12 Makanan Khas Ramadan dari Berbagai Daerah Indonesia, Ada Favorit Parents?

Setiap masyarakat dunia khususnya Indonesia memiliki kebiasaan dan keberagaman dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Acara-acara dan tradisi dalam menyambut datangnya bulan suci ini selalu menimbulkan kerinduan yang mendalam. Termasuk juga urusan makanannya, yang hanya bisa kita jumpai di bulan puasa. Berikut makanan khas ramadhan yang bisa kita jumpai di berbagai daerah Indonesia. Melansir berbagai sumber, yuk, intip bersama!

Daftar Makanan Khas Ramadhan dari Berbagai Daerah Indonesia

1. Lemang

Apakah Parents familier dengan makanan satu ini? Lemang adalah makanan khas Sumatera terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Ini merupakan menu takjil khas Sumatra yang digandrungi banyak orang.

Artikel Terkait: 7 Resep Takjil Terbaik untuk Jualan, Es Buah Kekinian Sampai Cendol Dessert Box

2. Sotong Pangkong

Sotong Pangkong biasa dikonsumsi warga Pontianak saat Ramadan. Sesuai dengan namanya, Sotong Pangkong merupakan kuliner yang berbahan dasar daging cumi. Daging diolah dengan cara dipanggang dan sebelumnya si daging dipukul-pukul terlebih dahulu hingga pipih.

3. Kolak

Pastinya hidangan satu ini sudah tidak asing lagi, dong. Kolak merupakan salah satu hidangan autentik untuk berbuka di Tanah Air. 

Biasanya, kolak terbuat dari ubi dan pisang, atau buah-buahan lain seperti labu, yang direbus dengan santan dan gula merah. 

Selain buah, kolak juga seringkali ditambahkan kolang-kaling maupun ketan sebagai pelengkap. 

Rasa manis kolak yang alami membuatnya menjadi salah satu takjil yang banyak digemari. Selain mengenyangkan, kolak juga menyegarkan karena dapat dikonsumsi dalam kondisi dingin maupun hangat.

4. Ketan Bintul

Di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Banten Anda bisa menemukan salah satu makanan khas Ramadhan di Indonesia.

Adalah Ketan Bintul, ini merupakan kuliner dari Banten yang banyak muncul selama bulan Ramadan. Hidangan ini berupa ketan berbentuk segi empat yang gurih dengan taburan serundeng kelapa serta ditambahkan irisan daging dan kuah semur.

Rasanya yang gurih dan lezat membuat kudapan ini menjadi favorit masyarakat Banten untuk berbuka. Dikatakan bahwa makanan ini telah ada sejak zaman kerajaan Banten masih berdiri.

5. Bubur Kampiun

Bubur kampiun adalah bubur khas dari Sumatera Barat yang terbuat dari campuran ketan putih yang dikukus, bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau atau kacang padi dan bubur conde atau candil.

6. Bongko Kopyor

Makanan khas Ramadhan selanjutnya datang dari Gresik, Jawa Timur. Adalah bongko kopyor yang menjadi takjil favorit warga kota wali ini. Bongko kopyor adalah singkatan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Kudapan yang dibungkus daun pisang ini memiliki cita rasa manis yang segar bila disantap sebagai menu berbuka.

Bongko kopyor memiliki tekstur encer. Makanan ini terbuat dari roti tawar yang dipotong-potong sedemikian rupa, lalu dicampur serutan kelapa muda, pisang, nangka, bubur mutiara serta siraman santan yang telah dikukus.

Rasa gurih dan manis yang berpadu di dalam mulut pun menjadi sensasi nikmat tersendiri ketika menyantapnya. Sebagai makanan yang menjadi pembuka puasa, bongko kopyor cukup mengenyangkan. Sehingga sangat cocok untuk memulihkan tenaga yang hilang selama berpuasa sehari penuh.

7. Kanji Rumbi

Hidangan berbuka puasa umumnya disarankan untuk mengkonsumsi hidangan yang ringan dan bertekstur lembut agar perut tidak “kaget” setelah seharian berpuasa.

Bubur bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menyiapkan perut sebelum memakan hidangan berat. Salah satu bubur khas Indonesia yang biasa menjadi hidangan berbuka adalah Kanji Rumbi. Kanji Rumbi termasuk makanan khas Ramadhan di Indonesia yang bisa anda jumpai di daerah Aceh.

Banyak masjid di daerah sana menyajikan sajian Kanji Rumbi bagi jamaah yang berbuka dan hendak menunaikan salat. Salah satu yang menjadi kekhasan Kanji Rumbi adalah penggunaan 40 macam bumbu dan rempah khas Aceh yang membuat rasanya menjadi sangat nikmat.

Selain itu, dalam penyajian bubur ini juga ditambahkan sayuran serta potongan daging untuk  menambahkan nilai gizinya. Karena banyak rempah yang digunakan, bubur ini juga berkhasiat untuk kesehatan dan daya tahan tubuh. Hidangan ini hanya bisa ditemukan selama bulan puasa saja.

Artikel Terkait: Menu Takjil Sehat dengan Sup Buah Segar

8. Asida, Makanan Khas Ramadhan dari Ambon

Di Ambon, Maluku ada salah satu kuliner khas Timur Tengah yang banyak diburu sebagai takjil atau menu berbuka puasa yaitu Asida.

Kue Asida atau ada yang menyebutnya Asidah sudah dikenal di Maluku secara turun-temurun. Meski berasal dari negeri Arab, hidangan ini memiliki sedikit perbedaan dan telah disesuaikan dengan selera penduduk lokal.

Untuk membuat kue Asida khas Maluku, bahan yang digunakan cenderung lebih sedikit daripada biasanya. Adapun bahan tersebut seperti tepung terigu, air, bubuk kayu manis, kapulaga, taburan gula dan lelehan mentega.

Tekstur kenyal, lembut dengan rasa manis kue Asida menyerupai dodol. Campuran bubuk kapulaga dalam adonan turut memberikan aroma khas dan sensasi hangat kue ketika dinikmati.

9. Mie Glosor Bogor

Jawa Barat punya panganan khas untuk disantap di bulan Ramadan, yaitu mie glosor. Makanan yang banyak dijajakan di sepanjang jalan Kota Bogor ini memiliki tekstur licin sehingga mudah dikunyah.

Mie Glosor dibuat dari tepung singkong atau aci yang dicampur dengan kunyit sehingga menghasilkan tekstur licin. Tampilan Mie Glosor juga berbeda dengan mie pada umumnya, yaitu bernuansa kuning terang dan berbentuk lurus.

Mie Glosor banyak dijual dalam keadaan mentah, sehingga para pembeli harus memasaknya terlebih dahulu. Tetapi tak sedikit juga yang menjual Mie Glosor dalam keadaan sudah matang. Hal ini dapat ditemui di pasar takjil atau kedai-kedai pinggiran Kota Bogor.

10. Bubur Blendrang

Bubur yang muncul pada bulan Ramadan ini berasal dari Gunung Pring, Muntulan, Jawa Tengah. Cita rasanya khas, gurih, dan pedas.

Dibuat dari tepung gandum sebagai bahan utamanya. Cita rasa bubur blendrang yang unik berasal dari campuran daging dan tulang. Kedua campuran tersebut dimasak bersamaan.

Tulang yang dipakai bisa tulang ayam, sapi, atau kambing. Sebagian masyarakat meyakini jika bubur blendrang erat kaitannya dengan kisah Pangeran Diponegoro. Kala itu, bubur blendrang dijadikan makanan penghangat tubuh ketika pasukan Diponegoro melaksanakan buka puasa.

11. Pakkat

Makan unik asal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini terbuat dari pucuk rotan muda dan sering disajikan sebagai menu berbuka puasa. Pucuk rotan yang terpilih akan dipanggang dalam bara api sehingga menjadi tidak keras. Setelah itu, kulitnya akan dikupas dan akan terlihat dagingnya berwarna putih yang siap untuk disantap.

Untuk membuat pakkat diperlukan kesabaran, sebab proses memasaknya membutuhkan waktu sekitar empat jam. Kulit pakkat harus benar-benar sampai hitam. Jika tidak, bagian dalam pakkat akan berwarna kuning yang membuatnya menjadi tidak enak saat disantap.

Selain dipanggang, pakkat juga bisa disajikan dengan cara direbus atau dimasak dengan santan. Pakkat memiliki struktur yang begitu lembut. Cara menyantap pakkat bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: disantap dengan nasi, dicampur dalam sayuran, diberi irisan cabai serta bawang bahkan bisa juga dicocol bersama sambal.

Artikel Terkait: 10 Resep Takjil Buka Puasa Sederhana, Bisa Dijadikan Ide Jualan Juga Lho!

12. Kicak

Kicak dibuat dari ketan yang ditumbuk halus, dicampur dengan gula, parutan kelapa muda, nangka muda, serta daun pandan dan vanili. Semua bahan yang dicampur menjadi satu dikukus. Kue khas Ramadan ini memang pas saat berbuka puasa, terlebih rasanya yang manis dan beraroma khas.

Itulah daftar makanan khas Ramadhan yang bisa kita jumpai di berbagai daerah Indonesia. Makanan khas Ramadan di daerah Parents apa, nih? Ada di dalam daftar?

***

Baca Juga: 

15 Menu takjil buka puasa yang lezat dan mudah dibuat, ini resepnya!

4 Resep Dessert Kurma, Cocok untuk Takjil Berbuka Puasa

Puding Pisang hingga Es Pisang Ijo, Ini 7 Resep Takjil Buka Puasa dari Olahan Pisang