Apa efek leukosit tinggi pada ibu hamil?
Berbagai macam pemeriksaan akan dilakukan saat kehamilan, salah satunya tes urine. Metode ini membatu mendeteksi kadar leukosit yang ada di dalam urine.
Bagaimana jika hasilnya adalah leukosit ibu hamil terdeteksi tinggi? Berikut hal-hal yang perlu diwaspadai, Parents.
Kadar Lekosit Normal pada Ibu Hamil
Leukosit merupakan sel darah putih yang berperan vital menjaga sistem imunitas tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit berbahaya.
Oleh karena itu, jika ada pertambahan lekosit dalam darah, kemungkinan terjadi infeksi. Meski begitu, jumlah lekosit tetap bisa meningkat meski tidak terjadi infeksi.
Berapa jumlah lekosit yang normal?
Merujuk pada Alodokter, idealnya, orang dewasa memiliki lekosit sekitar 4.000–10.000 sel per mikroliter darah. Namun, saat hamil, jumlah ini akan meningkat, sekitar 6.000–16.000 sel per mikroliter darah.
Leukosit tinggi pada ibu hamil adalah ketika jumlahnya melebihi batas normal normal tersebut.
Namun perlu diingat bahwa nilai dan satuan pengukuran leukosit dapat sedikit berbeda pada setiap laboratorium.
Penyebab Leukosit Tinggi saat Hamil
Terdapat beragam alasan mengapa kadar leukosit meningkat saat hamil, biasanya infeksi pada vagina menjadi penyebab paling umum.
Selain itu, berikut ini alasan leukosit tinggi pada ibu hamil yang sebaiknya diperhatikan:
1. Infeksi Saluran Kemih
Ketika hamil, volume kandung kemih akan meningkat seiring perkembangan janin yang semakin membesar.
Dalam kondisi ini, seseorang akan kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya sehingga memungkinkan bakteri tertinggal dan mengakibatkan infeksi.
2. Bakteriuria Asimptomatik
Adalah suatu kondisi saat ada bakteri di rahim.
Faktanya, sebanyak 30% wanita hamil mengalami infeksi bakteri pada saluran kemih tanpa memperlihatkan gejala apa pun.
Untuk itu, penting bagi dokter melakukan tes urin untuk mencegah penyakit berbahaya apa pun.
3. Infeksi Alat Kelamin
Infeksi menular seksual dan non-seksual turut menjadi penyebab hadirnya sel darah putih di dalam urine Anda.
Hal ini sebaiknya tidak diremehkan karena leukosit dapat menyebabkan Chlamydia, infeksi ragi pada vagina, bakteri vaginitis, gonore dan herpes pada alat kelamin.
4. Infeksi Ginjal
Munculnya infeksi pada ginjal atau dalam dunia medis disebut pyelonephritis dapat berkembang jika wanita hamil mengalami infeksi saluran kemih dan tidak melakukan pengobatan apa pun.
Kondisi ini sebaiknya ditangani sejak awal untuk mencegah persalinan prematur atau ketuban pecah dini.
Di samping itu, infeksi ginjal dapat menyebabkan munculnya leukosit dalam urine, demam, nyeri punggung bawah dan muntah.
Hal ini memang sering diderita ibu hamil karena janin yang semakin berkembang menekan kandung kemih semakin besar.
5. Sistitis
Sistitis merupakan jenis infeksi yang mengakibatkan kandung kemih meradang sehingga sel darah putih meningkat.
Disebabkan bakteri, penyakit ini ditandai dengan nyeri punggung bagian bawah dan panggul.
Radang yang bertambah parah akan menimbulkan darah dan leukosit muncul dalam urine secara bersamaan.
Gejala Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil
Umumnya, ciri khas leukosit yang meningkat saat hamil bergantung pada apa penyebabnya. Sehingga kadar sel darah putih meningkat melebihi batas normal.
Berikut beberapa ciri umum tingginya leukosit selama hamil:
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Frekuensi buang air kecil sering
- Tidak mampu mengosongkan kandung kemih
- Urine berbau tidak sedap
- Urine berawan
- Nyeri di punggung bagian bawah
- Lelah berlebihan
- Demam
- Mual dan muntah
Cara Mengatasi Lekosit Tinggi pada Ibu Hamil
Sayangnya, tidak ada metode pasti untuk mengobati kondisi ini.
Penanganan medis akan dilakukan dengan terlebih dulu mengobservasi penyebab kadar leukosit berlebihan saat hamil, antara lain sebagai berikut:
1. Disinfektan Alami
Jika peradangan yang terjadi tidak terlalu serius, dokter akan menanganinya dengan memberikan disinfektan alami dan diuretik untuk mengeluarkan urine secara menyeluruh.
Kebanyakan ibu hamil akan dianjurkan mengonsumsi cairan seperti jamu yang direbus, teh chamomile, black currant.
Dengan begini urine akan kosong sepenuhnya dan mengurangi risiko infeksi berekmbang lebih serius.
2. Antibiotik
Berbeda saat radang dinilai terlalu serius, tenaga medis akan meresepkan antibiotik untuk meredakannya.
Jangan khawatir, dokter akan memilihkan antibiotik yang aman untuk janin.
Ini akan membantu menyingkirkan infeksi dan menghindari komplikasi yang membahayakan kehamilan.
3. Operasi
Tindakan operasi menjadi pilihan jika Bunda mengalami kondisi lain yang lebih serius, misalnya batu ginjak atau tomor yang menyebabkan kadar leukosit melonjak.
Cobalah mulai rutin minum air putih untuk menghancurkan batu yang tertimbun di dalam ginjal secara alami.
4. Gelombang Suara, Kemoterapi dan Radiasi
Untuk batu di dalam ginjal yang ukurannya lebih besar, gelombang suara efektif untuk menghancurkannya.
Kemoterapi dan radiasi menjadi pilihan lain jika penyebab leukosit tinggi adalah adanya tumor di anggota tubuh.
Cara Mencegah Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil
Bun, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Lakukan beberapa langkah preventif berikut untuk menjaga agar kadar leukosit tetap normal selama hamil:
- Lakukan tes urine secara berkala jika ada sesuatu yang tak seperti biasanya
- Rutin minum air putih untuk menghancurkan bakteri dan racun di dalam tubuh
- Kosongkan kandung kemih dengan rutin saat buang air kecil
- Jaga higienitas dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas di kamar mandi, apalagi toilet umum
Leukosit tinggi memang umum terjadi pada ibu hamil.
Namun, segera hubungi dokter jika tingginya kadar leukosit disertai dengan demam, gangguan penglihatan, pernapasan atau pencernaan untuk menghindari risiko yang membahayakan kehamilan dan janin.
Alodokter.
www.alodokter.com/penyebab-leukosit-tinggi-pada-ibu-hamil
Parenting First Cry
parenting.firstcry.com/articles/leukocytes-in-urine-during-pregnancy-causes-symptoms-and-treatment/
Baca juga: