Busui wajib Tahu! Gejala dan Cara Mengatasi Lip Tie pada Bayi

Apakah lip tie pada bayi bisa sembuh sendiri? Yuk, cari tahu jawaban melalui artikel berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada beragam faktor yang bisa menghambat sukses tidaknya proses menyusui. Salah satunya adalah lip tie pada bayi. Apa itu lip tie, apa saja gejalanya dan bagaimana pula cara mengatasinya? Baca ulasan berikut ini untuk lebih memahami kondisi tersebut.

Lip tie adalah kondisi terhubungnya selaput jaringan ikat antara bibir atas dengan gusi bagian atas bayi. Kondisi ini dianggap dapat menghambat mobilitas mulut sehingga dapat mengganggu proses menyusui.

Lip Tie pada Bayi, Bahayakah?

Tahukah Parents, terdapat sebuah jaringan di belakang bibir atas yang disebut frenulum? Ketika membran ini terlalu tebal atau terlalu kaku, akan membuat bibir atas tidak leluasa bergerak bebas. Kondisi inilah yang disebut lip tie. 

Lip tie pada bayi memang belum dipelajari sebanyak tongue tie. Namun, perawatan untuk lip tie dan tongue tie pada dasarnya sangat mirip. Kedua kondisi ini dapat membuat bayi sulit menyusui, dan dalam beberapa kasus, juga menyebabkan berat badan bayi sulit naik.

Bayi yang memiliki frenulum sangat pendek dan kaku mungkin akan membuatnya lebih sulit untuk menggerakkan bibir. Pada beberapa bayi, kondisi ini memang mengganggu kemampuan menyusui lantaran bayi kesulitan menampung puting dalam mulutnya dan membuat pelekatan yang aman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lip tie sebenarnya hanyalah perbedaan anatomis, bukan penyakit atau gejala dari masalah serius. Ketika bayi tidak mengalami kesulitan menyusui dan menyusui tidak menyakitkan bagi ibu, maka tidak perlu khawatir berlebihan dengan lip tie.

Artikel terkait: Sungguh Menakjubkan! Inilah Cara Mulut Bayi Mengeluarkan ASI [Video]

Gejala dan Komplikasi Lip Tie pada Bayi

Kesulitan menyusui merupakan indikasi paling umum bahwa si kecil mungkin mengalami lip tie.  Beberapa gejala lip tie yang dapat diamati pada bayi, yaitu:

  • Bayi kesulitan untuk menempelkan mulutnya pada payudara
  • Kesulitan bernapas saat menyusui
  • Bayi membuat suara decak saat menyusui
  • Si kecil sering tertidur selama menyusui
  • Si kecil terlihat sangat lelah dengan menyusui
  • Durasi menyusui yang lebih pendek

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lip tie pada bayi pada akhirnya dapat memicu sejumlah komplikasi lainnya, termasuk:

  • Puting sakit, gatal, atau pecah-pecah pada ibu menyusui
  • Rasa sakit selama menyusui, bahkan setelah periode penyesuaian awal
  • Peningkatan risiko infeksi terkait menyusui, seperti mastitis
  • Kenaikan berat badan bayi lambat
  • Dehidrasi atau kekurangan gizi pada bayi
  • Kelelahan karena menyusui terus-menerus meskipun si kecil sepertinya tidak pernah kenyang

Para ahli kesehatan percaya bahwa lip tie menyebabkan masalah kesehatan gigi. Ini karena susu dan makanan dapat menumpuk di atas gigi, meningkatkan risiko kerusakan gigi, penyakit gusi, dan masalah kesehatan mulut lainnya. Namun hingga kini, hal tersebut belum bisa dibuktikan melalui studi ilmiah.

Artikel terkait: Wajarkah Bayi Jalan Jinjit? Ini yang Perlu Parents Ketahui!

Cara Menyembuhkannya

Hingga saat ini, satu-satunya cara yang diketahui untuk menyembuhkan lip tie adalah melalui prosedur medis. Selama prosedur ini, dokter akan memotong sepotong kecil jaringan di frenulum labial untuk membantu melonggarkannya. Dokter dapat melakukan ini tanpa rasa sakit dengan metode laser. Bisa juga dengan menggunakan gunting atau pisau bedah sementara si kecil diberi anastesi lokal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penting untuk dicatat bahwa laser frenektomi dapat menyebabkan luka bakar, dan para ahli tidak merekomendasikan prosedur ini untuk bayi baru lahir. Selain itu, meski perawatan laser untuk lip tie menjadi lebih umum, biayanya terbilang mahal dan bukannya tanpa risiko. Lip tie kadang-kadang juga dapat terbentuk kembali setelah perawatan.

Artikel terkait: Perlukah membersihkan mulut dan gigi bayi? Ini penjelasannya!

Tips Menyusui Bayi dengan Lip Tie

Sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur medis, Bunda dapat mencoba berbagai teknik menyusui agar membuat bayi lebih mudah menyusu. Inilah beberapa tips yang bisa diterapkan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Susui bayi lebih sering untuk memastikan bahwa ia mendapatkan asupan makanan yang cukup. Ini juga mencegah payudara menjadi membesar dan keras, sementara lebih sulit bagi bayi untuk menyusu dari payudara yang keras.
  • Posisikan dagu bayi ke bawah. Cara ini dapat membantu mereka mendapatkan perlekatan yang lebih dalam.
  • Coba peras area di sekitar puting untuk membuat lekukan di bawah areola tepat sebelum bayi menyusu. Tempatkan dagu si kecil di lekukan ini di bawah puting.
  • Perah ASI dan berikan kepada si kecil melalui soft cup feeder atau pipet jika ia tidak dapat menyusu langsung secara efektif.

****

Lip tie pada bayi memang membuat pengalaman menyusui menjadi semakin menantang hingga bisa menyebabkan berat badan si kecil sulit naik. Namun Parents tidak perlu terlalu cemas, sebab kondisi ini tidak sulit dikenali dan dapat diatasi dengan bantuan dokter anak dan konsultan laktasi.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

id.theasianparent.com/fakta-menyusui-yang-tidak-diketahui

id.theasianparent.com/oketani-pijat-laktasi-asal-jepang

id.theasianparent.com/bayi-tertidur-saat-menyusu

Penulis

Titin Hatma