, rheumatoid arthritis, dan jenis radang sendi dan peradangan sendi lainnya.
7. Baik untuk Jantung
Cuka Delima terbukti meningkatkan aliran darah dan menjaga kerja pembuluh arteri supaya tidak kaku dan tebal. Akibatnya, dapat memperlambat pertumbuhan plak dan penumpukan kolesterol di arteri.
Akan tetapi, buah delima dapat bereaksi negatif dengan obat tekanan darah dan kolesterol seperti statin. Pastikan untuk konsultasikan dengan dokter sebelum menikmati cuka delima.
8. Menstabilkan Tekanan Darah
Mengonsumsi cuka delima secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik. Hal ini bisa membuat tekanan darah jadi lebih stabil.
Artikel Terkait: Amankah ibu hamil minum cuka apel? Ini penjelasannya!
9. Kaya Vitamin
Selain vitamin C dan vitamin E, cuka delima merupakan sumber folat, kalium, dan vitamin K yang baik. Mengonsumsinya bisa membantu memenuhi kebutuhan harian.
10. Menambah Kesuburan
Cuka delima di dalam tubuh dapat meningkatkan kadar testoteron. Hormon testosteron adalah hormon yang memengaruhi libido, pembentukan massa otot, dan ketahanan tingkat energi.
Artikel Terkait: Makan cuka saat hamil, amankah untuk Bumil dan janin? Ini penjelasannya
11. Mengendalikan Diabetes
Delima pada zaman dahulu sudah menjadi obat tradisional untuk penyakit diabetes di Timur Tengah dan India. Ternyata buah delima dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan gula darah.
Sebelum Mengonsumsi Cuka Delima
Waktu yang Tepat Saat Ingin Konsumsi Cuka
Sesuai namanya, cuka buah adalah minuman yang bersifat asam. Sifat asamnya cukup kuat sehingga dapat berisiko melukai dinding lambung. Karena itu, tidak disarankan mengkonsumsinya dalam kondisi perut kosong.
Konsumsi cuka buah yang dipanaskan cenderung lebih aman untuk lambung Anda dan dapat meningkatkan kinerja asam sitrat. Mengonsumsinya sebelum makan pun menjadi tidak masalah.
Akan tetapi, hal tersebut akan meningkatkan nafsu makan. Jadi, yang sedang menjalankan diet, baiknya dikonsumsi saat sesudah makan.
Untuk alasan kesehatan, hindari konsumsi cuka buah yang terlalu pekat dalam sekali minum. Sebagian cuka buah memang memiliki rasa yang enak dan mudah dikonsumsi. Meski begitu, encerkanlah dengan air dan gunakan tidak lebih dari 10 ml cuka buah dalam sekali konsumsi.
Wajib Menyikat Gigi Setelah Konsumsi Cuka
Lantaran keasaman yang cukup kuat, cuka buah dapat melarutkan enamel gigi. Oleh karena itu, jangan terlalu lama membiarkan sisa cuka buah tertinggal di dalam mulut. Ketika meminum cuka buah, usahakan untuk menggunakan sedotan atau konsumsi dengan makanan lain.
Demikian berbagai penjelasan mengenai manfaat cuka delima. Semoga bermanfaat.
****
Baca Juga:
id.theasianparent.com/toner-cuka-apel
id.theasianparent.com/manfaat-cuka-apel