theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Toddler & Pra Sekolah
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Agar luka bekas episiotomi cepat kering, Bunda perlu lakukan hal ini!

Bacaan 3 menit
Bagikan:
•••
Agar luka bekas episiotomi cepat kering, Bunda perlu lakukan hal ini!

Episiotomi adalah tindakan sayatan di daerah perinium saat melahirkan pervaginam (normal). Begini cara merawat luka episiotomi agar cepat kering.

Saat proses melahirkan vaginal terjadi, kadang kepala bayi terlalu besar sehingga sulit keluar. Sehingga dibuatlah sayatan episiotomi di  vagina untuk memudahkan keluarnya kepala bayi. Luka episiotomi ini kemudian akan dijahit oleh dokter segera setelah bayi lahir.

Dilansir dari Mayo Clinic, episiotomi adalah sayatan yang dibuat di perineum, yaitu jaringan antara lubang vagina dan anus, saat melahirkan. Meskipun prosedur ini pernah menjadi bagian rutin dari persalinan pervaginam, namun kini tidak lagi demikian.

Jika Anda merencanakan persalinan pervaginam, inilah yang perlu Anda ketahui tentang episiotomi dan persalinan.

Artikel terkait: Prosedur Episiotomi Dalam Proses Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Hal-hal yang menyebabkan episiotomi harus dilakukan

luka episiotomi

Selama bertahun-tahun, episiotomi dianggap membantu mencegah robekan vagina yang lebih luas saat melahirkan. Luka episiotomi juga dianggap mampu sembuh lebih baik daripada robekan alami. Prosedur ini juga dianggap membantu menjaga dukungan jaringan otot dari dasar panggul.

Pada masa sekarang, sayatan episiotomi tidak lagi direkomendasikan. Namun, prosedur ini tetap dibutuhkan dalam keadaan darurat dan membutuhkan tindakan cepat.  Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan episiotomi jika bayi Anda harus dilahirkan dengan cepat karena:

  • Bahu bayi Anda tersangkut di belakang tulang panggul Anda (distosia bahu)
  • Bayi Anda memiliki pola denyut jantung yang tidak normal selama persalinan Anda
  • Anda membutuhkan pelahiran per vaginam operatif (menggunakan forsep atau vakum).

luka episiotomi

Ada 2 jenis sayatan luka episiotomi

  • Episiotomi median (Sayatan tengah)

Jenis episiotomi ini dilakukan secara vertikal. Sayatan garis tengah lebih mudah diperbaiki, tetapi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk meluas ke daerah anus.

  • Sayatan mediolateral

Episiotomi mediolateral dilakukan pada sudut tertentu. Sayatan menawarkan perlindungan terbaik dari robekan yang memanjang ke anus, tetapi seringkali lebih menyakitkan dan lebih sulit untuk diperbaiki.

Risiko episiotomi

Pemulihan episiotomi sangat tidak nyaman, dan kadang-kadang sayatan bedah lebih luas daripada luka yang terbentuk alami. Infeksi pun sangat mungkin terjadi.

Bagi beberapa wanita, episiotomi menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks di bulan-bulan awal setelah melahirkan.

Episiotomi garis tengah (median) juga membuat Anda berisiko mengalami robek vagina derajat empat, yang meluas melalui sfingter anal dan ke dalam selaput lendir yang melapisi rektum. Inkontinensia tinja adalah komplikasi yang mungkin terjadi.

Cara menyembuhkan luka episiotomi dengan cepat

luka episiotomi

Agar proses penyembuhan luka episiotomi dapat berjalan sempurna, lakukan beberapa langka di bawah ini.

  • Oleskan tisue basah dengan kandungan witch hazel beberapa kali per hari
  • Mandi air hangat
  • Kompres dingin, kompres dingin dapat menenangkan sekaligus membantu mengurangi pembengkakan di daerah jahitan
  • Hindari menyeka dengan kasar untuk membersihkan area jahitan setelah buang air kecil atau buang air besar
  • Selalu keringkan bagian jahitan dengan lembut menggunakan kertas toilet, setelah buang air kecil atau buang air besar
  • Pastikan untuk mengonsumsi banyak serat, dan tetap terhidrasi dengan baik untuk mencegah sembelit
  • Jaga luka episiotomi dengan baik, hindari benturan, atau celana yang terlalu ketat

Semoga bermanfaat.

Agar luka bekas episiotomi cepat kering, Bunda perlu lakukan hal ini!

Baca juga:

Perlukah jahitan ekstra saat melahirkan agar vagina rapat kembali? Ini kata dokter

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Nia Lara Sari

Editor

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • Agar luka bekas episiotomi cepat kering, Bunda perlu lakukan hal ini!
Bagikan:
•••
  • Lakukan 3 cara mudah ini agar luka bekas caesar cepat kering, Bunda!

    Lakukan 3 cara mudah ini agar luka bekas caesar cepat kering, Bunda!

  • Tips Dokter Agar Luka Operasi Caesar Cepat Kering

    Tips Dokter Agar Luka Operasi Caesar Cepat Kering

  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

    Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

  • Balita ini tertular flu Singapura saat bermain di indoor playground!

    Balita ini tertular flu Singapura saat bermain di indoor playground!

app info
get app banner
  • Lakukan 3 cara mudah ini agar luka bekas caesar cepat kering, Bunda!

    Lakukan 3 cara mudah ini agar luka bekas caesar cepat kering, Bunda!

  • Tips Dokter Agar Luka Operasi Caesar Cepat Kering

    Tips Dokter Agar Luka Operasi Caesar Cepat Kering

  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

    Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

  • Balita ini tertular flu Singapura saat bermain di indoor playground!

    Balita ini tertular flu Singapura saat bermain di indoor playground!

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
  • Komuniti
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Nutrisi

Unduh aplikasi kami

google play store
Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
Buka di aplikasi