Dalam persalinan normal, ketika bayi terlalu besar untuk keluar secara alami dari tubuh ibu. Biasanya ibu akan mengalami vagina digunting untuk mengeluarkan bayi, yang disebut episiotomi.
Setelah vagina digunting dan bayi berhasil dikeluarkan, dokter akan menjahit bagian yang digunting untuk menyatukannya kembali. Namun, belakangan banyak ibu yang protes di media sosial, karena ulah dokter yang memberikan jahitan ekstra tanpa sepengetahuan ibu yang bersangkutan.
Setelah vagina digunting, dokter akan menjahitnya. Dan memberi bonus jahitan ekstra yang bernama husband stitch.
Artikel terkait: Video Operasi Episiotomi, sayatan vagina dalam proses persalinan normal
Jahitan ekstra yang membuat ibu kesakitan saat berhubungan seksual
Jahitan ekstra ini disebut husband stitch atau jahitan suami. Tujuan dokter memberi jahitan ini adalah untuk mengetatkan vagina, supaya suami merasa lebih senang saat berhubungan seksual. Sayangnya, jahitan ekstra ini membuat para ibu kesakitan saat berhubungan badan dengan suami.
Praktek dokter yang memberikan jahitan lebih ketat dari yang dibutuhkan, membuat ibu merasakan seks yang sakit pasca melahirkan. Sehingga banyak dari mereka yang merasa trauma melahirkan, atau bahkan tidak bisa lagi menikmati hubungan seksual.
Apalagi prosedur ini dilakukan tanpa sepengetahuan ibu yang bersangkutan. Praktek ini dianggap sangat seksis, karena membuat wanita kesakitan hanya demi kesenangan pria. Namun masih saja ada dokter yang melakukannya.
Artikel terkait: Hubungan Seks Setelah Melahirkan Terasa Sakit, Inilah Cara Mengatasinya
Apa kata pakar tentang jahitan ekstra setelah vagina digunting dalam prosedur episiotomi?
Vagina digunting saat melahirkan, jahitan yang dilakukan untuk menyatukan kembali bagian yang digunting. Bukan untuk mengetatkan vagina.
Jesanna Cooper, MD seorang OB/GYN mengatakan, membuat jahitan ekstra di vagina setelah episiotomi tidak akan membuatnya lebih ketat saat berhubungan seksual. Jahitan tidak akan bisa memengaruhi otot vagina yang berfungsi mencengkeram saat penetrasi dilakukan.
Justru yang berperan penting adalah kekuatan otot panggul, dan bukan ukuran lubang vagina perempuan. Jahitan bisa menyebabkan daereah perineum dan vulva menjadi ketat. Namun belum bisa dipastikan jika hal ini memberikan sensasi berbeda pada suami setelahnya.
Vagina digunting untuk mengeluarkan bayi, dan jahitan yang dilakukan bertujuan untuk menyatukan kembali bagian yang digunting. Sehingga proses penyembuhan bisa berjalan lebih cepat, dan sama sekali bukan untuk merapatkan vagina hanya demi kesenangan suami
Dr Sheila F Newman, seorang pakar ginekologi mengatakan, jahitan ekstra dengan tujuan mengetatkan atau merapatkan vagina adalah kebodohan dalam dunia medis. Jika jahitan terlalu banyak atau terlalu ketat, akibatnya ibu akan merasa sakit saat berhubungan seks setelah melahirkan.
“Jika dokter menawarkan jahitan ekstra, tolaklah dengan tegas,” kata Dr. Sheila.
Husband stitch mendapat protes besar-besaran karena sering dilakukan tanpa izin, atau diskusi dulu dengan ibu yang melahirkan atau pasangannya. Banyak suami yang jadi takut menyentuh istrinya akibat jahitan ekstra ini, karena takut menyakiti sang istri.
Prosedur apapun yang dilakukan pada tubuh ibu sebelum, selama dan setelah proses persalinan harus dibicarakan dulu dengan ibu yang akan menjalaninya. Bila si ibu dalam keadaan tidak sadar, pihak medis bisa meminta izin suami.
Sebelum melahirkan, pastikan dokter yang mendampingi Anda tahu betul bahwa dia harus mendapat persetujuan Bunda atau suami sebelum melakukan sesuatu di luar pertimbangan medis.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Prosedur Episiotomi Dalam Proses Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.