X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bayi Lahir Dari Sel Telur Yang Dibekukan 10 Tahun

Bacaan 3 menit
Bayi Lahir Dari Sel Telur Yang Dibekukan 10 TahunBayi Lahir Dari Sel Telur Yang Dibekukan 10 Tahun

Karena menderita suatu penyakit langka, sel telur seorang gadis dibekukan dan berhasil dibuahi bertahun-tahun kemudian.

Sel telur yang dibekukan dapat menghasilkan bayi yang sehat.

Sel telur yang dibekukan dapat menghasilkan bayi yang sehat.

Sel telur dibekukan karena Penyakit Sel Sabit

Seorang wanita di Belgia berusia 27 tahun yang tak ingin disebutkan identitasnya akhirnya berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki melalui proses reproduksi yang tak biasa.

Wanita itu telah beremigrasi dari Kongo ke Belgia di usia 13 tahun untuk mendapatkan terapi dan penanganan sickle cell anemia (penyakit sel sabit) yang dideritanya.

Penyakit sel sabit adalah sebuah penyakit langka di mana penderitanya memiliki sel darah merah berbentuk bulan sabit dan jumlah hemoglobin yang lebih sedikit.

Penderita penyakit sel sabit bisa mengalami berbagai komplikasi seperti pneumonia, pembesaran limpa, kerusakan mata bahkan mengalami kecacatan. Dan para dokter yang merawatnya mengatakan penyakit sel sabit yang diderita wanita itu cukup parah dan kecil kemungkinannya untuk bisa disembuhkan.

Satu-satunya cara menanganinya adalah dengan melakukan operasi transplantasi sumsum tulang menggunakan jaringan saudara laki-lakinya. Sebelum proses ini berhasil, wanita itu harus menjalani kemoterapi agar tubuhnya tidak menolak sel jaringan yang hendak ditanamkan ke tubuhnya.

Kemoterapi dapat melumpuhkan fungsi ovarium, sehingga wanita itu tidak bisa hamil dan memiliki anak. Maka para dokter mengambil salah satu indung telur wanita itu dan membekukan jaringan sel telur di dalamnya.

Ketika wanita itu berusia 15 tahun, ia telah menunjukkan tanda-tanda pubertas namun tidak mengalami menstruasi. Melihat kondisi itu para dokter merasa yakin bahwa indung telur yang tersisa di tubuhnya sudah tak berfungsi lagi.

Sel telur beku ditanamkan kembali dalam rahim

Sepuluh tahun kemudian wanita itu mengatakan bahwa ia ingin punya anak. Tim dokter yang dipimpin oleh ginekolog Dr. Isabelle Demeetere mencairkan indung telur beserta jaringan sel telur yang dibekukan dan menanamkannya ke dalam rahim wanita itu.

Dr. Demeetere mengatakan, pasiennya tampak sangat tertekan selama operasi. Itu karena kesempatannya untuk memilki anak sangat tergantung pada keberhasilan metode ini.

Lima bulan setelah operasi wanita itu mengalami menstruasi dan hamil sebagaimana wanita normal pada umumnya. Seorang bayi laki-laki lahir dengan selamat dan sempurna secara fisik sembilan bulan kemudian.

Tim dokter yang merawat wanita itu tentu saja sangat gembira, karena prosedur yang sama dapat diterapkan pada pasien lain yang didiagnosa menderita leukimia, sarkoma, limpoma dan sejumlah penyakit ‘sulit’ lainnya di usia muda.

Prosedur yang berisiko

Meski prosedur penanaman kembali sel telur yang dibekukan dalam rahim wanita telah berhasil dilakukan, namun prosedur ini tidak bisa dikatakan aman sepenuhnya.

Indung telur bisa saja mengalami kerusakan saat dikeluarkan dari rahim ibu dan berpeluang terkontaminasi oleh sel berbahaya ketika ditanamkan kembali ke dalam rahim.

Selain itu, “Indung telur yang diambil dari rahim pada usia muda sebaiknya memiliki banyak sel telur. Kemampuan sel telur yang dibekukan untuk matang juga perlu diperhatikan,” kata Profesor Adam Balen, ketua British Fertility Society, kepada BBC.

Saat ini telah tercatat 40 bayi dari seluruh dunia lahir melalui proses ini.

Referensi : bbc.com

Baca juga artikel menarik lainnya:

Inseminasi Buatan

SO-IUI, Salah Satu Alternatif Obat Kesuburan

 

Cerita mitra kami
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Mengapa Calon Ibu Harus Berinvestasi pada Tes Kehamilan alih-alih Perlengkapan Bayi di Awal Kehamilan
Mengapa Calon Ibu Harus Berinvestasi pada Tes Kehamilan alih-alih Perlengkapan Bayi di Awal Kehamilan
Mama's Choice Luncurkan Stretch Mark Serum dengan Formula Inovatif
Mama's Choice Luncurkan Stretch Mark Serum dengan Formula Inovatif
Solusi Atasi Ketiak Hitam Saat Hamil, Bumil Perlu Coba
Solusi Atasi Ketiak Hitam Saat Hamil, Bumil Perlu Coba

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Bayi Lahir Dari Sel Telur Yang Dibekukan 10 Tahun
Bagikan:
  • 5 Fakta pembekuan sel telur untuk wanita di atas 40 tahun

    5 Fakta pembekuan sel telur untuk wanita di atas 40 tahun

  • Video Edukatif : Kisah 'Pertemuan' Sperma dan Sel Telur

    Video Edukatif : Kisah 'Pertemuan' Sperma dan Sel Telur

  • Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

    Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

app info
get app banner
  • 5 Fakta pembekuan sel telur untuk wanita di atas 40 tahun

    5 Fakta pembekuan sel telur untuk wanita di atas 40 tahun

  • Video Edukatif : Kisah 'Pertemuan' Sperma dan Sel Telur

    Video Edukatif : Kisah 'Pertemuan' Sperma dan Sel Telur

  • Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

    Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.