Hindari terlalu banyak konsumsi 5 jenis sayuran ini, bisa berbahaya!

Jangan sampai salah, 5 sayuran ini bisa berbahaya bila dikonsumsi belebihan!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Makan sayuran termasuk dalam salah satu rekomendasi harian yang disarankan menurut kaidah gizi seimbang. Namun, mengonsumsi apapun tentunya tetap harus dikontrol sesuai porsi dan kebutuhan.

Hal ini berlaku juga untuk konsumsi sayuran. Rupanya mengonsumsi jenis pangan satu ini, khususnya pada beberapa jenis, tidak disarankan dalam porsi yang berlebihan.

Bukan malah sehat, beberapa jenis sayuran yang dikonsumsi berlebihan ini bisa menimbulkan masalah baru pada kesehatan. Berikut beberapa jenis sayuran yang dimaksud, Parents.

Makan sayuran ini terlalu banyak bisa membahayakan

1. Bayam

Sayuran satu ini diketahui kaya akan antioksidan serta zat besi untuk mencegah anemia. Namun, makan sayuran ini tidak bisa berlebihan karena adanya kandungan oksalat.

Kandungan tersebut bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal dalam tubuh kita. Bayam yang sudah dimasak dan dibiarkan berjam-jam pun juga bisa sama bahayanya. 

Selain itu, sayuran satu ini juga tinggi lutein, sejenis karotenoid yang bisa membantu degenerasi otot berkaitan dengan usia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Kimchi

Jadi makanan khas Korea, kimchi pun kini sudah bisa kita temui di banyak tempat di Indonesia. Pangan satu ini sebenarnya adalah sejenis acar kol.

Kandungan zat gizinya beragam, mulai dari vitamin A, vitamin C, dan serat prebiotik yang sehat untuk usus. Namun, perlu disadari bahwa kimchi kaya akan sodium yang tinggi.

Dalam kehidupan sehari-hari, sudah banyak pangan yang kaya akan garam, sehingga bila mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan tentu bisa membahayakan. Risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung bisa meningkat bagi orang yang makan sayuran ini dalam porsi besar. 

Artikel terkait : Ingin kolesterol turun? Coba 7 makanan ini, yuk!

3. Brokoli

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi sayuran yang disebut juga brain food, asupan brokoli sangat dianjurkan khususnya bagi anak-anak. Brokoli juga dikenal bisa mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.

Namun perlu diperhatikan porsinya Parents, karena konsumsi yang berlebihan bisa saja membahayakan. Saat dikonsumsi dalam jumlah besar, brokoli bisa menyebabkan kondisi hipotiroidisme atau tiroid yang rendah.

Sebab, dalam sayuran ini terdapat tiosianat yang bisa membuat tubuh sulit menyerap yodium. Jadi, pastikan Anda juga tidak memiliki riwayat kondisi gangguan tiroid.

4. Kedelai

Berbagai jenis kedelai dan produk olahannya pun tidak bisa terlalu banyak dikonsumsi. Hal ini karena dalam porsi berlebihan, kedelai bisa memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap zat besi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Inilah salah satu hal  yang bisa membuat seseorang mengalami anemia defisiensi besi. Selain itu, kedelai juga memiliki isoflavon, yang merupakan senyawa mirip estrogen. Asupan kedelai yang tak terkontrol bisa menyebabkan hiperplasia endometrium, proliferasi lapisan uterus, dan dapat menyebabkan kanker rahim.

Namun bila dikonsumsi dalam jumlah yang tak berlebihan, kedelai sangat bermanfaat bagi kesehatan, khususnya dalam mengendalikan kadar kolesterol dan mengurangi tekanan darah.

Artikel terakit : 7 Makanan ini menyebabkan keputihan gatal dan vagina berbau!

5. Kubis dan sawi

Beberapa jenis sayuran silangan seperti kubis dan sawi hijau memiliki banyak manfaat kesehatan dan terbukti mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung. Makan sayuran ini tentunya bisa bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun, makan terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Ada senyawa yang terkandung dalam sayuran ini yang disebut tiosianat yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap yodium.

Seperti brokoli, sayuran ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipotiroidisme, yaitu kondisi kelenjar tiroid kurang aktif. Beberapa gejala langsung, termasuk kenaikan berat badan, sembelit, kulit kering, tingkat energi yang rendah dan kelenjar tiroid yang membesar. 

Artikel terkait: Waspada hipotiroid pada bayi, ini tanda dan gejalanya!

Segala sesuatu yang berlebihan memang kurang baik ya, Bun? 

Sumber: rd.com, blackdoctor.com

Baca Juga: 

Catat! Inilah 11 Makanan Penurun Asam Urat Terbaik yang Bisa Parents Konsumsi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

nisya