Nama Luna Maya belakangan kembali diperbincangkan di sosial media. Alasannya, Luna Maya lakukan egg freezing atau pembekuan sel telur. Apakah Parents pernah mendengarnya?
Aktris Luna Maya merupakan salah satu publik figur Tanah Air yang masih menyandang status single. Di usia yang hampir mencapai kepala empat, Luna belum dikaruniai seorang buah hati.
Belakangan ini, Luna mengakui bahwa dia ingin memiliki anak di usia tua. Namun, dia memiliki cara menarik untuk memiliki seorang anak.
Alasan Luna Maya Lakukan Egg Freezing
Luna Maya mengaku tak perlu khawatir dengan mengenai waktu dia harus menikah karena dikejar umur. Hal itu dikarenakan Luna mengaku telah melakukan egg freezing atau Mature Oocyte Cryopreservation.
Hal tersebut dilakukan karena Luna telah mempersiapkan dengan matang masa depannya sebagai seorang perempuan yang memiliki batasan usia biologis. Luna mengaku batasan usia biologis menjadi alasannya membekukan sel telur.
“Aku tuh enggak pernah berpikir umur satu masalah, kayak dikejar umur,” ujarnya, dikutip dari YouTube Venna Melinda Channel pada Sabtu, 16 Januari 2022.
“Ya mungkin sebagai perempuan ada biological ticking secara kalau ingin menjadi seorang ibu. Tapi aku udah freeze egg,” sambungnya.
Mengaku Percaya Diri dengan Pola Hidupnya
Selain itu, Luna juga percaya diri dengan pola hidupnya saat ini dan di usia 38 tahun dirinya masih memiliki energi yang cukup baik. Semakin dewasa, Luna menuturkan bahwa pandangannya terhadap cinta dan pernikahan berubah. Luna lebih memilih untuk menghabiskan waktu fokus terhadap dirinya sendiri sehingga tak terlalu memikirkan untuk jatuh cinta.
Perempuan kelahiran Denpasar ini mengaku jika dirinya sudah lama ingin melakukan pembekuan sel telur sejak 4 tahun lalu. Namun, Luna Maya baru sempat melakukan pembekuan sel telur tahun lalu.
Artikel terkait: Demi Mengawetkan Kesuburan, Kourtney Kardashian Ingin Membekukan Sel Telurnya
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Pembekuan Telur atau Egg Freezing
Parents pernah dengan egg freezing yang dilakukan Luna Maya. Mengutip dari Mayo Clinic, Pembekuan telur atau egg freezing adalah metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan perempuan untuk hamil di masa depan.
Sel telur yang diambil dari ovarium seorang perempuan akan dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti. Telur beku dapat dicairkan, dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim perempuan.
Pembekuan telur mungkin bisa menjadi pilihan jika seseorang belum siap untuk hamil sekarang tetapi ingin mencoba memastikan bisa hamil nanti. Egg freezing bisa dipertimbangkan seseorang yang mengalami penyakit atau kondisi yang memengaruhi kesuburan, misalnya penyakit lupus.
Parents bisa juga mempertimbangkan egg freezing jika memerlukan pengobatan untuk kanker atau penyakit lain yang dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil. Perawatan medis tertentu, seperti radiasi atau kemoterapi. dapat membahayakan kesuburan.
Artikel terkait: Bayi Lahir dari Sel Telur yang Dibekukan Selama 10 tahun
Langkah-langkah Egg Freezing
Pembekuan telur memiliki beberapa langkah, yakni stimulasi ovarium, pengambilan telur, dan pembekuan.
1. Stimulasi ovarium
Di langkah ini, hormon sintetis akan digunakan untuk merangsang indung telur dalam rahim untuk menghasilkan banyak sel telur, daripada sel telur tunggal yang biasanya berkembang setiap bulan. Ada beberapa obat-obatan yang mungkin digunakan untuk stimulasi ovarium.
Selain itu, USG Vagina juga akan dilakukan untuk membuat gambar bagian dalam ovarium untuk memantau perkembangan kantung berisi cairan tempat telur matang (folikel). Ketika folikel siap untuk pengambilan telur, umumnya setelah 10 hingga 14 hari, suntikan human chorionic gonadotropin (Pregnyl, Ovidrel) atau obat lain dapat membantu telur matang.
2. Pengambilan telur
Pengambilan telur dilakukan dengan obat penenang. Pendekatan umum adalah aspirasi ultrasound transvaginal, di mana probe ultrasound dimasukkan ke dalam vagina Anda untuk mengidentifikasi folikel.
Sebuah jarum kemudian dimasukkan melalui vagina dan masuk ke dalam folikel. Alat pengisap yang terhubung ke jarum digunakan untuk mengeluarkan telur dari folikel.
Beberapa telur dapat dikeluarkan, dan penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak telur yang diambil, semakin baik peluang kelahiran.
3. Pembekuan
Setelah telur yang tidak dibuahi dipanen, telur tersebut didinginkan hingga suhu di bawah nol untuk mengawetkannya agar dapat digunakan di masa mendatang. Susunan sel telur yang tidak dibuahi membuatnya sedikit lebih sulit untuk dibekukan dan menyebabkan kehamilan yang sukses daripada susunan sel telur yang dibuahi (embrio).
Proses yang paling umum digunakan untuk pembekuan telur disebut vitrifikasi. Zat konsentrasi tinggi yang membantu mencegah pembentukan kristal es selama proses pembekuan (krioprotektan) digunakan dengan pendinginan cepat.
Artikel terkait: 5 Fakta Pembekuan Sel Telur untuk Wanita di atas 40 tahun
Risiko Egg Freezing
Pembekuan telur nyatanya juga memiliki beberapa berbagai risiko. Termasuk kondisi yang berhubungan dengan penggunaan obat kesuburan.
Beberapa obat kesuburan dapat menyebabkan efek samping berupa ovarium menjadi bengkak dan nyeri segera setelah ovulasi atau pengambilan sel telur (ovarium hyperstimulation syndrome). Tanda dan gejala termasuk sakit perut, kembung, mual, muntah dan diare.
Dalam prosedur pengambilan telur, ada kesempatan di mana penggunaan jarum aspirasi untuk mengambil telur menyebabkan perdarahan, infeksi atau kerusakan pada usus, kandung kemih atau pembuluh darah. Selain itu, pembekuan telur dapat memberikan harapan untuk kehamilan di masa depan, tetapi tidak ada jaminan keberhasilan.
Risiko keguguran dalam egg freezing terutama akan didasarkan pada usia perempuan pemilik sel telur. Perempuan yang lebih tua memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi karena memiliki sel telur yang lebih tua.
Penelitian hingga saat ini belum menunjukkan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi yang lahir akibat pembekuan sel telur. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan tentang keamanan pembekuan telur.
Demikian kabar mengenai Luna Maya lakukan Freez Egg. Apapun keputusan Luna Maya, kita doakan saja yang terbaik ya.
****
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/premature-ovarian-failure-pof-penyebab-infertilitas-perempuan
https://id.theasianparent.com/biaya-bayi-tabung
https://id.theasianparent.com/luna-maya-diminta-menikah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.