Lubang kecil di atas telinga? What ?
Siapa di antara Parents yang punya anak dengan kondisi miliki lubang kecil di atas telinga seperti anakku, Hanin?
Setelah baca-baca, lubang kecil itu disebut fistula preaurikular atau sinus preauricular. Kondisi ini terbilang langka karena tidak semua orang terlahir dengan lubang kecil tersebut. Paling hanya 5% populasinya di dunia.
Lubang Kecil di Atas Telinga, Apakah Berbahaya?
Lubang kecil di atas telinga atau fistula preaurikular merupakan bawaan lahir atau malah turunan. Kebetulan, Hanin ternyata memiliki turunan seperti ini, iya dari Ayah dan ibunya.
Namun saya agak berbeda, kalau Hanin dan ayah lubang kecil di atas bagian luar kedua telinga sedangkan saya dibagian dalamnya. Mungkin pernah liat postingan dari Musisi Anji tentang sinus preaurikular anaknya seperti itulah letak posisi sinus preaurikular saya dikedua telinga bagian dalam.
Keadaan ini jarang mendapat perhatian penderitanya karena pada umumnya munculnya lubang ini tidak menimbulkan gejala atau gangguan yang mencolok. Tetapi saluran lubangnya ini sering mengeluarkan cairan berbau yang berasal dari kelenjar sebasea. Seperti nanah yang mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Gangguan ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi kadang bisa menjadi infeksi yang mengakibatkan bengkak dan nyeri.
Dan itu terjadi pada Hanin 2 bulan lalu saat umur 8 bulan. Telinga kirinya infeksi, bengkak memerah.
Mencegah Risiki yang Disebabkan Lubang Kecil di Atas Telinga
Untuk mencegah terjadinya infeksi saya akhirnya mencoba untuk menghindari manipulasi dan membersihkan muara dari sumbatan dengan cairan antiseptik atau dengan kompresan air hangat secara rutin.
Namun waktu Hanin infeksi saya langsung pencet dan langsung mengeluarkan sekrek tersebut, karena sebelumnya saya belum mengetahui betul cara penanganan yang baik seperti apa. Setelah terjadinya hal tersebut baru buru-buru tanya dokter spesial anak dan baca artikel ini itu.
Jadi kemana aja selama ini bu?? Kan ayah dan ibu juga ada sinus preauricular kok nggak tahu sih??
Hahahaa… mungkin pertanyaan ini bisa muncul ya. Sebenarnya saya tahu, kok. Tetapi, selama ini Alhamdulillah saya dan suami tidak mengalami infeksi atau gejala apapun. Jadi memang termasuk cuek akan hal tersebut.
Namun jika kondisi tersebut menganggu atau infeksi nyeri yang tak berkesudahan, sebaiknya harus periksakan kondisi ini ke dokter. Kita perlu paham, apakah perlu untuk ditindak lanjuti atau akan ada tindakan operasi atau pembedahan.
Yang paling terpenting adalah selalu menjaga kebersihan telinga baik yang memiliki sinus preauricular ataupun yang tidak.
Jangan Sampai Abai
Sekali lagi bagi orang tua yang anaknya memiliki lubang kecil tersebut jangan lupa untuk sering dibersihkan salurannya atau dikompres dengan air hangat.Walaupu tidak ada gejala atau infeksi apapun tetap dibersihkan.
Karena hal kecil bisa beresiko besar jika kita abaikan.
Seperti infeksi Hanin waktu 2 bulan lalu. Awalnya saya mengira kalau gatal dan bintik merah itu digigit semut saja. Sudah seminggu tidak hilang dan malah makin bengkak, sayangnya saya lupa untuk foto karena tidak ada pikiran ke arah sana.
Setelah mungkin 10 harian anak saya tidur garuk dan korek-korek telinganya sendiri karena merasa gatal atau nyeri. Saat itulah saya akhirnya mencium bau yang tidak sedap karena ada sekret yang keluar nempel di tangannya.
Saya langsung lihat bengkaknya telinga Hanin. Dan benar ternyata, tanpa pikir panjang lansung coba pencet dan kaget begitu banyaknya sekret tersebut yang keluar dan baunya menyengat sekali dan setelah dikeluarkan bengkaknya kempes.
Dari pengalaman inilah saya mulai banyak membaca artikel soal lubang kecil di atas telinga atau sinus preauricular. Dan mulai menerapkan pembersihan dan kompres air hangat ketelinga anak saya. Alhamdulillah sampai saat ini semuanya masih baik-baik saja.
Semoga risiko infeksi yang disebabkan lubang kecil di atas telingatersebut tidak datang lagi dihari-hari berikutnya. Aamiin.
#ceritahaninzia #sinuspreauricular
Ditulis oleh Yosi Erlinda, VIPP Member theAsianparent ID
Artikel Lain yang Ditulis VIPP Member theAsianparent ID
Pengalaman Menjalani Kehamilan dengan Diabetes Gestasional
"Dinyatakan Hamil Kedua Saat Anak Pertamaku Didiagnosis Leukemia"
"Dinyinyiri karena Memilih jadi Fulltime Mom, Tapi Aku Tak Pernah Menyesal"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.